Pertarungan babak final perhelatan Piala Asia U-17 tak hanya akan menjadi arena perburuan gelar juara antara Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara, disadari atau tidak akan memperebutkan pula status sebagai tim dengan pertahanan terbaik, sekaligus tim dengan penyerangan terbaik.
Sejauh ini, baik Jepang maupun Korea Selatan, merupakan dua kontestan putaran final Piala Asia U-23 yang memiliki rekor catatan mencetak gol terbaik diantara para peserta lainnya. Maka, sangat wajar jika partai final ini nantinya juga akan menjadi sebuah pembuktian mengenai tim mana yang benar-benar memiliki ketajaman sejati.
Sekadar perbandingan, jika kita mengacu pada data yang dirilis oleh laman the-afc.com, Korea Selatan hingga menjelang bergulirnya laga final, telah mencetak 15 gol ke gawang lawan-lawannya. Di fase penyisihan grup sendiri the Young Taegug Warriors berhasil melesakkan sepuluh gol ke gawang lawan-lawannya, dengan rincian 6 gol ke gawang Qatar, dan 4 gol ke gawang Afghanistan.
Sementara di fase gugur, raksasa dari semenanjung Korea tersebut secara total telah menciptakan lima gol, di mana 4 diantaranya dijaringkan ke gawang Thailand di fase perempat final, dan satu gol di babak semifinal kala berjumpa dengan Uzbekistan.
Sementara itu, di sisi lain, Jepang mencatatkan rekor yang lebih fenomenal lagi. Hingga usainya babak semifinal, The Samurai Blue sudah mencatatkan 19 gol ke gawang lawan-lawannya! Rinciannya adalah 13 gol mereka lesakkan ketika fase penyisihan grup yakni satu ke gawang Uzbekistan, 4 ke gawang Vietnam dan 8 ke gawang India, sementara di fase gugur masing-masing tiga gol dijaringkan ke gawang Australia di perempat final, dan Iran di babak semifinal.
Koleksi gol yang cukup mentereng dari kedua kesebelasan ini tentu membuat pertandingan babak final nanti akan dihiasi dengan adu serangan terbaik. Pasalnya, sejauh ini baik Jepang maupun Korea Selatan mampu mencetak gol dari berbagai angle dan cara. Terbaru, kedua kesebelasan sama-sama mencetak gol dari skema tendangan bebas yang indah di fase semifinal lalu.
Sekarang, tinggal kita tunggu saja, di partai puncak nanti, kira-kira negara mana yang benar-benar tajam di turnamen.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Pengakuan Jujur Thom Haye soal Kualitas Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang: 30 Menit Pertama Bagus Tapi....
-
Selamat! Anak Pertama Choiza Dynamic Duo Akhirnya Lahir
-
Kevin Diks Ketakutan Habis Cedera di Timnas Indonesia vs Jepang: Saya Sampai Lakukan...
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Pejabat Korea Selatan Tuding Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara sebagai Imbalan Pengiriman Pasukan ke Ukraina
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat