Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Muhammad Rafli Mursalim (nomor 9) saat membela Timnas U-19 (pssi.org)

Mantan penyerang andalan Timnas Indonesia U-19, Muhammad Rafli Mursalim membuat sebuah kejutan besar dalam perjalanan karier sepak bolanya.

Setelah beberapa waktu lamanya tak terdengar, pemain yang dijuluki "Sang Santri" itu tiba-tiba menghentak dengan kepindahannya menuju Liga Kamboja.

Selepas mengakhiri petualangannya bersama Gresik United di Liga 2 Indonesia, Rafli Mursalim akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran dari Nagaworld FC dan memulai petualangannya di Liga Kamboja.

Nagaworld FC sendiri merupakan salah satu klub penguasa di Liga Kamboja. Menurut catatan transfermarkt, klub ini didirikan pada 2001 lalu dengan nama awal Nagacorp FC.

Namun, di tengah perjalanan, mereka pada akhirnya merubah nama menjadi Nagaworld FC karena Nagacorp terkesan lebih private.

Meskipun baru berdiri kurang lebih 22 tahun, namun prestasi yang ditorehkan oleh klub ini tidaklah main-main. Enam tahun saja pasca berdiri, mereka sudah mampu menjadi jawara Liga Kamboja.

Iya, tahun 2006 mereka menjadi juara di kompetisi Liga Kamboja, sebelum kemudian meraihnya kembali di tahun 2009 dan 2018 lalu.

Tak hanya mewarnai persepakbolaan dalam negeri, kiprah Nagaworld FC juga sempat mewarnai persepakbolaan benua Asia.

Sebagai klub langganan juara di Liga Kamboja, Nagaworld FC berhak untuk mewakili negaranya di ajang Piala AFC tahun 2017 dan 2019. Pada edisi 2017, mereka nyaris saja masuk ke putaran final andai tak dihentikan oleh Three Star Club asal China Taipei dengan agregat tipis 1-2.

Sementara di edisi 2019 lalu, mereka bahkan sukses lolos ke grup F piala AFC 2019, meskipun pada akhirnya harus rela menjadi penghuni dasar klasemen grup karena tak mampu bersaing dengan para kontestan lainnya.

Yah, mau bagaimana lagi, kualitas persepakbolaan Kamboja saat ini masih ada di level bawah benua Asia bukan untuk saat ini?

Kehadiran seorang Rafli Mursalim diharapkan mampu menambah kekuatan dari klub yang berbasis di provinsi Kampong Speu tersebut.

Pasalnya, klub yang menjadi juara di Piala Kamboja di musim 2012/2013 tersebut saat ini tengah berupaya untuk bangkit dan mengejar juara setelah terakhir kali mereka melakukannya pada beberapa tahun yang lalu.

Semoga sukses Rafli Mursalim!

M. Fuad S. T.