Mimpi buruk Timnas Prancis U-20 yang bermain di ajang Piala Dunia U-20 Argentina belum berakhir di laga kedua. Melawan wakil Afrika Gambia di Stadion Mendoza, Argentina skuat Les Bleus junior harus kembali menelan hasil pahit dengan mengecap kekalahan dari sang lawan.
Bermain dengan penuh rasa percaya diri, Prancis U-20 yang secara statistik menguasai jalannya pertandingan, harus menerima sebuah kenyataan tak mengenakkan ketika pertandingan baru memasuki menit ke 13. Berawal dari kesalahan kiper Prancis dalam memberikan umpan di area pertahanan sendiri, Tanguy Zoukrou yang berusaha untuk membantu pertahanan Prancis justru salah antisipasi dan membuat gawangnya sendiri kebobolan.
Bertekad untuk bangkit, Prancis yang memforsir penyerangan baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke 61 melalui Wilson Serge Eric Odobert yang berhasil menyambut umpan tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Gambia.
Namun sayangnya, skor 1-1 tersebut hanya bisa bertahan tak lebih dari tujuh menit saja. Gambia yang bermain spartan dan tak gentar dengan nama besar Prancis, berhasil mencetak gol kedua melalui aksi memikat dari Mamin Sanyang di menit ke 68. Melalui skema serangan balik cepat, Sanyang yang beroperasi di sisi kiri pertahanan Prancis berhasil mengecoh para defender lawan dan melepaskan tembakan keras berujung gol kedua bagi timnya.
Di sisa waktu, Prancis yang berusaha untuk mengejar defisit satu gol selalu mengalami jalan buntu, sehingga pada akhirnya laga tersebut berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Gambia.
Kekalahan dua kali beruntun yang dialami oleh Prancis membuat salah satu tim favorit ini belum bisa bangun dari mimpi buruk yang dialaminya. Sebelumnya, di laga pertama lalu, mereka juga tak mampu bermain maksimal kala bersua Korea Selatan.
Meskipun berhasil mencipatakn peluang dan menguasai jalannya laga, namun permainan kurang efektif dari para pemain Prancis membuat mereka harus tunduk 1-2 dari wakil benua Asia Tersebut. Ironisnya lagi adalah, satu gol yang dicetak saat itu, merupakan buah dari penalti yang diberikan oleh sang pengadil.
Dua kali kekalahan yang dirasakan, membuat Prancis kini hanya berharap pada laga terakhir melawan Honduras nanti. Jika tak mampu memaksimalkan laga tersebut, praktis kans mereka untuk melaju ke fase berikutnya akan musnah tertelan mimpi buruk yang mereka alami dalam dua laga ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF 2024: Akan Lebih Bijak Jika Shin Tae-yong Tak Hanya Andalkan Skuat U-22 di Turnamen
-
Rafael Struick dan Ketepatan Memilih Klub yang Jadi Kunci Dominasinya di Timnas Indonesia
-
Laga Berat Melawan Jepang dan Ujian Shin Tae-yong dalam Tampilkan Komposisi Skuat Terbaik
-
Patok Target Tinggi dengan Skuat Muda, Bukan Sebuah Hal yang Aneh bagi Seorang Shin Tae-yong!
Artikel Terkait
-
Jelang Lawan Jepang, Shin Tae-yong Diterpa Kabar Buruk dari Negaranya, Ada Apa?
-
Ini Daftar Lagu yang Dibanned Korea Selatan Selain APT Rose Bruno Mars, Ada Suju!
-
Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia
-
Megawati Hangestri MVP! Red Sparks Hajar Hi Pass 3-0 di Liga Voli Korea Selatan
-
Penjelasan Agensi Soal Tanggal Lahir Han So Hee yang Dibuat Setahun Lebih Muda
Hobi
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
-
Setelah Hujani Myanmar dengan 5 Gol, Akankah Vietnam Jadi Korban Berikutnya
-
Tanpa Ayase Ueda, Lini Depan Timnas Jepang Tetap Tak Bisa Dianggap Tumpul
Terkini
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?