Resmi, Barcelona tersingkir di ajang Copa del Rey setelah digasak oleh sang rival, Real Madrid dengan margin 4:0, Kamis 6 April 2023, jam 02.00 WIB di Camp Nou Stadium. Sebuah pembantaian yang dialami Blaugrana yang sebetulnya tak terprediksi.
Alih-alih terbantai, sebelum laga dimulai, banyak yang memprediksi kalau pemenangnya adalah Barcelona. Keyakinan itu ditopang sebab dalam tiga pertemuan kedua tim ini, Barca lah yang keluar sebagai pemenangnya.
Lantas, apa saja fakta yang terjadi di laga ini?
Ramadan Karim dan Karim Benzema
Karim Benzema menjadi pembeda di laga ini. Wak Haji mencetak hattrick, mengantarkan kemenangan mutlak Madrid 4:0 atas Barcelona. Atas hattrick yang dicetak, disadur dari halaman Twitter @ESPNFC, pada 6 April 2023, Benzema adalah pemain Real Madrid pertama yang mencetak hattrick di Camp Nou sejak Ferenc Puskas pada 1963 silam.
Bahkan sebelum El Clasico ini berlangsung, pada bulan Ramadan, Benzema juga catatkan hattrick ke gawang Valladolid. Bulan yang penuh berkah, Ramadan Karim. Dan membawa keberkahan bagi Karim Benzema dan Real Madrid.
Barca cetak sejarah yang mestinya dini hari tak dicetak lagi
Akibat kekalahan 4:0 dari Madrid, hal itu menjadi sejarah bagi Barcelona. Tapi, sejarah yang mestinya tak dicetak lagi. Sebab, itulah kekalahan pertama kali Barcelona dalam sejarah El-Clasico yang kebobolan empat gol sejak 1995.
Baiklah. Kekalahan adalah hal biasa dalam sepak bola. Tapi, pembantaian yang cukup tragis ini, jelas di luar nalar. Kemenangan Madrid memang bukan kebetulan. Namun Barcelona dibabat rata di Camp Nou oleh Madrid adalah sesuatu yang tak terpikirkan sebelumnya.
Optimisme Carletto, Xavi kurang pede
Kenapa kemenangan Madrid bukan kebetulan? Sebab, Carlo Ancelotti memang sudah optimis bahwa timnya dekat dengan kemenangan di leg kedua Copa del Rey alias bisa comeback dari ketertinggalan leg pertama (0:1). Hal itu telah saya uraikan di tulisan sebelumnya yang telah terbit di yoursay.id.
Di saat Carletto penuh percaya diri, Xavi malah bilang kalau Madrid adalah favorit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, favorit bermakna orang yang diharapkan (dijagokan, diunggulkan) untuk menjadi juara. Artinya, kenapa di saat Ancelotti pede, Xavi malah menjagokan sang lawan. Apakah itu bentuk kecil sifat pesimistis yang dimiliki Xavi? Kok bisa, memfavoritkan Madrid sebelum laga dimulai?
Mati kutu
Sejak Barcelona tertinggal 2:0 (agregat 2:1 untuk Madrid), pola permainan Barca acak-acakan. Lini tengah utamanya, tak lagi beringas dalam mengkreasikan serangan. Semua pemain terpancing emosi. Bermain di bawah standar pakem Barcelona. Ya, permainan kedua tim, tak terkecuali Barca, sangat sering main kasar.
Alih-alih membuat kedudukan, Barca justru kebobolan dua gol lagi. Di situlah permainan Barcelona makin kancur. Pemain tak konsentrasi. Ambruk di berbagai lini.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Tijjani Reijnders Dirumorkan ke Barcelona, Kondisi Eliano Reijnders Jadi Sorotan
-
Pantesan Jago, Dua Pemain Timnas Indonesia Ini Pernah Dilatih Mantan Kapten Barcelona
-
Ducati Sudah Coba Komunikasi Radio di Tes MotoGP Barcelona, Begini Hasilnya
-
Respons Pecco Bagnaia Usai Tes Barcelona, Terpantau Rukun dengan Marquez
-
Kekurangan Suku Cadang untuk Diuji di Barcelona, Joan Mir Marah ke Honda
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap