Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizal Khoirul Huda
Lionel Scaloni saat memimpin skuat Argentina menghadapi Kolombia pada pertandingan pertama Grup B Copa America 2019. (JUAN MABROMATA / AFP)

Keberhasilan Argentina menembus partai puncak Piala Dunia 2022 tentu tak bisa dilepaskan dari jasa sang pelatih, Lionel Scaloni. Pria yang telah ditunjuk sebagai nahkoda Argentina sejak 2018 lalu sukses melakukan mentransformasi Argentina dari kegagalan di Piala Dunia 2018 menjadi salah satu unggulan kuat untuk menjuarai Piala Dunia 2022 ini.

Menarik untuk disimak bagaimana perjalanan karier Scaloni hingga membawa tim berjuluk Albiceleste menapaki partai puncak Piala Dunia. Berikut ini adalah profil dari sang pelatih Argentina, Lionel Scaloni:

1. Awal karier di liga Argentina

Lionel Sebastian Scaloni lahir pada 16 Mei 1978 di desa Pujato, Argentina. Scaloni mulai meniti karier sebagai pesepakbola profesional pada umur 17 tahun. Klub pertama yang Scaloni bela adalah Newells Old Boys yang berlaga di Argentina Primera Division.

Satu musim kemudian Scaloni pindah ke klub Argentina lainnya yaitu Estudiantes. Bersama kedua klub tersebut, Scaloni berlaga tampil dalam 49 pertandingan dan menciptakan 7 gol. Jumlah 7 gol ini cukup impresif mengingat Scaloni berposisi sebagai bek kanan.

2. Bersinar di liga Spanyol bersama Deportivo la Coruna

Talenta Scaloni tercium oleh klub Spanyol, Deportivo La Coruna yang langsung meminangnya pada musim tahun 1998. Scaloni termasuk anggota skuad Deportivo yang dijuluk Super Depor karena mampu menggoyang dominasi Madrid dan Barcelona di La Liga.

Scaloni menjadi pilar utama di lini pertahanan dengan tampil sebanyak 20 laga dan mencetak 14 gol. Scaloni sukses merengkuh gelar La Liga 1999/2000, Copa del Rey 2001/2002 dan Supercopa de Espana 2002.

3. Melanjutkan perjalanan di Eropa hingga pensiun

Setelah delapan tahun memperkuat Deportivo, Scaloni kemudian dipinjamkan ke West Ham dan sempat membantu The Hammers mencapai final Piala FA sebelum dikalahkan Liverpool melalui adu penalti.

BACA JUGA: Lawan Patut Waspada, Lionel Messi Kini Punya Julian Alvarez Partner Andalan di Lini Depan Argentina

Namun karena pembicaraan mengenai kontrak permanen tak kunjung usai, Scaloni pun pindah ke Racing Santander di awal musim 2006/07.

Scaloni pun menghabiskan sisa kariernya di liga Italia bersama Lazio dan Atalanta dengan mencatat 67 kali tampil bagi kedua klub sebelum gantung sepatu pada Juli 2015.

4. karier sebagai pemain timnas Argentina

Selain membela klub, Scaloni juga pernah dipanggil memperkuat timnas Argentina. Namun karier Scaloni di timnas Argentina tidak terlalu istimewa.

Scaloni tercatat 7 kali membela Albiceleste hanya sekali bermain di Piala Dunia tepatnya saat menang 2-1 menghadapi Meksiko di babak 16 besar Piala Dunia 2006.

4. Memulai karier sebagai pelatih

Lionel Scaloni mulai meniti karier sebagai pelatih pada tahun 2016 dengan menjadi asisten pelatih Jorge Sampaoli di klub liga Spanyol yakni Sevilla.

Tidak berselang lama, keduanya ditunjuk sebagai pelatih dan asisten pelatih untuk menangani timnas Argentina di Piala Dunia 2018. Argentina tampil mengecewakan karena hanya mencapai babak 16 besar. Kegagalan ini membuat Jorge Sampaoli dipecat.

5. Menjawab keraguan dengan kemenangan

Selepas kegagalan di Piala Dunia 2018, Scaloni ditunjuk sebagai pelatih sementara bagi tim Albiceleste. Minim pengalaman menahkodai tim membuat publik Argentina sempat meragukan kualitas Scaloni.

Namun, Scaloni menjawab keraguan dengan membawa Lionel Messi cs. menjuarai Copa America 2021. Argentina dibawah Scaloni juga mengalahkan juara Eropa yakni Italia dalam Finalissima.

Scaloni mantap memimpin skuad Argentina di Piala Dunia 2022. Sempat dikritik setelah kalah mengejutkan dari Arab Saudi di partai pembuka, tangan dingin Scaloni membuat Argentina berhasil bangkit hingga menembus partai final.

Nah itu tadi profil dari pelatih Argentina, Lionel Scaloni yang sukses mengantarkan timnas Argentina mencapai babak final Piala Dunia Qatar 2022.

Video yang Mungkin Anda Suka.

Rizal Khoirul Huda