Sempat terseok-seok, kalah di Camp Nou tiga kali beruntun, membuat Barcelona harus segera mendongak untuk menunjukkan asa kebangkitannya. Kekalahan atas Frankfurt, Cadiz dan Rayo Vallecano di Camp Nou membuat Barcelona hattrick kalah di kandangnya sendiri lalu membuatnya mencetak sejarah hitam.
Namun setelah itu, besutan Xavi Hernandez tersebut perlahan bangkit. Menang tipis 2:1 atas Mallorca di Camp Nou, lalu bertandang ke markas Real Betis dengan membawa kemenangan 2:1 dan terakhir, menumpaskan sang tamu di Camp Nou alias menaklukan Celta Vigo dengan skor 3:1.
Brace Aubameyang dan semata wayang Memphis Depay membuat Blaugrana meraih poin sempurna. Dan tiket ke Liga Champions musim depan, bagi Barcelona sudah dipeluk erat dalam genggaman pasca menaklukan Real Betis, 2:1. Artinya, Barcelona sudah aman tanpa beban.
Beda halnya dengan Getafe yang akan menjadi lawan selanjutnya bagi Barcelona dini hari nanti dalam lanjutan La Liga pekan ke-37. Getafe hanya selisih lima poin dari zona hitam, peringkat degradasi. Tidak boleh tidak, menang atas Barcelona adalah hal yang diidam-idamkan. Tapi, Barcelona yang bermain tanpa beban, jelas akan bermain lepas.
Berbanding balik dengan Getafe. Yang, lima laga terakhirnya hanya sanggup satu kali memetik hasil manis. Empat sisanya, gagal diraih dengan kemenangan.
Getafe boleh bercita-cita mulia, ingin menang atas Barcelona. Tapi, apa boleh buat, Getafe sendiri akhir-akhir ini sulit meraih kemenangan. Contoh misalkan. Di tiga laga terakhirnya.
Tiga laga tersebut, Getafe hanya sanggup bermain imbang. Yakni 1:1 tatkala bersua dengan Osasuna, skor kacamata 0:0 saat menjamu Rayo Vallecano dan kembali terulang skor 0:0 itu pada saat berhadapan dengan Real Betis.
Selain sulit mempersembahkan kemenangan, mereka juga sulit menciptakan gol. Akankah dambaan menang atas Barcelona itu terwujudkan?
Tidak semudah itu, Ferguso.
Dalam lima pertemuan terakhirnya, antara Getafe dan Barcelona, Barcelona sukses memenangkan empat laga dan satu sisanya berakhir kekalahan. Barcelona tahu, ingin merapikan head to head tersebut. Dan salah satu cara yang apik untuk merapikan head to head tadi adalah dengan cara: kembali menjinakkan Getafe.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Hasil Liga Spanyol: Pesta Gol ke Gawang Girona, Barcelona Kembali ke Puncak
-
Vietnam Serius Garap Program Naturalisasi: Jebolan Barcelona Jalani Uji Coba
-
Barcelona Terancam Kena Sanksi, Hansi Flick Tetap Fokus Bidik Kemenangan
-
Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
-
Link FC Mobile 25 Mod APK Unlimited Money and Gems Bikin Main Makin Seru, Tapi Awas Bahaya
Hobi
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
Terkini
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?