Yonex-Sunrise India Open 2023 segera menggelar partai puncak pada Minggu (22/1/2023) di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India. Sayangnya, dari total 14 wakil yang dikirim dan terisisa tiga di semifinal, Indonesia justru gagal kunci tiket ke babak final. Fakta ini sekaligus membuat Indonesia kehilangan peluang membawa pulang gelar setelah tiga wakil yang tersisa harus tumbang satu per satu.
Anthony Ginting, Jonatan Christie, sampai Fajar Alfian/M. Rian Ardianto ternyata belum bisa berbicara banyak di semifinal kali ini. Ketiganya sama-sama mengalami kekalahan di hadapan lawan tangguh yang cukup banyak menguras energi dan mental dalam pertandingan di babak semifinal.
BACA JUGA: Terhenti di Semifinal India Open 2023, Anthony Ginting: Saya Tetap Merasa Senang
Anthony Ginting dipaksa mengakui keunggulan Kunlavut Vitidsarn asal Thailand dalam dua gim langsung. Sempat terjadi setting poin beberapa kali di set pertama, tapi Ginting tidak bisa memenangi laga alot tersebut pasca smash-nya mulai sering membentur net dan kehilangan akurasi. Bahkan performa Ginting di set kedua juga tetap kurang maksimal hingga akhirnya menyerah dalam posisi skor 25-27 dan 15-21.
Tidak berbeda dengan Ginting, langkah Jonatan Christie juga harus terhenti di semifinal saat menghadapi Viktor Axelsen. Kalah dua gim langsung dengan skor 21-6 dan 21-12, Jojo tampak masih kesulitan jika harus adu kemampuan dengan Axelsen, si 'monster' sektor tunggal putra. Praktis, tiket final India Open 2023 akan menjadi milik Viktor Axelsen dan Kunlavut Vitidsarn dalam laga perebutan gelar juara India Open 2023.
BACA JUGA: Disingkirkan Axelsen di Semifinal India Open 2023, Jonatan Christie Akui Banyak Lakukan Kesalahan
Menyusul kedua rekan senegaranya, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto juga tidak mampu berbicara banyak di semifinal. Padahal sebelumnya Fajar/Rian berhasil keluar sebagai juara Malaysia Open 2023, gelar di turnamen level Super 1000 pertama mereka.
Meski drama rubber game sukses membuat publik berharap pada kemenangan untuk Fajar/Rian, tapi akhirnya asa mereka untuk tetap harus tertahan di hadapan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Ganda putra nomor satu dunia tersebut harus mengakui keunggulan Chia/Soh dengan skor akhir 21-11, 15-21, 15-21.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Kegagalan di BAC 2025, Taufik Hidayat: Fasilitas Ada, Apa Sih yang Kurang?
-
Tim Sudirman Cup Dirilis, Eng Hian: Komposisi Mengacu Prestasi Individual
-
Pelatnas PBSI Lakukan Rotasi Pelatih, Alasan Kesehatan Jadi Pemicu
-
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025, Kombinasi Atlet Senior dan Junior
-
Fakta Menarik BAC 2025, Juara Baru hingga Catatan Minor Indonesia
Artikel Terkait
-
Pilihan Sulit Pemain Keturunan: Bela Timnas Indonesia atau Jerman?
-
Disalip Kamboja, 4 Kerugian Indonesia usai Peringkat BRI Liga 1 Melorot ke Urutan 6 ASEAN
-
Kata Erick Thohir: Bebas Mau Kritik tapi Jangan Hancurkan Timnas Indonesia
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Breaking News! Ragnar Oratmangoen Terserang Virus, Pelatih Ungkap Kondisinya
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance