Mendaki gunung adalah salah satu hobi yang diminati banyak orang. Tidak hanya laki-laki, wanita pun banyak yang menyukai kegiatan alam yang satu ini.
Pemandangan yang indah dan udara segar, tentu menjadi daya tarik para pendaki untuk kembali ke alam setelah penat dengan rutinitas sehari-hari. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bagi wanita yang ingin mendaki gunung. Simak penjelasannya ya!
BACA JUGA: 5 Tanaman Hias yang Cocok untuk Ditaruh Di Dalam Rumah, Sudah Tahu?
Mengutip Suara.com, Rika Masda, Principle selaku co founder dari Komunitas Wanita dan Gunung memberi saran agar wanita yang ingin melakukan pendakian telah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari sebelumnya.
"Untuk pemula, ada empat hal yang harus dipersiapkan, yaitu perlengkapan mendaki gunung, persiapan fisik untuk menempa mental dan informasi seputar gunung yang akan didaki, dan solusi jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Ia juga menambahkan, kesalahan yang sering dilakukan pendaki pada umumnya adalah menyepelekan alam dan diri sendiri.
BACA JUGA: 5 Cara Menggunakan Hero Hayabusa di Game Mobile Legends
Mereka biasanya merasa sudah bisa atau sudah biasa naik gunung, sehingga menyepelekan latihan. Padahal, latihan fisik sebelum mendaki tetap perlu dilakukan agar mencegah kecelakaan seminimal mungkin.
Latihan fisik ini dilakukan minimal sebulan sebelumnya dan dihentikan seminggu sebelum mendaki gunung. Hal ini agar tidak menguras energi jelang jadwal pendakian. Sementara, latihan fisik yang disarankan adalah: jogging, berenang, push up hingga sit up.
Di sisi lain, perlengkapan mendaki gunung, ia menganjurkan agar pendaki memiliki jaket dan sepatu khusus yang sesuai dengan ukuran tubuh.
BACA JUGA: Jangan Disepelekan, 4 Tips Menjaga Kesehatan sebelum Mendaki Gunung
Pastikan sepatu yang digunakan selama mendaki adalah jenis trekking dengan tujuan untuk melindungi kaki hingga ke atas mata kaki.
"Sepatu trekking ini nggak harus boot, ya, yang jelas yang direkomendasikan itu di atas mata kaki. Fungsinya untuk mengembalikan keseimbangan. Kalau di bawah mata kaki tidak ada perlindungan. Tapak dimaksudkan untuk trekking," jelasnya.
Hal lain yang tak kalah penting adalah makanan. Di Komunitas Wanita dan Gunung (WG), Rika menyarankan agar para anggotanya membawa makanan sehari-hari sebagai perlengkapan ketika mendaki gunung. Hal ini karena menu makanan sehari-hari memiliki jumlah kalori dan nutrisi yang lebih lengkap dan dibutuhkan untuk mendaki gunung.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
-
Hampers Tidak Wajib, Tapi Jangan Ajak Orang Lain Stop Kirim Hadiah Lebaran
-
Lebaran Penuh Kepalsuan, saat Momen Suci Berubah Menjadi Tekanan Tahunan
Artikel Terkait
-
Viral Cara Wanita Hindari Pertanyaan 'Kapan Kawin' Saat Lebaran, yang Tanya Kena Mental
-
8 Startup Kosmetik Lokal yang Dimiliki Wanita, Kualitasnya Tak Kalah dari Brand Luar
-
Fenomena Langka: Wanita 66 Tahun di Jerman Melahirkan Anak ke-10 Tanpa Bantuan IVF
-
Ban Serep Terawat, Perjalanan Mudik Aman dan Selamat
-
Jangan Sampai Nyesal dan Rugi Puluhan Juta, Pahami Cara Gunakan E-Toll di Jalan Tol yang Tepat
Hobi
-
Piala Asia U-17: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Tampil Gemilang
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
Terkini
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain