Pasca terpilih menjadi ketua umum PSSI di KLB bulan Februari 2023 lalu, Erick Thohir langsung membenahi beragam hal yang dinilainya menjadi masalah di tubuh federasi. Salah satu hal yang akan dirombak secara masif oleh mantan presiden klub Liga Italia Serie A Inter Milan tersebut adalah sistem kompetisi domestik yang berlangsung dalam negeri.
Tak tanggung-tanggung, Erick Thohir mencanangkan program yang cukup mencengangkan, yakni menjadikan Liga 1 Indonesia sebagai Liga terbaik di kawasan Asia Tenggara. Tak hanya wacana, demi bisa merealisasikan target mengangkat derajat Liga 1 Indonesia menjadi yang terbaik di Asean, PSSI bahkan sampai menggandeng Deutsher Fussball Bund alias DFB, induk sepak bola negara Jerman.
Namun, meski telah menggandeng DFB untuk meningkatkan derajat kompetisi, menjadikan Liga 1 Indonesia sebagai yang terbaik di Asia Tenggara tentulah mudah. Pasalnya, jika kita melihat kondisi saat ini, posisi liga domestik yang dimiliki PSSI sangatlah tidak menguntungkan.
Jika kita berkaca dari data liga domestik yang dirilis oleh induk sepak bola benua Asia melalui laman the-afc.com, BRI Liga 1 Indonesia yang saat ini berstatus sebagai kasta tertinggi kompetisi persepakbolaan Indonesia, berada di posisi keenam di antara negara-negara Asia Tenggara. Peringkat ini bahkan lebih buruk dari negara-negara yang secara kualitas persepakbolaan masih berada sedikit berada di bawah Indonesia, seperti Filipina dan Singapura.
Kasta kompetisi Liga 1 Indonesia sendiri di kawasan Asean hanya unggul dari kompetisi negara-negara semenjana nan lemah, seperti Myanmar yang berada di peringkat ketujuh, Kamboja di peringkat kedelapan, Laos di peringkat kesembilan, Timor Leste di peringkat kesepuluh dan tentu saja Brunei Darussalam di peringkat kesebelas. Sementara negara-negara rival seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam masih menduduki tiga teratas di kawasan ini.
Untuk menjadi yang terbaik di Asean, setidaknya program yang dicanangkan oleh Erick Thohir harus mampu melewati lima negara lain yang memiliki peringkat lebih baik daripada Indonesia. Mungkin akan menjadi sebuah pekerjaan yang berat, bahkan sangat berat, namun bukan berarti tak mungkin untuk dilakukan.
Karena dalam sejarahnya, kita pernah merasakan kompetisi Liga di Indonesia pernah menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara, bahkan bisa pula bersaing di kawasan benua.
Daftar Peringkat Kompetisi Liga di Asia Tenggara.
1. Liga Thailand.
2. Liga Malaysia.
3. Liga Vietnam
4. Liga Filipina
5. Liga Singapura.
6. Liga Indonesia.
7. Liga Myanmar.
8. Liga Kamboja.
9. Liga Laos.
10. Liga Timor Leste.
11. Liga Brunei Darussalam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Daftar Harga Skuat Klub Peserta Indonesia Super League, Mana yang Paling Mahal?
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
Ragnar Oratmangoen dan Cedera Tak Tepat Waktu yang Mengganggu Pengabdiannya bagi Skuat Garuda
-
Kaya Pengalaman, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu Pasang Trio Lini Tengah Ini di Skuat Timnas U-23
-
Kini Terancam Menepi, Ragnar Oratmangoen Pernah Ciptakan 2 Momen Manis Bersama Skuat Garuda
Artikel Terkait
-
Statistik Wing Back Jerman-Thailand Maximilian Steinbauer yang Bakal Berlabuh ke Persija: Pemain Serba Bisa
-
Persib Bandung vs Dewa United BRI Liga 1: Prediksi Susunan Pemain dan Persiapan Menjelang Pertandingan
-
Tyronne Del Pino Angkat Bicara soal Kepulangannya ke Spanyol, Persib Bandung Dianggap Lemot!
-
Maciej Gajos Datang ke Jakarta, Segera Diperkenalkan Persija?
-
Gelandang Anyar Persib Bandung Ini Ungkap Alasan Kembali ke Spanyol
Hobi
-
BRI Super League: Pelatih Fisik Persib Bandung Update Kondisi Cedera Saddil Ramdani
-
Main Futsal Sekalian Cari Makna: Saat Lapangan Jadi Ruang Tafsir Hidup
-
5 Lapangan Futsal Paling Ikonik di Indonesia yang Wajib Kamu Tahu!
-
Yuki Tsunoda Harus Penuhi Syarat Ini Jika Ingin Tetap di Red Bull, Sanggup?
-
Latih Ulsan HD, 3 Hal Ini Bikin Publik Indonesia Makin Kangen Shin Tae-yong
Terkini
-
4 Drama Wuxia Terbaru Tayang di iQIYI, Ada Legend of the Female General
-
5 Drama Korea Hukum Terbaik Tayang di Netflix, Terbaru Ada Beyond the Bar
-
Impresi Jujur Selepas Nonton Film Folktales
-
Multitalenta Bukan Kewajiban: Mahasiswa Juga Manusia
-
Ulasan Novel Sumur: Sepotong Kisah Getir di Tengah Krisis Lingkungan