Timnas Maroko memang tengah menjadi buah bibir karena penampilan sensasional tim berjuluk Singa Atlas tersebut di Piala Dunia. Maroko yang sama sekali tidak diunggulkan di awal turnamen justru mampu melaju jauh hingga babak semifinal. Mereka mengalahkan beberapa tim unggulan juara seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal untuk meraih tiket ke babak 4 besar.
Kesuksesan tersebut tentu tak bisa dilepaskan dari tangan dingin sang pelatih yakni Walid Regragui. Baru ditunjuk sebagai nahkoda tim pada 31 Agustus 2022, Regragui sanggup membuat timnya menjadi salah satu pembunuh raksasa di Piala Dunia ini. Berikut ini adalah profil pelatih Maroko Walid Regragui.
1. Lahir dan berkarir di Perancis
Walid lahir pada 23 September 1975 di Corbeil-Essonne, Perancis. Meskipun lahir di Perancis, Walid memilih kewarganegaraan Maroko. Walid mulai meniti karir profesionalnya sebagai pemain pada tahun 1998 saat membela Racing Paris.
Setelah membela Racing, Walid sempat membela beberapa tim liga Perancis seperti Toulouse, Ajaccio, Dijon, dan Grenoble. Setelah lama bertualang di Eropa, Walid mengakhiri karirnya sebagai pemain di klub Maroko, Moghreb Tetouan. Selama berkarir sebagai pemain, Walid yang berposisi sebagai bek kanan telah bermain sebanyak 200 laga dan mencetak 9 gol dan memutuskan untuk gantung sepatu pada 1 Juli 2009.
BACA JUGA: Ibu Reino Barack Mulai Jengah, Syahrini Tak Diajak Kumpul Keluarga Lagi?
2. Memulai karir sebagai pelatih
Tiga tahun setelah pensiun, Walid Regragui memulai karir di bidang pelatihan dengan menjadi asisten pelatih di timnas Maroko. Walid akhirnya memperoleh jabatan sebagai pelatih kepala saat ditunjuk untuk menangani klub liga Maroko, Fath Union Sport (FUS) Rabat untuk mengarungi musim 2014/15. Bersama FUS Rabat, Walid meraih gelar juara Piala Kerajaan Maroko 2013/14 dan liga Maroko yang resminya bernama Botola Pro musim 2015/16.
3. Karir kepelatihannya semakin cemerlang
Setelah 6 tahun menangani FUS, Walid Regragui mencari tantangan anyar di klub Al-Duhail yang berkompetisi di Qatar Stars League (QSL). Walid kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih dengan memimpin klubnya meraih gelar juara QSL musim 2019/20. Karir Walid Regragui semakin cemerlang ketika kembali ke Maroko dan melatih Wydad Casablanca. Di Wydad, Walid meraih dua gelar prestisius dalam musim 2020/21 yaitu juara Botola Pro dan Liga Champions Afrika.
4. Menghapus keraguan dengan prestasi fenomenal di Piala Dunia
Catatan impresif yang ditorehkan Walid Regragui membuat federasi sepakbola Maroko pada 31 Agustus 2022 menunjuknya sebagai pelatih timnas Maroko menggantikan Vahid Halilhodzic. Walid menjalani laga debut sebagai pelatih timnas Maroko saat menang 1-0 melawan Madagaskar.
Walid Regragui yang ditunjuk kurang dari tiga bulan sebelum Piala Dunia sempat diragukan banyak pihak. Namun Walid besarta anak asuhnya menjawab keraguan dengan penampilan fenomenalnya di Piala Dunia. Berkat tangan dingin Walid, Maroko sukses mengalahkan tim unggulan macam Spanyol dan Portugal untuk melangkah ke babak semifinal. Maroko juga menciptakan sejarah dengan menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke 4 besar Piala Dunia.
Itu tadi adalah profil dari pelatih timnas Maroko, Walid Regragui. Berkat tangan dinginnya Maroko dapat tampil solid dan tidak gentar dengan nama besar musuh sehingga mampu menorehkan sejarah dengan mencapai semifinal Piala Dunia Qatar 2022.
Video yang mungkin kamu lewatkan.
Tag
Baca Juga
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
-
Veda Ega Pratama Ikut Ajang Ini! 3 Fakta Red Bull MotoGP Rookies Cup
-
Peluang Cetak Sejarah! Ini Sepak Terjang Tim Asia Tenggara di Piala Asia
Artikel Terkait
-
Cristiano Ronaldo Akhirnya Buka Suara
-
Timnas Indonesia vs Australia: BTN Ungkap Persiapan Matang Patrick Kluivert
-
Breaking News! 27 Pemain Dipanggil Kluivert, Ada Nama Kejutan di Timnas Indonesia vs Australia
-
Indra Sjafri Gagal Loloskan Timnas Indonesia U-20 ke Piala Dunia, Sumardji: Kecewa Sekali...
-
Satu Pemain Penting Australia Cedera Lagi Jelang Lawan Timnas Indonesia
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025