Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Ahmad Zubairi
Duel pemain Inter kontra Bologna. (Instagram.com/@inter)

Sebelum laga tunda ini dimulai, banyak yang memprediksi bahwa Nerazzurri, Inter Milan bakal menang dengan mudah tatkala menjamu Bologna. Sayang seribu sayang, akhirnya semua itu hanyalah angan yang tak sesuai dengan kenyataan. 

Bermain di markas Bologna, Renato Dall'Ara Stadium, pasukan Simone Inzaghi, Inter Milan langsung tarik gas melancarkan serangan. Terbukti, baru tiga menit laga berjalan, sang mega bintang, Ivan Perisic cetak gol. Kabarnya, gol tersebut adalah gol tercepat musim ini. Kabarnya, lho. 

Publik Renato Dall'Ara pun terdiam. Wajah-wajah kecewa tampak terasa dan begitu terang dipandang mata. Mungkin saja, mereka sadar, bahwa Inter Milan memang tim yang lebih baik ketimbang klub kesayangannya, Bologna. Lebih kuat dan lebih layak memenangkan laga. Gol cepat Ivan Perisic itu, mewakili salah satu keresahan penggemar Bologna. Inter Milan memang lebih dominan. 

Namun apa lacur. Misi besar yang dibawa oleh anak-anak Nerazzurri untuk membungkam Bologna di markasnya, itu sirna. Untuk pulang dengan membawa tiga poin agar bisa menyalip sang rival, AC Milan yang kini mengkudeta di papan klasamen, itu gagal tercapai. 

Memasuki menit ke-28, laju serangan tuan rumah, Bologna berhasil dimaksimalkan dengan manis. Adalah Marko Arnautovic yang memberi keretakan dan malapetaka bagi kubu sang tamu kehormatannya, Inter Milan. Hilang sudah separuh misi mulia Inter Milan untuk mendulang tiga poin. 

Namun, serangan yang dilancarkan terus saja menghujam jantung pertahanan Bologna, hanya saja, itu nihil. Tak ada gol yang tercipta. Inter Milan tampak buntu untuk menembus dan menciptakan gol kemenangan. 

Kini, bukan hanya separuh misi mulia itu hilang. Akan tetapi, hangus dan ludes dengan nyata. Pasca umpan atau lemparan ke dalam, Sansone berhasil mencuri bola dengan sempurna. Blunder Radu adalah titik terang kekalahan Inter Milan ini. Akibatnya, Inter Milan harus ikhlas menelan kekalahan dengan skor tipis 2:1. 

Sungguh di luar prediksi. Bisa-bisanya Inter Milan harus tumbang atas tim yang berada di bawah kertas. Gol cepat Ivan Perisic yang digadang-gadang gol tercepat Serie-A, rasa endingnya kurang mantap. Seakan kurang sah gol itu bila timnya justru harus keok. Sudah begitu, gagal menggeser AC Milan. Duh!

Raut wajah dari pendukung Bologna, kini tak lagi redup lantaran kecewa karena timnya tertinggal. Wajah-wajah sumringah tampak nyata kelihatan pasca skor akhir 2:1. 

Kini, giliran fans Inter Milan yang merana, sedih dan kecewa. Kok bisa, Inter kalah? Ya, kok bisa? Mereka sedang terheran-heran. 

Ahmad Zubairi