Malam ini, kita akan disajikan dengan pertandingan yang cukup krusial. Wembley Stadium, akan menjadi arena pertarungan laga sakit hati antara Chelsea kontra Liverpool di ajang FA Cup.
Dendam itu nyata adanya. Begitu pula dengan rasa kecewa dan koyak hati. Kekalahan di bulan Februari yang lalu tahun ini, bukan perkara yang mudah dilupakan begitu saja oleh penggawa The Blues, Chelsea. Ya, kala itu, Chelsea dipaksa babak belur dan gagal merengkuh trofi Carabao Cup lantaran ditumpaskan Liverpool dengan skor 10:11 lewat drama adu penalti.
Tiga bulan bukan perkara yang gampang untuk move on dari rasa kecewa. Dan kekecewaan itu harus segera diselesaikan. Salah satunya, membalas rasa pahit itu dengan pertarungan di arena tanding, lapangan hijau.
Itulah gambaran sederhana mengapa Chelsea pantas membalas dendamnya malam ini. Pasalnya, Jika menang, selain sukses balas dendam, mereka akan merasakan kepuasan. Sebab bagi Chelsea, salah satu harapan untuk meraup trofi, adalah menjuarai FA Cup itu sendiri. Mengingat, di Liga Champions sudah tersenggol dan di pentas Premier League, tak mungkin bisa mengejar City dan Liverpool.
Kendati demikian, meski Februari lalu Liverpool sukses jinakkan Chelsea di final Carabao Cup, bukan lantas The Reds, Liverpool segalanya merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang tiada tara. Bukan karena apa, kedua tim ini, bukan hanya sekali berjumpa di ajang FA Cup. Sudah sering, setidaknya, sejak tahun 1990-an.
Seperti tahun 1996 misalkan, kedua tim ini berpapasan di putaran keempat FA Cup. Chelsea sukses keluar sebagai pemenang. Skornya, 4:2. Atau, pada tahun 2011 silam. Tentu saja di FA Cup. Di laga final. Chelsea juga sukses memenangkan laga final itu, skornya, 2:1. Lagi dan lagi, pada 2019 silam, di putaran keempat FA Cup, Liverpool menelan kekalahan atas The Blues, skornya 2:0.
Bila mengungkit sejarah di atas, kata siapa Liverpool tidak sakit hati dan tak ingin balas dendam? Rasanya, ya mustahil. Lantas, siapakah yang akan memenangkan laga sakit hati malam ini?
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Liverpool Menang Derby Merseyside, Arne Slot Akui Lakukan Eksperimen
-
Arnet Slot Tak Terpengaruh dengan Rumor Alexander-Arnold ke Real Madrid
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Peran Besar Asisten Liverpool untuk Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer
-
Pep Guardiola Optimistis Manchester City Menyalip Liverpool di Premier League
Hobi
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
-
Psikis Afghanistan Turun, Timnas Indonesia U-17 Siap Sapu Bersih Grup C?
-
Piala Asia U-17 dan Balas Dendam Elegan Timnas Indonesia atas Kekecewaan di Level Regional
-
Piala Asia U-17: Thailand Layak Dinobatkan sebagai Wakil Terburuk Kawasan Asia Tenggara
-
Gemilang Bersama Timnas U-17, Nova Arianto Berpeluang Latih Timnas U-20?
Terkini
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis
-
Sinopsis Jaat, Film Action India Dibintangi Sunny Deol dan Randeep Hooda
-
Belajar dari Film Adolescence: Bagaimana INCEL Buat Anak Lakukan Kekerasan
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi