Anak asuh coach Park Hang Seo harus menerima kenyataan pahit dengan menjadi gagal juara di Piala AFF 2022. Bertemu Thailand di partai puncak, The Golden Dragon harus bertekuk lutut dengan skor agregat 2-3 dari dua laga final.
Pada leg pertama di My Dinh Stadium yang merupakan markas mereka, Vietnam hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Thailand. Sementara di leg kedua yang dimainkan di Thammasat Stadium yang menjadi markas Pasukan Gajah Perang, mereka harus kandas dengan skor tipis 0-1.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Akhirnya Betrand Peto Dipulangkan Ruben Onsu ke NTT, Benarkah?
Hal ini menjadi sebuah ironi bagi Nguyen Quang Hai dan kolega. Pasalnya, secara statistik, Vietnam merupakan tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di ajang Piala AFF 2022 ini. Dengan kata lain, mereka merupakan tim dengan pertahanan terbaik dalam turnamen.
Jika kita berkaca statistik yang dirilis oleh aseanfootball.org, dari mulai pertandingan pertama hingg partai puncak, Vietnam hanya kebobolan tiga gol saja. Dan uniknya adalah, ketiga gol tersebut bersarang di gawang mereka dalam dua partai puncak, dan semuanya terjadi saat laga kontra Thailand.
Melewati fase grup dengan koleksi 12 gol dan tanpa sekalipun kebobolan, Vietnam mampu menghadang laju timnas Indonesia di babak empat besar dengan status clean-sheet. Dalam dua kali laga, Vietnam berhasil memungkasi perlawanan skuat Garuda dengan skor agregat 2-0 dan melaju ke partai puncak melawan Thailand, di mana mereka pada akhirnya harus kebobolan tiga gol dalam dua laga final.
Catatan ini bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan Thailand. Disadur dari sumber yang sama, semenjak awal perhelatan hingga partai final, Thailand telah kebobolan sebanyak lima kali.
Thailand gagal menciptakan clean-sheet saat bertanding melawan Indonesia yang berakhir dengan skor 1-1 dan Kamboja yang berakhir dengan skor 3-1 di fase penyisihan grup. Sementara di babak semifinal, Thailand sempat kandas 0-1 dari Malaysia, dan harus kebobolan sepasang gol lagi di partai final Piala AFF leg pertama di kandang Vietnam.
Pun demikian halnya jika dibandingan dengan Indonesia dan Malaysia, rekor kebobolan Vietnam terhitung jauh lebih minim. Sepanjang turnamen, Indonesia tercatat telah kemasukan gol sebanyak lima kali, sementara Malaysia, secara total mereka kemasukan tujuh gol di sepanjang turnamen.
Namun sayangnya, catatan impresif lini pertahanan Vietnam tersebut tak diimbangi dengan gelar juara di akhir turnamen ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bela Timnas Indonesia Bertarung Melawan Jepang, Justin Hubner Harus Usung Misi Pribadi!
-
Meski Bermodalkan Skuat Mewah, Namun Menjadi Seorang Coach Shin Tae-yong Tidaklah Mudah
-
Makin Mengancam Kemapanan, Indonesia Juga Bikin Vietnam Meradang di Final AFF Futsal Championship 2024
-
Timnas Indonesia U-22, Piala AFF 2024 dan Kebijakan Potong Generasi Jilid II Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
Artikel Terkait
-
3 Drama Thailand yang Dibintangi Hana Lewis, Terbaru Ada Love and Scandal
-
3 Keuntungan Timnas Indonesia Diperkuat 3 Pemain Abroad Berpengalaman di Piala AFF 2024
-
Media Internasional Ledek Timnas Indonesia Usai Dibantai Jepang: Punya Peluang Tapi Masih Kalah dari...
-
Presiden Vietnam Kejar Prabowo, Setelah Dekat Lengannya Ditarik dan Bilang Ini
-
Biodata Evan Soumilena, Anggota Brimob Bawa Timnas Indonesia Sabet Juara Piala AFF Futsal 2024
Hobi
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera
Terkini
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Hikayat Sarjana di Mana-mana
-
Jebakan Maskulinitas di Balik Tren Video Laki-laki Tidak Bercerita