Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi menulis (pexels/Vlada Karpovich)

Writer's block merupakan salah satu hal yang paling dihindari oleh para penulis. Musuh utama dalam hal menulis ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penyebab internal seperti mood yang tidak baik, atau penyebab eksternal seperti lingkungan yang tidak mendukung.

Sama seperti rintangan yang harus dihadapi ketika melakukan kegiatan lainnya, writer's block juga harus kita lalui dan atasi dengan baik. Proses ini harus kita lewati sebagai tahapan untuk mematangkan tulisan kita. Hal paling utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara kita menghadapi dan mengatasinya.

Agar kita bisa mengatasi kondisi writer's block dengan baik, kita harus tahu apa saja penyebab atau pemicunya. Berdasarkan postingan @metastatepublishing, seperti yang disampaikan oleh peneliti Yale Jerome Singer dan Michael Barrios, berikut ini adalah beberapa pemicu atau penyebab utama dari writer's block.

1. Apati

Penyebab pertama dari writer's block adalah apati. Kondisi ini terjadi ketika penulis merasa terlalu terkekang dengan 'aturan' penulisan sehingga mereka merasa tidak bebas untuk menulis. Padahal, jika kita ingin mulai menulis apalagi pertama kali, tidak perlu terlalu memperhatikan dan mengikuti aturan, biarkan saja imajinasi dan sisi kreatif kita muncul.

2. Amarah

Penyebab kedua ini berhubungan dengan respon yang diharapkan atau diekspektasikan oleh penulis dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya, ketika seorang penulis menulis di platform tertentu dan berharap mendapat tanggapan dari banyak orang, tetapi ternyata kurang dari yang dibayangkan, kemungkinan besar penulis itu akan mengalami writer's block.

Untuk mengatasi hal ini, kita harus bisa menegaskan bahwa kita menulis bukan hanya untuk mendapatkan banyak perhatian, tetapi menulis untuk menyampaikan sesuatu yang berguna sekalipun itu hanya untuk satu orang.  

3. Kecemasan

Penyebab atau pemicu ketiga dari writer's block adalah rasa cemas bahwa karya yang dihasilkan tidak cukup baik. Penyebab satu ini bisa diatasi dengan menerima tulisan kita apa adanya, tetap melanjutkan sekalipun terasa berat, dan mengembangkan pola pikir bahwa apa yang sudah dimulai harus diselesaikan. Nantinya kita bisa melakukan revisi atau editing mandiri untuk memperbaiki tulisan kita.

4. Takut dibandingkan dengan karya lain

Setiap penulis pastinya tidak menginginkan karyanya dibanding-bandingkan dengan karya dari penulis lain. Apalagi dengan membawa isi cerita atau para tokoh yang ada di dalamnya. Perasaan takut dibandingkan ini menyebabkan banyak para penulis yang enggan mempublish atau melanjutkan tulisan mereka.

Itulah empat pemicu atau penyebab writer's block. Kamu pernah berada di posisi yang mana? Setiap pemicu atau penyebab bisa diatasi dengan cara tertentu. Jangan menyerah untuk terus menulis jika kegiatan ini adalah hal yang membuat kita senang.

Rizky Melinda Sari