Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti terus saja mencari bibit-bibit pemain terbaik untuk dimasukkan dalam skuat yang diproyeksikannya untuk ajang Piala Dunia U-17.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pelatih yang sukses membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 pada edisi 2022 tersebut memberikan kesempatan kepada para pemain diaspora untuk mengikuti proses seleksi timnas.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat enam pemain diaspora yang namanya telah dikantongi oleh mantan kapten Timnas Indonesia tersebut. Sudah tahu siapa sajakah mereka? Mari kita simak!
1. Staffan Qabiel
Pemain pertama dalam daftar ini adalah Staffan Qabiel. Pemain yang saat ini merumput bersama Sant Cuggat C, salah satu tim di Juvenil Segunda Division Spanyol tersebut sebelumnya pernah berkarier di salah satu klub yang berada di ibu kota negara.
Sebagai pemain, Qabiel terbilang memiliki kemampuan komplet karena bisa dimainkan di fullback kanan, fullback kiri, ataupun winger kiri dan winger kanan.
2. Mahesa Ekayanto
Pemain yang memiliki tinggi 182 cm ini telah terjun di dunia persepakbolaan Belanda. Dengan tinggi badan menjulang, Mahesa Ekayanto yang biasa bermain di posisi centre back ini bisa menjadi opsi bagi coach Bima untuk membentuk benteng pertahanan yang tangguh di skuat Timnas U-17.
3. Aaron Nathan
Aaron Nathan saat ini tercatat menjadi bagian dari tim FC Nottingen U-18. Memiliki tinggi badan 179 cm, pemain yang satu ini bisa menjadi opsi untuk mengawal gawang Timnas Indonesia U-17 di pentas Piala Dunia mendatang.
Meskipun tercatat memiliki tinggi 179 cm, namun dengan usia yang masih 16 tahun, pemain yang satu ini bisa saja betambah tinggi seiring dengan pertambahan usia yang dijalaninya.
4. Aaron Liam
Sejatinya, selain memiliki darah Indonesia, pemain yang satu ini juga memiliki darah Turki. Pemain yang memiliki bertinggi badan 177 cm ini tercatat pernah menjalani trial bersama klub asal Brazil, Clube Atletico Miniero, dan bisa dimainkan di dua posisi sekaligus, yakni sebagai winger ataupun striker di tim yang dibelanya.
5. Madrid Augusta
Biasa berperan sebagai bek tengah, Madrid Ausgusta merupakan salah satu prospek yang menjanjikan. Selain pernah berguru di Akademi the ICEF Football Prancis, pemain bertinggi badan 173 cm ini merupakan tipikal bek modern yang tak melulu stay di belakang saat pertandingan berlangsung.
6. Welber Jardim
Nama yang satu ini tentu sudah tak begitu asing di telinga para pencinta sepak bola nasional belakangan ini. Fullback yang kini bermain untuk Sao Paulo Junior ini memang menjadi salah satu nama yang paling melambung karena dinilai layak masuk ke skuat Timnas U-17 karena skill dan kualitas permainan yang dimilikinya.
Dari enam nama pemain diaspora yang dipanggil oleh coach Bima Sakti, kira-kira ada yang sesuai dengan harapan tim pelatih atau tidak ya? Kita tunggu saja!
Baca Juga
-
Tinggalkan KAS Eupen, Klub Raksasa ASEAN Ini Bisa Jadi Tujuan yang Tepat bagi Shayne Pattynama
-
ASEAN All Stars: Laksana Bumbu Penyedap Jelang Pertarungan Vietnam Kontra Malaysia
-
Bukannya Bangkit, Klub Thom Haye Justru Kena Permak dan Melorot ke Dasar Klasemen
-
Bukan Hanya di Sepak Bola, Bahrain Juga Rasakan Pembalasan Berlipat di Ajang Level Asia Ini
-
AFF Makin Tertampar! Bahkan Tim Sekelas Brunei Putuskan Tarik Bintangnya dari ASEAN All Stars
Artikel Terkait
-
Ironi Pemain Diaspora Indonesia: Memulai di Eropa, Meredup di Tanah Asia
-
Evaluasi Dibantai Korut, Timnas Indonesia U-17 Ikut EPA Jelang Piala Dunia
-
Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Tak Perlu Paksakan Para Pemain Diaspora Bergabung!
-
Nicholas Indra Mjosund, Pemain Keturunan Solo yang Bisa Jadi Senjata Baru Timnas Indonesia U-17
-
Dear PSSI, Nova Arianto Tunggu Keputsan Krusial Jelang Piala Dunia U-17 2025
Hobi
-
Persis Solo Perkasa di Empat Laga Tandang Terbaru, Masa Depan Terjamin?
-
Tinggalkan KAS Eupen, Klub Raksasa ASEAN Ini Bisa Jadi Tujuan yang Tepat bagi Shayne Pattynama
-
ASEAN All Stars: Laksana Bumbu Penyedap Jelang Pertarungan Vietnam Kontra Malaysia
-
Diimbangi Semen Padang FC, Persebaya Surabaya Buang Peluang Naik Takhta
-
Skuad Indonesia di Thailand Open 2025, Alwi Farhan Siap Berjuang Lagi
Terkini
-
Sabrina Carpenter Ingin Jadi Kafein untuk Pasangan, Ini Makna Lagu Espresso
-
Bedah Lagu AB6IX NVKED: Genre Dance Funky yang Suarakan Keberanian
-
Lebih dari Sekadar Mimpi yang Jadi Nyata, Ini Makna Lagu J-Pop ME:I Berjudul Muse
-
RIIZE Ceritakan Pertumbuhan Grup Lewat Lagu Terbaru Bertajuk Passage
-
Ulasan Novel Ok, Boss!: Cinta yang Tumbuh di Tengah Tekanan Kantor