Menjelang akhir tahun, berapa jumlah buku yang berhasil kita baca? Mungkin sudah puluhan bahkan ratusan ya! Tapi pertanyaannya, dari puluhan hingga ratusan buku yang telah kita baca itu, berapa banyak yang berhasil memberikan pengaruh dan meninggalkan dampak positif bagi kita? Singkatnya, buat apa baca buku sampai puluhan kalau nggak berdampak apa pun pada diri kita?
Sebagai makhluk yang dinamis, tentu kita menginginkan perubahan positif dalam diri kita. Salah satu senjata ampuh untuk mengubah diri kita jadi lebih baik adalah buku. Ia dapat mengubah pandangan kita akan suatu hal, mengubah diri kita, hingga meningkatkan skill kita.
Tentu, akan jadi sia-sia kalau kita hanya membaca ratusan buku tapi tidak berdampak sama sekali pada hidup. Lalu bagaimana cara agar buku dapat berpengaruh dan berdampak positif pada diri kita?
Melalui thread yang ditulis oleh akun Twitter-nya, Wes Kao, Co-Founder dari Maven menuliskan 8 cara untuk memaksimalkan membaca buku agar nantinya dapat memengaruhi kehidupan kita. Yuk simak!
Cara Memaksimalkan Buku Agar Berdampak Pada Diri Kita
1. Ketahui Apa Tujuan Membaca
Membaca mungkin menjadi resolusi tahun ini. Namun, buku yang dipilih untuk dibaca pasti ada tujuan sendiri. Misal, tujuan membaca buku tahun ini adalah self improvement untuk mengubah perilaku atau meningkatkan kemampuan, maka buku-buku itulah yang harus dibaca. Dengan begitu tujuan membaca akan tercapai dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tidak Harus Membaca Sampai Selesai
Apabila buku yang dibaca membosankan, bahasanya susah dimengerti, dan tidak sesuai tujuan membaca, maka bacalah buku lain yang lebih asyik dan sesuai tujuan agar tetap mendapatkan insight dari buku bacaan tersebut.
3. Nikmati Setiap Halamannya
Jangan memaksakan diri untuk read faster atau membaca dengan sangat cepat. Hal itu hanya akan membuat kita kehilangan insight penting dalam buku itu. Coba resapi dan nikmati setiap kalimat yang dibaca. Jangan hanya merasa harus memenuhi resolusi jumlah bacaan. Luangkan waktu sejenak dan nikmati me time bersama buku-buku yang menyenangkan itu.
4. Bisa Berhenti Saat Kita “Get The Joke”
Wes Kao pernah diminta Seth Godin untuk menyelesaikan 11 buku dalam satu hari. Suatu hal yang tidak mungkin, bukan? Namun, saat itu Kao menyadari bahwa ia tidak harus membacanya dari awal sampai akhir, tetapi ia diminta untuk membacanya sampai ia get the joke.
Jadi, apabila kita tidak memiliki banyak waktu, setelah mendapatkan insight dan mencapai tujuan membaca, kita bisa berhenti tanpa harus melanjutkannya. Langsung terapkan saja insight itu dalam kehidupan!
5. Buat Perpustakaan Jadi Teman
Perpustakaan memberi kemudahan untuk membaca buku. kita bisa membaca sepuasnya tanpa harus merasa bersalah jika itu tidak diselesaikan.
Maka, saat ingin membaca buku baru, kita bisa memulainya dari perpustakaan, dan sekarang kita sudah bisa meminjam e-book melalui iPusnas lho!
6. Baca Ulang Buku-buku Bagus
Meskipun sudah membaca berkali-kali, kita akan merasakan sensasi berbeda setiap membaca buku. Isi buku tetap sama, tetapi pandangan kita tentang isi buku tersebut mungkin berbeda.
7. Membaca Secara Aktif, Bukan Pasif
Membaca pasif artinya kita hanya membolak-balikkan halaman tanpa memikirkan apa yang telah kita baca. Sedangkan membaca aktif adalah saat kita mempu menghubungkan ide-ide baru yang kita dapatkan dengan apa yang sudah kita miliki.
Sayang rasanya jika poin penting dalam buku yang kita baca hilang begitu saja karena kita membacanya secara pasif. Jadi, mari kita coba resapi makna-makna penting dalam buku! Jangan hanya sekadar membalikkan halaman agar cepat selesai
8. Tulis Catatan
Cara terbaik untuk membaca aktif adalah dengan menggunakan highlighter untuk menandai poin penting dalam buku itu. Selain itu, kita juga bisa membuat catatan singkat menggunakan sticky notes atau bahkan pada bagian kosong di sekitar buku.
Nah itulah 8 cara memaksimalkan buku agar dapat berdampak pada diri kita. Semoga dapat membantu kita untuk lebih mindfull terhadap buku bacaan. Dengan begitu kita akan jadi pribadi lebih baik dengan jutaan insight yang didapat dari buku yang kita baca itu.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Merasa Lelah Tiba-Tiba? Ketahui 6 Kebiasaan yang Mencuri Energi Kita
-
5 Kebiasaan Pagi Hari yang Bakal Mengubah Hidupmu
-
5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri, Segera Hindari
-
Jangan Sampai Terluka, Ini 5 Tanda Kencan Pertamamu Nggak Bisa Lanjut
-
Terbiasa Menyalahkan Diri Sendiri? Ini 4 Tips Mengelola Self Blaming
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
Kafe Hijau Tempat Menyembuhkan Luka Setelah Dipecat dalam Novel Evergreen
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Lucu dan Mengharukan! Ulasan Buku Mamomics: Curhatan Emak-emak dalam Komik
Hobi
-
3 Hal yang Perlu Diperbaiki oleh Skuad Garuda Jelang Laga Kontra Arab Saudi
-
Fans Tak Perlu Banyak Menuntut, STY Pasti Miliki Alasan Tersendiri Tak Mainkan Eliano Reijnders
-
Kedatangan Ole Romeny ke Timnas Indonesia, Solusi Kebuntuan Lini Depan?
-
Genjot Fisik Pemain, Persib Bandung Pasang Target Tinggi Lawan Borneo FC
-
Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Satu Poin Sakral yang Tak Kunjung Didapatkan
Terkini
-
3 Film Glen Powell yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Twisters
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu