Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ahmad Zubairi
Striker Chelsea Romelu Lukaku (kiri) merayakan golnya dengan bek Chelsea Cesar Azpilicueta dan gelandang Chelsea Ruben Loftus-Cheek saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Wolverhampton Wanderers di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Sabtu (7/5/2022). [JUSTIN TALLIS / AFP]

Malam ini, kita akan disajikan dengan pertandingan yang cukup krusial. Wembley Stadium, akan menjadi arena pertarungan laga sakit hati antara Chelsea kontra Liverpool di ajang FA Cup

Dendam itu nyata adanya. Begitu pula dengan rasa kecewa dan koyak hati. Kekalahan di bulan Februari yang lalu tahun ini, bukan perkara yang mudah dilupakan begitu saja oleh penggawa The Blues, Chelsea. Ya, kala itu, Chelsea dipaksa babak belur dan gagal merengkuh trofi Carabao Cup lantaran ditumpaskan Liverpool dengan skor 10:11 lewat drama adu penalti. 

Tiga bulan bukan perkara yang gampang untuk move on dari rasa kecewa. Dan kekecewaan itu harus segera diselesaikan. Salah satunya, membalas rasa pahit itu dengan pertarungan di arena tanding, lapangan hijau.

Itulah gambaran sederhana mengapa Chelsea pantas membalas dendamnya malam ini. Pasalnya, Jika menang, selain sukses balas dendam, mereka akan merasakan kepuasan. Sebab bagi Chelsea, salah satu harapan untuk meraup trofi, adalah menjuarai FA Cup itu sendiri. Mengingat, di Liga Champions sudah tersenggol dan di pentas Premier League, tak mungkin bisa mengejar City dan Liverpool.

Kendati demikian, meski Februari lalu Liverpool sukses jinakkan Chelsea di final Carabao Cup, bukan lantas The Reds, Liverpool segalanya merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang tiada tara. Bukan karena apa, kedua tim ini, bukan hanya sekali berjumpa di ajang FA Cup. Sudah sering, setidaknya, sejak tahun 1990-an. 

Seperti tahun 1996 misalkan, kedua tim ini berpapasan di putaran keempat FA Cup. Chelsea sukses keluar sebagai pemenang. Skornya, 4:2. Atau, pada tahun 2011 silam. Tentu saja di FA Cup. Di laga final. Chelsea juga sukses memenangkan laga final itu, skornya, 2:1. Lagi dan lagi, pada 2019 silam, di putaran keempat FA Cup, Liverpool menelan kekalahan atas The Blues, skornya 2:0.

Bila mengungkit sejarah di atas, kata siapa Liverpool tidak sakit hati dan tak ingin balas dendam? Rasanya, ya mustahil. Lantas, siapakah yang akan memenangkan laga sakit hati malam ini?

Ahmad Zubairi