Kabar mengejutkan disampaikan lagi oleh PSSI. Menurut Arya Sinulingga, Timnas Indonesia akan menghadapi Jerman dalam agenda FIFA Matchday.
Meski tidak dijelaskan waktunya, namun kabar itu tampaknya akan menjadi kenyataan. Belum hilang dari ingatan kita saat Timnas Indonesia meladeni Argentina dalam FIFA Matchday bulan Juni lalu.
Sepintas apa yang diungkap Arya Sinulingga bertolak belakang dengan ucapan Erick Thohir. Dalam beberapa kesempatan disampaikan bahwa ada kalanya Timnas Indonesia tidak berhadapan dengan tim tangguh. Perhitungannya pasti dengan perhitungan peringkat FIFA.
Berkaitan dengan itu, maka dalam agenda FIFA Matchday bulan September PSSI mencari lawan yang seimbang. Sehingga dipastikan Timnas Indonesia akan menghadapi Turkmenistan.
Turkmenistan yang sempat menjadi lawan Malaysia dalam FIFA Matchday, terhitung pas untuk uji coba. Peringkat 138 Turkmenistan, menunjukkan kualitas tidak kalah jauh dibanding Indonesia.
Apalagi dalam FIFA Matchday edisi Juni Timnas Indonesia pernah menghadapi lawan tangguh. Palestina dan Argentina, terbukti mampu dihadapinya dengan cukup baik.
Pilihan Jerman sebagai lawan uji coba sebenarnya tidak masalah. Semua sah-sah saja. Tergantung pada tujuan yang hendak dicapai.
Jika tujuannya untuk menguji nyali dan meningkatkan kepercayaan diri, langkah ini sangat tepat. Dalam laga menghadapi Argentina hal ini tampak terlihat.
Para pemain Timnas Indonesia mampu mengimbangi. Mereka tidak silau dengan nama besar sang lawan. Bahkan sempat merepotkan lawan dalam beberapa momen.
Selain itu, nama Timnas Indonesia menjadi pembicaraan publik sepak bola dunia. Segala tingkah laku para pemain selama laga berlangsung, menjadi konsumsi publik. Beberapa pujian pun mengalir pada performa para pemain Indonesia.
Namun ketika yang menjadi tujuan ranking FIFA, langkah melawan Jerman adalah langkah yang salah. Dengan perhitungan apa pun, rasanya Timnas Indonesia akan sulit meraih kemenangan.
Imbas dari semua itu adalah rangking Timnas Indonesia di FIFA. Indonesia akan terbenam di peringkag bawah karen tidak selalu mendapar raihan poin dari FIFA matchday.
Kegagalan dalam meraih poin akan berakibat signifikan dalam drawing sebuah even. Hal ini terjadi saat ini. Saat Indonesia harap-harap cemas dengan drawing penyisihan Piala Dunia 2026.
Baca Juga
-
Vietnam Remehkan Peluang Timnas Indonesia dalam Ajang Piala Asia U-20 2025
-
Menang Atas Hong Kong di BAMTC 2025, Tim Bulutangkis Indonesia Belum Teruji
-
Media Asing Anggap Kehadiran Ole Romeny Amat Penting bagi Timnas Indonesia
-
Ekspetasi Tinggi terhadap Ole Romeny akan Menjadi Sebuah Beban Maha Berat
-
Kirim Pemain Pelapis di German Open 2025, PBSI Serius dengan Kaderisasi?
Artikel Terkait
-
Hasil Babak 1 Timnas Indonesia vs Uzbekistan Piala Asia U-20 2025: Saling Menekan, Jens Raven Menggila
-
Profil Marselinus Ama Ola, Winger Lincah Bantu Jens Raven Bobol Gawang Uzbekistan U-20
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2025 Malam Ini
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan: Indra Sjafri Lakukan 3 Pergantian
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!
-
Demi Efisiensi Anggaran, Pendidikan Dikorbankan: Bijakkah Keputusan Ini?
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna