Seperti yang telah kita ketahui bersama, perhelatan Sea Games edisi ke 32 akan digelar di Kamboja. Meskipun baru dimulai secara resmi pada tanggal 5 Mei 2023 mendatang, namun beberapa cabang olah raga telah memulai kampanye mereka dalam perebutan medali. Tercatat, tiga cabang olah raga, yakni sepak bola, kriket dan catur telah memulai pertandingannya pada tanggal 29 April 2023 lalu.
Dalam sejarah perhelatan Sea Games, ini merupakan kali pertama bagi Kamboja mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Iya, semenjak pertama digelar pada tahun 1959 dengan nama SEAP Games maupun ketika berganti nama menjadi SEA Games per tahun 1977 lalu, Kamboja sama sekali tak pernah merasakan nikmatnya menjadi tuan rumah perhelatan.
Namun jangan salah, meskipun baru terealisasi menjadi tuan rumah pada tahun 2023 ini, sejatinya Kamboja pernah nyaris menjadi tuan rumah ajang SEAP Games pada edisi 1963 lalu. Disadur dari laman cambodia2023.com, Kamboja sedianya akan menjadi tuan rumah SEAP Games edisi ketiga pada tahun 1963 setelah Thailand dan Burma (Myanmar) pada tahun 1959 dan 1961.
Namun sayangnya, kondisi politik dalam negeri Kamboja yang kala itu belum stabil karena masih sering terjadi konflik berdarah, membuat kehormatan tersebut urung terlaksana dan dibatalkan. Dampak dari pembatalan Kamboja sebagai tuan rumah saat itu terbilang cukup besar, karena dalam sejarah kita mengetahui bahwa SEAP Games edisi ketiga yang seharusnya ditunrumahi oleh Kamboja pada akhirnya ikut dibatalkan sebelum pada akhirnya kembali digelar pada tahun 1965 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kini, berselang lima puluh tahun kemudian, Kamboja kembali mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Sea Games. Seolah ingin menuntaskan kewajiban yang sempat tertunda, Kamboja pun mulai membangun serta melengkapi infrastruktur yang akan dipergunakan para delegasi negara tetangga untuk saling bersaing di arena.
Morodok Techo National Stadium yang menjadi wajah utama bagi negara Kamboja, disulap sedemikian rupa agar menjadi representasi yang baik bagi negara tuan rumah. Tak hanya itu, Kamboja pun melibatkan lebih dari 7 ribu sukarelawan untuk turut ambil bagian mensukseskan kinerja mereka sebagai tuan rumah, setelah lima puluh tahun lamanya harus tertunda.
Seoga sukses untuk Kamboja, semoga sukses juga untuk kontingen Indonesia!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Hati-Hati Sulthan Zaky! Liga Kamboja Tak Sepenuhnya Ramah kepada Pemain Indonesia
-
Skuat Garuda Muda, Piala Dunia U-17 dan Gelaran Piala Kemerdekaan yang Tak Tepat Kualitas
-
Pencapaian 3 Lawan Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan 2025, Semuanya Lebih Mentereng!
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Argentina Panas Dingin, FIFA Jadikan 6 Stadion Indonesia Tumpuan Piala Dunia U20
-
Ratusan Buruh di DIY Turun ke Jalan saat May Day, Ini Sejumlah Tuntutan yang Diminta
-
May Day dan Era Digital, Bagaimana Nasib Buruh di Masa Mendatang?
-
Tuan Rumah SEA Games 2023 Kamboja Bikin Gebrakan, Gratiskan Seluruh Tiket Pertandingan hingga Hak Siar
-
Lagi Nonton SEA Games di Kamboja? Jangan Lewatkan 5 Destinasi Wisata Ini
Hobi
-
Gawang Kecil, Ambisi Besar: Cerita dari Lapangan Futsal
-
Mees Hilgers Dikabarkan Gabung Crystal Palace, Tertahan Aturan Ketat Liga?
-
Media Irak Sindir Indonesia, Sebut Peluang Lolos Piala Dunia Hanya 7 Persen
-
Hati-Hati Sulthan Zaky! Liga Kamboja Tak Sepenuhnya Ramah kepada Pemain Indonesia
-
Timnas Indonesia U-17 Gelar Sembilan Laga Uji Coba Jelang Piala Dunia, Efektifkah?
Terkini
-
Cherrypop Festival 2025 Hari Kedua: Genre dan Penonton yang Lebih Beragam
-
Lebaran Skena di Cherrypop Festival 2025 Day 1, Kumpulan Band Memukau
-
Sinopsis Andaaz 2, Film India Terbaru Natasha Fernandez dan Aayush Kumar
-
Anime Etoile Blossoming in Paris Tayang Perdana 13 Maret 2026
-
idntt unevermet Ungkap Pertemuan Pertama Penuh Takdir di Lagu You Never Met