Tsundoku berasal dari istilah bahasa Jepang yang mengacu pada orang-orang yang cenderung menumpuk buku, tanpa menyempatkan waktu sama sekali untuk membacanya.
Apabila kamu membiasakan perilaku ini, tandas hanya akan menghambur-hamburkan uang tanpa mendapatkan sejumlah manfaat tertentu dari sebuah buku. Lebih-lebih, kebiasaan ini akan membuat kamarmu kelihatan lebih sesak, karena dipenuhi pajangan buku-buku yang tidak kamu gunakan.
Oleh sebab itu, supaya kamu tidak terjebak dalam perilaku tsundoku, ada 5 tips yang dapat kamu coba untuk mengatasinya. Yuk intip!
1. Membeli buku sesuai minat dan kebutuhan
Mungkin sebagian orang menganggap membaca buku adalah suatu hal yang membosankan, namun entah dikarenakan ada film terkenal yang diadopsi dari buku tertentu atau pemberitaan motivator kondang yang berbagi pengalaman suksesnya lewat buku yang mereka tulis, lantas membuat seseorang secara impulsif membeli buku-buku yang sebetulnya belum diperlukan.
Hal ini tentu mendorong seseorang tidak betul-betul membaca buku karena fungsi atau manfaat, melainkan hanya ikut-ikutan orang atau untuk kebutuhan flexing di sosial media sehingga, usai tren, tekad untuk membacanya hingga tuntas bisa saja turut menurun.
Oleh sebab itu, kamu perlu membeli buku yang betul-betul disukai dan disesuaikan dengan kebutuhanmu, agar tidak terabaikan begitu saja.
2. Atur rutinitas
Tak sedikit orang kesulitan dalam meluangkan waktu untuk membaca buku, mungkin disebabkan oleh pekerjaan atau kegiatan harian lainnya. Alhasil, buku yang dibeli justru diliputi debu karena tidak pernah disentuh.
Nah, dengan membuat jadwal rutinitas secara teratur akan membantumu dalam membentuk suatu kebiasaan, termasuk menyempilkan bahan bacaan seperti buku ke dalam daftar harian, sehingga kamu memiliki waktu cukup untuk membacanya.
3. Punya tujuan membaca buku
Banyak orang yang memiliki hobi membaca buku, tetapi selalu beralasan tidak memiliki waktu yang cukup untuk membacanya. Dalam hal ini, kesibukan bukanlah alasan utama lagi seseorang tidak dapat meluangkan waktu untuk membaca, melainkan adanya penurunan motivasi.
Kamu tandas dapat membangkitkan dorongan membaca, apabila dirimu punya tujuan tertentu yang sedemikian mendukung. Misalnya saja, kamu membeli beberapa buku novel supaya dapat mempelajari tiap gaya penulisan authornya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk tulisanmu.
4. Donasi atau jual buku
Mendonasikan atau menjual buku adalah cara yang cukup disarankan mengatasi perilaku tsundoku, sebab daripada membiarkannya berdebu dan digerogoti rayap akan lebih baik bila menjualnya atau mendonasikannya saja kepada orang yang membutuhkan.
Itulah tadi deretan cara mengatasi perilaku tsudoku, yakni kebiasaan membeli buku namun tidak membacanya. Harga buku memang terbilang cukup mahal, tetapi apabila tak dibaca sama saja kamu tidak menghargai buku.
Tag
Baca Juga
-
5 Tanda Kamu Sudah Dewasa Secara Emosional Menurut Ahli
-
5 Penemu Ini Menyesali Temuannya, Dihantui Rasa Bersalah meski Tak Membunuh
-
Ada Peringatan Hari Ciuman Internasional, Ini 6 Manfaat Ciuman Intim bagi Kesehatan Tubuh
-
Jangan Anggap Remeh, Waspadai 5 Tanda Kucing Terkena Rabies!
-
Ingin Makan Daging Tapi Takut Kolesterol? Atasi dengan 7 Sayuran Ini
Artikel Terkait
-
Ilustrator di Balik Koreo Gundala vs Godzila di Laga Indonesia Lawan Jepang, Karyanya Curi Perhatian Dunia!
-
Tips Cerdas Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci: Hemat Waktu, Hasil Bersih Sempurna
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Cara Julie Estelle Pilih Busana Musim Hujan Biar Tetap Stylish, Baju Wajib Lengan Panjang?
Hobi
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Maarten Paes Sebut Laga Kontra China dan Bahrain Sangat Penting, Mengapa?
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'