Benua Asia memang mencuri perhatian pada perhelatan Piala Dunia kali ini. Selain Qatar yang menjadi tuan rumah pada edisi 2022, tim-tim perwakilan konfederasi sepak bola Asia atau AFC juga memperlihatkan performa yang fenomenal.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa hasil mengejutkan seperti Arab Saudi yang menundukkan Argentina hingga Jepang yang menjadi pemuncak grup E setelah mengalahkan Jerman dan Spanyol yang notabene adalah mantan juara Piala Dunia.
Lalu, apakah faktor yang membuat tim Asia dapat berbicara lebih banyak di perhelatan Piala Dunia kali ini. Berikut ini adalah alasannya:
1. Motivasi tuan rumah di benua Asia
Benua Asia baru 2 kali mendapatkan jatah sebagai tuan rumah. Pertama adalah di tahun 2002 yang mana Republik Korea dan Jepang menjadi tuan rumah bersama. Kemudian, 2 dekade berselang giliran Qatar yang mendapatkan keistimewaan menghelat ajang 4 tahunan ini.
Pada edisi 2002, wakil Asia sukses tampil memukau dengan Jepang yang mencapai babak 16 besar sedangkan Korea bahkan dapat mencapai semifinal sebelum akhirnya mendaptkan peringkat keempat.
Motivasi hasil bagus ketika Piala Dunia digelar di benua sendiri agaknya terbawa ke edisi 2022 ini, sudah ada 2 tim yakni Australia dan Jepang yang lolos dan bahkan bisa bertambah apabila Korea berhasil mengikuti jejak mereka untuk lolos ke fase gugur.
BACA JUGA: Terlengkap! Simak Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar di Piala Dunia Qatar 2022
2. Mendapatkan momentum sejak kualifikasi
Hasil bagus yang didapat perwakilan benua Asia di Piala Dunia 2022 tidak lepas dari momentum bagus yang dibangun sejak babak kualifikasi.
Di babak ini, kekuatan tradisional Asia macam Jepang, Korea, Iran dan Arab Saudi kompak lolos otomatis dengan Australia yang perlu mengikuti play-off menghadapi perwakilan salah satu zona terkuat sepak bola dunia Conmebol yakni Peru.
Australia yang tidak diunggulkan karena lawannya merupakan jagoan Amerika Selatan membuktikan bahwa apa pun bisa terjadi di sepak bola.
Tim berjuluk Socceroos berhasil menang adu penalti, sehingga menjadi wakil asia ke-6 yang lolos ke Piala Dunia. Keberhasilan Australia mengindikasikan sepak bola Asia bisa mengimbangi kesebelasan kuat dari Amerika Selatan.
3. Semakin banyak pemain berkarier di liga top Eropa
Faktor lain yang disinyalir menjadi penyebab atas hasil bagus wakil Asia di Piala Dunia adalah semakin banyak pemain dari negara wakil Asia yang meniti karier di kesebelasan ternama liga-liga top Eropa.
Ambil contoh Jepang yang diperkuat Takehiro Tomiyasu yang memperkuat Arsenal, lalu ada Takefusa Kubo (Real Sociedad). Australia sendiri diperkuat Ajdin Hrustic (Hellas Verona) dan jangan lupakan Son Heu Min (Tottenham Hotspur) yang menjadi bintang bagi tim Republik Korea.
Banyaknya pemain Asia yang berkarier dan sukses di liga-liga Eropa memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas tim nasional mereka masing-masing.
Pemain Asia yang bermain di klub Eropa selain mempunyai fisik dan teknik yang bagus juga membawa semangat profesionalisme, sikap pantang menyerah, dan tidak lagi minder karena sudah terbiasa dengan level permainan tinggi di liga Eropa.
BACA JUGA: Korea Selatan vs Portugal, Fernando Santos Ungkap Kemungkinan Ronaldo Absen
4. Kualitas liga lokal yang semakin baik
Selain faktor banyaknya pemain Asia yang berkarier di liga-liga Eropa, kompetisi domestik di Asia juga semakin menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik. Salah satu contoh negara yang liganya diakui sebagai yang terbaik di benua Asia adalah Jepang dengan J-League nya.
J-League dalam beberapa tahun terakhir juga semakin diakui kualitasnya. Terbukti bintang sepak bola seperti Andres Iniesta, David Villa, dan Bojan Krkic mencoba peruntungannya dengan bermain pada kesebelasan Vissel Kobe.
Selain Jepang, liga Asia yang menarik perhatian pemain top dunia adalah Saudi Pro League yang kebanjiran pemain berkualitas seperti Ever Banega, Odion Ighalo, hingga David Ospina.
Kehadiran pemain top dapat meningkatkan kualitas liga yang berdampak pada pemain lokal semakin terbiasa bermain di level yang lebih tinggi.
Mulai dari motivasi benua Asia karena mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah, semakin banyak pemain Asia yang bermain di liga top Eropa, hingga meningkatnya kualitas liga domestik Asia menjadi faktor mengapa tim Asia tampil memukau di Piala Dunia 2022.
Baca Juga
-
Tundukkan Bahrain, Timnas Indonesia Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Ronde 3
-
Optimis ke Piala Dunia 2026, Ini Potensi Lawan Timnas Indonesia di Ronde Keempat
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
Artikel Terkait
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
-
Nova Arianto Bisa Tersenyum, Pelatih Yaman Tak Tahu Pakai Strategi Buat Kalahkan Timnas Indonesia
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Hobi
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
-
Timnas Indonesia Disokong Mentalitas 'Anti Banting', Siap Jaya di Piala Asia U-17?
-
Menang 0-1 Atas Korea Selatan, Jadi Modal Penting Bagi Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Baru 6 Hari Tayang, Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton!
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
Surat Ki Hadjar Dewantara untuk Generasi Z: Jangan Jadi Penonton Perubahan
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri