Sebuah komentar bernada kontroversial diberikan oleh winger Timnas Indonesia, Saddil Ramdani. Bermula saat seorang warganet memberikan kritik mengenai penampilannya di Timnas Indonesia, pemain yang kini berkiprah di Liga Malaysia tersebut justru menuliskan kalimat yang menyenggol para pemain naturalisasi.
Dalam sebuah komentar di akun instagramnya, @saddilramdanii, pemain yang dikenal memiliki temperamen tinggi tersebut menuliskan kalimat-kalimat bernada provokatif dan mengisyaratkan keberadaan para pemain naturalisasi di tubuh skuat Garuda kala menjawab komentar akun @fan****.
"Dih, aneh. Main di Timnas emang gimana? Kami diberikan keleluasaan gak? Diberikan kepercayaan dan kenyamanan gak? Gak sama sekali! Gak usah mandang rendah klub di sini. Apakah kalian berhasil menyesuaikan dengan tim di sini berhasil gak? Gi*a lo, gua menyesuaian di sini udah hampir 3 tahun, terus komen kalian hanya menghujat saja kerjaannya. Di sini gua diberikan kepercayaan, support dan bekerja keras," tulis Saddil. Sampai di sini, kalimat pembelaan yang diberikan Saddil masih cukup wajar.
Namun sayangnya, ketikan selanjutnya dari mantan pemain Persela Lamongan tersebut menuai kontroversi besar.
"Ngomongin di Timnas, woi kalian yang sebenarnya menhancurkan mental-mental para pemain. Seharusnya kalian support dan dukung, bagaimanapun mereka membela kebanggaan kita semua. Yang kalian dukung hanya pendatang, dan dielu-elukan. To*** pikir dong," lanjutnya.
Tentu saja sangat disayangkan, ketikan dari Saddil Ramdani di bagian akhir ini begitu membabi buta dan melibatkan para pemain naturalisasi yang dikatakan sebagai "pendatang" olehnya. Padahal, sejatinya apa yang dikritik oleh warganet tersebut adalah penampilan Saddil yang berbeda antara di klubnya saat ini, Sabah FA dan ketika dirinya berseragam Timnas Indonesia.
Tentu saja hal ini menjadi sebuah hal yang sangat patut untuk disayangkan. Karena bagaimanapun, para pemain yang berada di skuat Garuda baik yang pure blood maupun half blood, semuanya memiliki misi dan tujuan yang sama, yakni membawa Garuda terbang setinggi-tingginya di persepakbolaan internasional.
Meski jawaban Saddil sangat layak untuk kita sayangkan, namun kita berharap, semoga saja permasalahan ini tak berlarut-larut, karena kita tahu, saat ini Saddil Ramdani juga merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Bisa Juara AFF, Semakin Pesimis?
-
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
-
Red Flag Bung Towel untuk Shin Tae-yong: Masalah Eliano Reijnders Akan Jadi Bom Waktu untuk...
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
Setelah Ole Romeny, 3 Pemain Keturunan Indonesia Ini Layak Segera Dinaturalisasi PSSI
Hobi
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
Terkini
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta