Akhir yang manis ditorehkan oleh Uruguay di final perhelatan Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Argentina. Bermain di partai puncak gelaran, wakil Amerika Selatan tersebut berhasil menggenggam tropi juara Piala Dunia U-20 setelah mengalahkan Italia.
Pada laga yang berlangsung Estadio Unico Diego Armando Maradona, La Plata tersebut, Uruguay berhasil mengubur impian juara sang wakil konfederasi Eropa dengan skor tipis, satu gol tanpa balas. Disadur dari laman fifa.com, satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan itu, diciptakan oleh Luciano Rodriguez Rosales ketika pertandingan memasuki menit ke 86.
Kemenangan Uruguay atas Italia di partai puncak Piala Dunia U-20 ini sendiri selain menahbiskan mereka sebagai jawara dunia di bawah usia 20 tahun, juga semakin mempertegas hegemoni persepakbolaan Amerika Latin atas benua Eropa di level ini.
Dalam data yang ada di laman fifa.com, dari 23 kali penyelenggaraan turnamen, para wakil dari konfederasi Eropa (UEFA) dan Amerika Latin (CONMEBOL) telah silih berganti menjadi juara di perhelatan. Total, dari 23 edisi yang telah diadakan, benua Eropa dan Amerika Latin telah menjadi jawara dalam 22 kali penyelenggaraan.
BACA JUGA: Jelang Laga FIFA Matchday Lawan Palestina, Timnas Indonesia Target Perpanjang Rekor
Namun, jika kita tarik lagi mengenai persaingan kedua kawasan yang selama ini dikenal sebagai dua kutub persepakbolaan dunia, para wakil Amerika Latin berhak untuk bangga karena bisa mengoleksi gelar lebih banyak daripada Eropa.
Hingga penyelenggaraan ke 23 di tahun 2023 ini, titel juara Uruguay menjadi yang ke 12 untuk kawasan tersebut. Gelar milik Uruguay melengkapi titel enam juara yang diraih oleh Argentina, dan lima titel milik Brazil. Sehingga, secara total, gelar yang dimiliki oleh Brazil, Argentina serta Uruguay berjumlah 12 gelar dari 23 penyelenggaraan turnamen yang dimulai tahun 1977 lalu.
Sementara itu, di kubu Eropa, kegagalan Italia di partai final tak menambah koleksi trofi di level ini bagi benua Biru. Sejauh ini, Eropa baru mengemas 10 gelar, di mana Portugal dan Serbia menjadi pengoleksi gelar terbanyak dengan masing-masing 2 gelar. Sementara enam sisanya, dibagi rata oleh Spanyol, Russia, Jerman, Inggris, Prancis dan Ukraina.
Sepertinya untuk edisi kali ini, benua Eropa harus menahan diri untuk menambah jumlah koleksi trofi mereka ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kilas Balik Perjalanan Indra Sjafri Penuhi Target Piala Dunia, Mana yang Paling Mendekati?
-
Kandas di Kaki Uzbekistan, Indra Sjafri Tiga Kali Gagal Penuhi Target Piala Dunia
-
Piala Asia U-20: Indra Sjafri dan Segala Ketidakberuntungannya Saat Bersua dengan Uzbekistan
-
Piala Asia U-20: Ditaklukkan Uzbekistan, Garuda Muda Tak Belajar dari Laga Lawan Iran
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
Artikel Terkait
-
Indra Sjafri Menghilang Setelah Gagal
-
Anak Buah Indra Sjafri Eks Coretan STY: Mereka Hukum Kami
-
Kilas Balik Perjalanan Indra Sjafri Penuhi Target Piala Dunia, Mana yang Paling Mendekati?
-
3 Bukti Bahwa Indra Sjafri Hanya Bisa Bersaing di Level Asia Tenggara
-
Kandas di Kaki Uzbekistan, Indra Sjafri Tiga Kali Gagal Penuhi Target Piala Dunia
Hobi
-
Kilas Balik Perjalanan Indra Sjafri Penuhi Target Piala Dunia, Mana yang Paling Mendekati?
-
Kandas di Kaki Uzbekistan, Indra Sjafri Tiga Kali Gagal Penuhi Target Piala Dunia
-
Piala Asia U-20: Indra Sjafri dan Segala Ketidakberuntungannya Saat Bersua dengan Uzbekistan
-
Besok ke Kupang NTT? Kabar Kedatangan Cristiano Ronaldo Bikin Heboh
-
Bruno Moreira Ungkap Berkah di Balik Periode Sulit Persebaya Surabaya
Terkini
-
Review Film 'The Most Beautiful Girl in the World', Worth It Buat Ditonton?
-
4 Exfoliating Pad dengan BHA yang Bantu Lawan Komedo, Wajib Coba!
-
Sinopsis Loveyapa, Film Komedi Romantis India yang Dibintangi Khushi Kapoor
-
Sinopsis Riding Life, Drama Korea Dibintangi Jeon Hye Jin dan Jo Min Soo
-
Investasi Masa Depan: Seberapa Penting Budaya Membaca?