Turnamen Piala Dunia U-20 yang digelar di Argentina secara resmi telah berakhir seiring dengan usainya laga final. Uruguay yang berhadapan dengan Italia, akhirnya berhasil menjadi jawara dunia di kelompok umur bawah 20 tahun pada edisi kali ini.
Seiring dengan kesuksesan Uruguay merebut titel juara, hegemoni kawasan Amerika Latin di turnamen U-20 FIFA ini masih terjaga. Dari 23 edisi kejuaraan yang telah digelar, negara-negara di kawasan Amerika Selatan berhasil memenangi 12 edisi di antaranya, disusul dengan benua Eropa yang tercatat telah berhasil memenangkan 10 edisi kejuaraan.
Namun, tahukah teman-teman pembaca, ternyata ada satu negara yang tanpa diduga menjadi perusak sejarah Piala Dunia U-20 yang selama ini selalu dikuasai oleh negara-negara dari Amerika Latin dan benua Eropa?
Penasaran? Mari kita ulas bersama!
Jika kita berkaca dari sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di laman fifa.com, kita akan mendapati bahwa dari 23 edisi penyelenggaraan, negara dari Amerika Selatan dan Eropa selalu menjadi kampiun di ajang ini.
Bahkan, dari 23 edisi tersebut, kedua kutub sepak bola dunia itu berhasil memenangi 22 edisi diantaranya. Namun, sebuah anomali terjadi pada Piala Dunia U-20 tahun 2009 yang digelar di Mesir.
Satu negara dari luar Amerika Latin dan Eropa, yakni Ghana tanpa dinyana-nyana justru menjadi kampiun. Ghana yang bermain di benua sendiri, semenjak awal perhelatan sudah menunjukkan tanda-tanda bakal membuat kejutan besar.
Ditempatkan di grup D bersama dengan Uruguay, Uzbekistan dan tim favorit Inggris, Ghana tampil superior dengan mengalahkan Uzbekistan 1-0, Membantai Inggris 4-0 dan menahan imbang Uruguay 2-2 di partai pamungkas.
Di babak gugur, Ghana yang berhadapan dengan negara-negara semenjana, tak menemui kesulitan berarti. Di babak 16 besar, mereka mengandaskan Afrika Selatan 1-0, memulangkan Korea Selatan di 8 besar dengan skor 3-2, dan menghentikan Hungaria 3-2 di fase semi final.
Tantangan terberat bagi Ghana terjadi di partai puncak ketika mereka harus berhadapan dengan raksasa dunia, Brazil. Banyak yang memperkirakan keajaiban Ghana akan berakhir di fase puncak. Namun semua prediksi itu salah besar. Ghana yang bertarung di benua sendiri, berhasil menahan imbang Brazil tanpa gol hingga pertandingan berakhir, dan memenangi laga dengan skor 4-3 melalui skema adu tendangan penalti.
Hingga saat ini, Ghana tercatat menjadi satu-satunya negara yang berhasil memenangi Piala Dunia U-20 dari luar kawasan Eropa dan Amerika Latin. Tak hanya itu, Ghana jugalah yang menjadi satu-satunya perusak sejarah manis dua kiblat sepak bola tersebut, dengan torehan manis sebagai juara edisi 2009 di Mesir.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Digasak Jepang 6 Gol, Beruntungnya Timnas Indonesia Masih Dinaungi Dewi Fortuna di Ronde Ketiga Ini
-
3 Fakta Negatif Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang 6 Gol, Emil dan Romeny Masuk Catatan!
-
Dihajar 6 Gol Tanpa Balas oleh Jepang, Timnas Indonesia Memang Layak untuk Kalah!
-
Meski Tak Ada Tendensi, Timnas Indonesia Harus Targetkan Kemenangan atas Jepang di Laga Terakhir!
-
3 Alasan Laga Indonesia vs Jepang Bakal Lebih Seru dari Pertemuan Pertama, Bisa Menebak Kenapa?
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Diserbu Brutal Fans Tirai Bambu, Messi Akui Menyesal Datang ke Cina
-
Ramai-ramai Orang Jual Lagi Tiket Pertandingan Karena Messi Tak Akan Tampil Lawan Indonesia, Netizen Beri Sindiran Keras
-
Akun Instagram Erick Thohir Digeruduk Netizen Gegara Kabar Messi Batal ke Indonesia
-
Argentina Diisukan Akan Turunkan Pemain Pelapis Lawan Indonesia, Netizen: Tetap Optimis Itu Hanya Asumsi Media
-
Asnawi Mangkualam 'Disiksa' Habis Jeonnam Dragons Jelang FIFA Matchday Kontra Palestina dan Argentina
Hobi
-
Digasak Jepang 6 Gol, Beruntungnya Timnas Indonesia Masih Dinaungi Dewi Fortuna di Ronde Ketiga Ini
-
3 Fakta Negatif Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang 6 Gol, Emil dan Romeny Masuk Catatan!
-
Bernardo Tavares Ungkap Jalan Terjal PSM Makassar di BRI Liga 1 2024/2025
-
Teka-teki Bisakah Pemain Diaspora Membela Timnas Indonesia U-23 di AFC Cup?
-
Didepak dari Brisbane Roar, Rafael Struick Segera Gabung ke Klub Liga 1?
Terkini
-
Ulasan Film Ballerina: Sajikan Aksi Brutal dalam Balutan Visual yang Menawan
-
3 Momen Menarik di Episode Akhir Drama Korea Pump Up The Healthy Love
-
Review Film How to Train Your Dragon: Visual Indah tapi Emosional Kosong?
-
Tayang Juli 2025, Ini Detail Karakter Lee Min Ho di Film Omniscient Reader
-
4 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Harga Rp2 Jutaan, Tahan Seharian!