Satu-satunya wakil benua Afrika yang tersisa di gelaran Piala Dunia Qatar 2022, Maroko berhasil membuat kejutan besar di babak perdelapan-final perhelatan. Tak diunggulkan ketika berhadapan dengan Spanyol yang merupakan kampiun pada edisi 2010, Maroko justru tampil di luar dugaan, dan berhasil menjungkalkan salah satu tim favorit juara tersebut. Bemain imbang di waktu permainan normal dan babak tambahan, Maroko pada akhirnya berhasil unggul dari sang lawan dengan skor 3-0 dalam skema adu tendangan penalti.
BACA JUGA: Ini Arti Surat At Taubah 9:29 yang Ditempel di Pelat Terduga Bomber Polsek Astana Anyar
Pasca pertandingan, tentu menjadi sebuah keasyikan tersendiri untuk mengetahui fakta-fakta apa yang terjadi pada pertandingan tersebut. Tanpa menunggu lama-lama, kita simak yuk 5 fakta menarik di balik terjungkalnya Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.
1. Kemenangan Perdana Maroko.
Fakta pertama adalah, kemenangan tersebut merupakan yang pertama bagi Maroko atas Spanyol di ajang Piala Dunia atau kualifikasi Piala Dunia. Disadur dari laman fifa.com, kedua kesebelasan telah bertemu sebanyak empat kali, di mana Spanyol masih unggul dengan dua kali kemenangan, dan sekali hasil seri, sementara satu kemenangan dimiliki oleh Maroko pada pertandingan kali ini.
2. Wakil Afrika Kedua yang Mengalahkan Spanyol.
Dalam sejarah perhelatan putaran final Piala Dunia, Spanyol setidaknya telah berjumpa dengan beberapa wakil dari Afrika, seperti Aljazair, Nigeria, Afrika Selatan, Tunisia dan Maroko. Sebelum babak 16 besar edisi kali ini, tercatat hanya Nigeria yang mampu mengalahkan Spanyol pada tahun 1998 lalu. Kini, 24 tahun berselang, Maroko menjadi negara dari Afrika kedua yang mampu mempermalukan raksasa Eropa tersebut.
3. Spanyol Kandas di 16 Besar Secara Beruntun dan Dengan Cara yang Sama.
Kekalahan atas Maroko di babak 16 besar menjadikan Spanyol harus merasakan kegagalan di babak ini pada dua gelaran Piala Dunia secara beruntun. Sebelumnya, di ajang Piala Dunia Rusia tahun 2018 lalu, Spanyol yang melaju ke fase 16 besar, dijegal oleh Rusia dan dengan cara yang identik, yakni melalui adu tendangan penalti.
BACA JUGA: Markas Polsek Astanaanyar Bandung Diteror Pelaku Bom Bunuh Diri, Polri Minta Masyarakat Tetap Tenang
4. Spanyol Kuasai Penuh Jalannya Pertandingan.
Hasil minor yang diraup oleh Spanyol sejatinya sangat berbeda dengan statistik pertandingan yang tercatat. Laman fifa.com merilis bahwa pertandingan melawan Maroko benar-benar dikuasai oleh La Furia Roja, baik dari penciptaan peluang, distribusi bola, umpan, hingga penguasaan bola. Bahkan, kita akan merasa miris jika melihat data statistik yang menunjukkan bahwa Spanyol mampu menguasai jalannya pertandingan hingga 78 persen, berbanding Maroko yang hanya menguasai 22 persen permainan.
5. Jadikan Maroko Satu-satunya Negara non Eropa-Amerika Latin di 8 Besar.
Laman fifa.com telah mengkonfirmasi bahwa 8 negara yang berhak untuk melaju ke babak 8 besar adalah, Inggris, Prancis, Brazil, Argentina, Kroasia, Belanda, Portugal, dan Maroko. Dari sini, terlihat bahwa Maroko berada di kepungan negara-negara yang berasal dari Eropa dan Amerika Latin, serta menjadikan mereka sebagai satu-satunya wakil kawasan non Eropa-Amerika Latin yang mampu melaju ke 8 besar.
Itulah 5 fakta menarik tentang pertandingan Spanyol melawan Maroko. Ada yang mau berkomentar?
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Sudah Bisa Ditebak! Ini Daftar Pemain Naturalisasi Malaysia yang Mulai Eksodus ke JDT
-
Tak Dipungkiri, Asnawi Mangkualam adalah Bek Kanan Terbaik Indonesia Namun Muncul di Waktu Salah
-
Piala Presiden 2025 dan Gambaran Kualitas Timnas Indonesia jika Menuruti Kata Warganet
-
Penambahan Kuota Pemain Asing, dan Makin Terpinggirkannya Talenta Indonesia di Rumah Sendiri
-
Soroti Kebijakan Baru PSSI, Media Vietnam: Mengejutkan dan Mencekik Pemain Lokal!
Artikel Terkait
Hobi
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
-
Stereotip Gender: Futsal Perempuan di Kalangan Gen Z
-
Sudah Bisa Ditebak! Ini Daftar Pemain Naturalisasi Malaysia yang Mulai Eksodus ke JDT
-
Ikhwan Ali Tanamal Ingin Jadi Mesin Gol Persis Solo di Super League 2025/2026
-
Tak Dipungkiri, Asnawi Mangkualam adalah Bek Kanan Terbaik Indonesia Namun Muncul di Waktu Salah
Terkini
-
Ulasan Novel Matahari Terbenam, Potret Sunyi dari Dunia Pasca Perang
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya