Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir saat mendatangi latihan timnas Indonesia (pssi.org)

Guliran permasalahan yang berkaitan dengan Jakarta International Stadium belakangan ini semakin menghangat. Pihak pemerintah yang melakukan inspeksi awal mengenai kelayakan stadion sebelum diajukan ke FIFA sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17, mengklaim JIS masih perlu banyak pembenahan dan renovasi. Sementara itu, sebagian pihak berpendapat bahwa JIS telah memenuhi standar FIFA dan menuduh pihak pemerintah mempolitisir stadion yang dibangun oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan tersebut.

Tak ingin berlarut-larut dan permasalahan semakin membesar, ketua umum PSSI, Erick Thohir akhirnya angkat suara mengenai hal ini. Dalam sebuah pers rilis yang dilakukan oleh PSSI dan diunggah di channel PSSI TV baru-baru ini, mantan presiden klub Liga Serie A Italia Inter Milan itu meminta pihak-pihak yang berdebat untuk menghentikan klaim atau saling tuduh satu sama lain.

BACA JUGA: Diwawancara Malaysia, Thomas Doll Beri Statemen Berkebalikan Tentang Liga 1

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri BUMN Republik Indonesia itu juga menegaskan agar tak saling menyalahkan, karena apa yang dilakukan oleh pemerintah tentunya untuk kebaikan bersama. Bahkan tak hanya itu, Erick juga menyinggung nama seorang Anies Baswedan dalam komentar yang dlontarkannya.

"Saya berharap perdebatan yang tidak bermanfaat ini disudahi dan kita ingin perbaiki sepak bola tidak dalam konteks politik. Ini benar-benar niat baik, sama-sama ingin perbaiki," ujar Erick Thohir menengahi.

"Kita jangan terjebak pada hal-hal yang terus menernus seperti ini. Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara, stadion JIS milik Indonesia, milik bangsa kita, dan terbuka untuk diperbaiki," lanjutnya sembari menukil kalimat dari Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Turunkan Timnas U-20 ke Asian Games, Para Pemain Didikan Shin Tae Yong Balik Timnas?

Berikutnya, Erick Thohir juga menegaskan bahwa semua harus dipersiapkan dengan maksimal, agar kegagalan turnamen Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu tak terulang kembali kali ini.

"Ada yang bilang U-17, U-20 dan Piala Dunia itu berbeda. Ya tetap saja itu kejuaraan dunia. Memang kita mau gagal lagi? Masak sudah diberi kesempatan, digagalkan oleh diri sendiri?" imbuhnya.

Semoga saja dengan komentar adem yang dilontarkan oleh sang ketua umum membuat pihak-pihak yang kini saling tuding mengenai kondisi JIS mulai berdamai ya. Karena bagaimanapun, apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap JIS, merupakan salah satu upaya untuk memberikan respon maksimal atas penunjukan FIFA yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.