Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan sebuah pernyataan yang mengisyaratkan pengiriman Timnas U-20 ke ajang Asian Games di Hangzhou bulan September hingga Oktober 2023 mendatang. Hal ini berkaitan dengan rencana jangka panjang dari PSSI, di mana untuk saat ini mereka lebih prefer untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk menimba pengalaman, demi prestasi maksimal di masa mendatang.
Hal tersebut terlihat jelas dari pemberitaan yang beredar belakangan ini. Sepertimana disadur dari laman suara.com (7/7/2023), mantan presiden klub Inter Milan tersebut menyatakan bahwa ada hal yang jauh lebih besar untuk dicapai, sehingga nantinya skuat Asian Games akan berisikan Timnas U-20.
BACA JUGA: Ogah Gagal, Ketum PSSI Minta Bima Sakti Belajar Langsung ke-2 Pelatih Ini
Hal ini tentu menjadi sebuah hal yang sangat menarik. Pasalnya, tahun ini sejatinya Indonesia memiliki skuat di level U-20, yang sedianya diproyeksikan untuk perhelatan Piala Dunia U-20. Seperti yang telah kita ketahui bersama, semenjak tahun lalu PSSI telah membentuk Timnas U-20 untuk berlaga di Piala Dunia. Namun sayangnya, hal tersebut urung terlaksana menyusul dicabutnya status tuan rumah dari Indonesia dan dialihkan ke Argentina.
Jika benar demikian, maka angin segar kini akan berhembus ke para pemain eks timnas U-20 yang dididik oleh Shin Tae Yong. Meskipun mereka gagal bermain di level tertinggi di bawah naungan FIFA, kini kesempatan besar untuk mencicipi atmosfer turnamen berlevel benua sudah berada di depan mata.
BACA JUGA: Luis Milla Bantu Persiapan Timnas U-17, Apa Sih Kelebihan Sang Pelatih?
Jika kita berkaca pada laman transfermarkt, Timnas U-20 angkatan Hokky Caraka dan Muhammad Ferrari jelas masih memenuhi syarat untuk masuk ke timnas U-20 yang akan diterjunkan ke Asian Games. Namun ingat, dengan pembatasan usia yang saat ini berada di angka 24 tahun, bisa saja coach Indra menyisipkan beberapa pemain dengan usia di atas 20 tahun untuk mengisi pasukan yang dibawanya.
Terlebih lagi, saat ini kualitas para pemain di timnas U-20 dipastikan sudah lebih meningkat daripada beberapa waktu lalu. Hal ini tak lepas dari kepercayaan klub-klub yang menaungi mereka dalam memberikan kesempatan bermain di Liga profesional.
Jadi, sepertinya di Asian Games 2022 nanti kita akan kembali menyaksikan anak didik coach Shin Tae Yong bermain dalam satu kesatuan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Indonesia U-23 vs Vietnam: Saling Usung Permainan Mengurung, Siapa Bakal Menguasai Laga Final?
-
Final Piala AFF U-23: 2 Kelemahan Minor Masih Hantui Timnas Indonesia di Partai Puncak
-
Piala AFF U-23: 2 Alasan Kuat yang Bakal Bikin Jens Raven Keluar sebagai Top Skorer Kejuaraan
-
Sudah Kemas 7 Lesakan, Jens Raven Tak Perlu Kejar Gol Lagi untuk Jadi Top Skorer?
-
Final Piala AFF U-23: Kontra Vietnam, Indonesia Bakal Mengejar atau Justru Makin Tertinggal?
Artikel Terkait
-
Ogah Gagal, Ketum PSSI Minta Bima Sakti Belajar Langsung ke-2 Pelatih Ini
-
BRI Liga 1 Akan Dihentikan 18 Desember 2023 Hingga 4 Februari 2024, Ini Sebabnya
-
Bertemu Menpora Bahas Persiapan Piala Dunia U17, Erick Thohir Disindir Keras Lagi-Lagi soal Wasit
-
Pemain Asing Bernilai 6,8 Miliar Siap Dipanggil Shin Tae Yong, Egy Maulana Akan Terdepak?
-
Sikapnya Dikritik Mantan Pelatih, Sosok Pemain Luar Negeri Ini Malah Beri Dukungan Penuh ke Saddil Ramdani
Hobi
-
Indonesia U-23 vs Vietnam: Saling Usung Permainan Mengurung, Siapa Bakal Menguasai Laga Final?
-
Final Piala AFF U-23: 2 Kelemahan Minor Masih Hantui Timnas Indonesia di Partai Puncak
-
Piala AFF U-23: 2 Alasan Kuat yang Bakal Bikin Jens Raven Keluar sebagai Top Skorer Kejuaraan
-
Bisa Baca Gerak Teman di Futsal? Itu Kerja Otak, Bukan Magic!
-
Jika Raih Gelar AFF Cup U-23 2025, Gerald Vanenburg Bisa Lampaui STY?
Terkini
-
Rilis Perdana 5 Desember, Live Action Wind Breaker Ungkap Pemeran Tambahan
-
Bawa Desain Mirip iPhone 16, Tecno Spark Go 2 Resmi Meluncur dengan Harga Rp 900 Ribuan
-
4 Sunscreen Berbahan Utama Oat, Ampuh Mengunci Kelembapan Kulit Kering
-
Sinopsis Shiawasena Kekkon, Drama Terbaru Sadawo Abe dan Takako Matsu
-
Fenomena Ghosting: Bukti Rapuhnya Relasi Emosional Zaman Sekarang