Tak hanya sekedar menjadi alat transportasi, mengendarai sepeda motor juga menjadi cara seseorang untuk menikmati hidup.
Meskipun saat ini sudah begitu banyak motor terbaru dengan berbagai fitur canggih, motor-motor tua ini tetap memiliki keistimewaan tersendiri bagi para pecinta motor klasik.
Ditengah era yang mulai memasuki trend motor listrik, motor tua ini tak lantas ditinggalkan begitu saja. Justru semakin banyak orang yang menginginkan motor-motor ini.
BACA JUGA: Siapkan 5 Hal Ini Sebelum Touring Menggunakan Sepeda Motor bagi Pemula
Berikut adalah 4 motor tua dari Honda yang sampai sekarang masih sangat digemari masyarakat Indonesia.
1. Honda CB 100
Adakah diantara kalian yang tak tahu seperti apa motor ini? Ya, motor ini adalah motor yang digunakan oleh Dilan.
Motor besutan Honda yang satu ini sangat sukses sekali memikat hati masyarakat Indonesia.
Motor ini mulai diproduksi tahun 1970 sampai 1982. Meskipun sudah berhenti diproduksi sekitar 40 tahun yang lalu, motor ini masih sangat mudah dijumpai mengaspal di jalanan.
Desain yang klasik nan elegan serta nyaman dipandang membuat banyak orang jatuh hati pada motor tua ini.
2. Honda GL series
Dengan visi misi ingin melanjutkan kesuksesan sang kakak, Honda GL diproduksi untuk menggantikan Honda CB. Honda GL mulai diproduk pada tahun 1979 dengan series GL 100nya, kala itu Honda CB masih diproduksi juga.
Memasuki tahun 1982 Honda GL meluncurkan series terbarunya yaitu GL 125. Sayangnya mulai tahun itu Honda GL 125 kurang diminati oleh masyarakat Indonesia.
Akhirnya Honda meluncurkan varian terbaru, yaitu GL Max CDI dan GL Max Neotech. GL Max Neotech terus beredar sampai tahun 2005.
Seiring berjalannya waktu, semua series Honda GL sekarang justru sangat diminati oleh pecinta motor klasik. Bahkan saat ini Honda GL yang onderdilnya masih full orisinil harganya cukup mahal.
BACA JUGA: 4 Cara Merawat Mesin Sepeda Motor agar Tetap Awet
3. Honda Astrea series
Honda Astrea memiliki banyak series, namun tampilan body dan teknologi yang diterapkan hampir sama disemua serinya.
Honda Astrea sendiri menjadi trend anak muda sejak beberapa tahun belakangan. Tampilan klasik yang begitu kental menjadikan motor ini banyak digemari dan digunakan untuk berfoto ria serta untuk jalan-jalan santai.
4. Honda Win
Pada awal peluncurannya di tahun 1984 motor ini kurang disambut baik oleh masyarakt Indonesia. Hal ini karena desain dari Honda Win agak aneh.
Desain Honda Win Jauh meninggalakan desain dari saudara-saudaranya seperti CB dan GL. Bahkan jaman dulu motor ini hanya dimiliki oleh beberapa orang saja karena tak begitu laku.
Tapi itu dulu, sekarang Honda Win sudah naik pamor. Harga dari motor inipun menurut saya cukup mahal. Tapi bagi para pencinta motor klasik, harga pasaran saat ini sangat sesui dengan kisah perjalanan si Honda Win ini serta tampilan klasiknya yang berani beda.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Platform Jual Foto Online Terbaik di Tahun 2024, Bisa Menambah Penghasilan!
-
6 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Pertemanan, Terapkan!
-
Bikin Sakit Hati, 6 Dampak Negatif Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain
-
5 Kebiasaan yang Bikin Sneakers Kamu Cepat Rusak, Hindari!
-
5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pinjol, Jangan Sembarangan!
Artikel Terkait
-
Pengguna Harley-Davidson Minta Dibukakan Akses Jalan Tol untuk Moge
-
Ian Kumis Protes Moge Dilarang Masuk Tol Karena Merasa Bayar Pajak Mahal, Warganet : Ngaco
-
Beringas saat Konvoi di Jalanan, Perjalanan Geng Motor di Garut Berakhir di Balik Jeruji Besi
-
Geng Motor Pecahkan Kaca Spion Mobil, Polresta Pekanbaru Razia di Titik Rawan
-
Polisi Kejar Geng Motor Pekanbaru yang Kembali Resahkan Warga
Hobi
-
Futsal dan Spiritualitas: Keteladanan, Disiplin, dan Etika Bermain
-
Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Pimpin Grup A usai Taklukkan Filipina 1-0
-
Fakta Menarik! Sudah Dampingi 3 Tim Debut, Gerald Vanenburg Baru Dapatkan Tuah di Timnas U-23
-
PSSI Minta Hanya 7 Pemain Asing, Regulasi 11 Pemain di Super League Batal?
-
Sedang Terpuruk, Pecco Bagnaia Dapat Dukungan Penuh dari CEO Ducati
Terkini
-
Aksi Sosial atau Ajang Branding? Menelisik Motif di Balik Amal Publik
-
Ulasan Novel Frog: Catatan Rahasia Paramedis ICU yang Penuh Luka dan Tawa
-
5 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025: Punya Fitur Kesehatan Canggih dan Desain Kece
-
Ulasan Novel Before We Say Goodbye: Ketika Perpisahan Tak Selalu Butuh Kata
-
Tarif Nol, Kedaulatan Hilang: Dilema Tembaga dalam Perjanjian Indonesia-AS