Derita kekalahan yang Ukraina alami di final playoff Kualifikasi Piala Dunia atas Wales, tentu saja sangat menyakitkan. Ukraina sempat sumringah lantaran menang atas Skotlandia sebelum berpapasan dengan Bale dan rekan-rekannya itu.
Namun, apa daya, wajah mereka dibuat cemas dan hatinya yang juga kelabu. Yang paling menyakitkan bagi Ukraina, adalah tandukan salah satu pemainnya yang dengan niat menghalau, tapi malah masuk ke gawangnya sendiri lantaran tendangan bebas Bale.
Mungkin, bila tidak begitu, hasilnya pun akan berbeda. Tapi, dalam sepak bola, memang drama di luar nalar yang kerap tersaji. Dengan itu pula, langkah Wales untuk melaju ke Piala Dunia setelah penantian panjang 64 tahun, kini tercapai. Wales menang 1:0 berkat salah satu pemain Ukraina tadi bunuh diri.
Apa pun hasilnya, bagi Wales menang adalah harga mati. Tak peduli, apakah kemenangan itu tercipta dari lawan akibat bunuh diri, atau tidak. Tapi, hadirnya gol-gol demikian, bukan lantas hadir macam mimpi yang sia-sia.
Gol yang bersarang gawang, pasti tidak lepas dari yang namanya perjuangan. Kau lihat, betapa sedihnya Wales musim lalu saat dipermalukan Australia? Betapa robohnya pundak-pundak mereka saat dipermalukan di Cardiff Stadium.
Kekalahan itu menjadi cambukan yang nyata bagi Wales. Kemenangan atas Ukraina itu, adalah pijakan yang nyata pula dalam menyongsong kebangkitannya dari keterpurukan Bale dan kolega di musim sebelumnya. Asa untuk tampil di Piala Dunia, kini Wales telah mencapainya.
Roberts dan rekan-rekannya di Piala Dunia nanti, kembali mendapat tantangan yang sangat menyeramkan. Pasalnya, mereka bergabung dengan tim yang sangat tangguh di Grup B. Di sana, ada Iran, Inggris dan Amerika Serikat yang akan menerjang skuat Rob Page itu.
Sepak terjang ini, tentu saja menjadi PR tersendiri bagi Rob Page. Iran, bukan lawan yang mudah ditaklukan. Inggri, ketajaman Harry Kane juga patut diwaspadai. Amerika Serikat, adalah langganan tim langganan Piala Dunia.
Tidak boleh tidak, Wales di bawah polesan Rob Page memang harus hati-hati. Taktiknya, harus jitu kalau tidak mau kembali suram. Apakah Wales hanya akan bergantung kepada Bale semata? Ini yang menarik.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
FIFA Tambah Maksimal Skuad untuk Piala Dunia 2022 Jadi 26 Pemain
-
Sanksi Menanti! Nobar Piala Dunia 2022 Tidak Bisa Sembarangan
-
Diacuhkan PSG, Zinedine Zidane Tertarik Tangani Timnas Prancis
-
1,2 Juta Tiket Piala Dunia 2022 Qatar Habis Terjual
-
5 Fakta Menarik Al Rihla, Bola Piala Dunia yang Diproduksi di Madiun
Hobi
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia vs China: Marselino Absen, Waktu yang Tepat bagi Egy Maulana untuk Tunjukkan Pesonanya
-
Laga Krusial Lawan China, Kluivert Jangan Sampai Lakukan Eksperimen yang Tak Jelas!
Terkini
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau