Pada lanjutan BRI Liga 1 musim 2023/2024, Persebaya Surabaya akan menjamu tim Persikabo 1973 dalam gameweek pekan ke-6.
Laga yang akan digelar Jumat (4/8/2023) nanti akan menjadi laga penting bagi skuad berjuluk “Bajol Ijo” untuk dapat keluar dari papan bawah klasemen BRI Liga 1. Persebaya Surabaya kini berada di posisi ke-15 atau satu tingkat di atas zona degradasi.
Kondisi ini tentunya menjadi tekanan tersendiri bagi Persebaya Surabaya yang dalam 3 laga terakhir hanya mampu memperoleh 1 poin dari hasil imbang atas RANS Nusantara FC di pekan ke-4.
Pada laga terakhir kontra Persija Jakarta, skuad asuhan pelatih Aji Santoso harus rela takluk dengan skor tipis 1-0 dan membuat tim kembanggaan kota Surabaya ini kian terpuruk di papan bawah.
Persebaya dalam Kondisi Kurang Menguntungkan
Kekalahan 1-0 atas Persija Jakarta di pekan lalu jelas mempengaruhi mental dan kondisi tim Persebaya saat ini. Persebaya Surabaya memerlukan hasil 3 poin guna keluar dari papan bawah klasemen Liga 1 musim 2023/2024. Persebaya sendiri terakhir kali menang saat bermain melawan Persis Solo pada laga pekan pertama Liga 1.
Hasil buruk dalam 3 laga terakhir tentunya menjadi beban bagi Aji Santoso yang dalam beberapa waktu lalu sempat dipanggil oleh pihak Manajemen Persebaya guna mempertanggungjawabkan hasil buruk di awal musim.
Belum lagi adanya rumor di tubuh internal skuad Persebaya yang membuat kondisi tim sedikit terganggu. Tentunya terlepas dari semua permasalahan tersebut, diharapkan Persebaya Surabaya mampu memetik 3 poin sempurna saat menjamu Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Persikabo 1973 Datang dengan Kondisi Serupa
Serupa dengan Persebaya Surabaya, klub Persikabo 1973 juga datang bertandang ke Surabaya dengan kondisi yang kurang begitu baik. Di laga terakhir, Persikabo 1973 memetik hasil imbang saat menjamu Persita Tangerang.
Skuad berjuluk “Laskar Padjajaran” ini sendiri dalam 3 laga terakhir hanya mampu meraih 4 poin dari 1 hasil kemenangan dan 1 hasil imbang. Hal ini membuat klub tersebut kini berada di peringkat ke-13 klasemen sementara.
Di sisi lain, Persikabo 1973 datang ke Surabaya dengan kondisi skuad yang tidak lengkap. Hal ini dikarenakan beberapa pemain sedang absen karena mendapatkan panggilan tugas dari kemiliteran.
Lini depan Persikabo 1973 kemungkinan besar akan kembali menurunkan Yandi Sofyan sebagai striker utama yang akan kembali disokong oleh gelandang tangguh asal Brazil, yakni Pedrinho.
Baca Juga
-
Alasan PSSI Bebankan Prestasi ke Timnas Indonesia U-23 di Ajang Sea Games, Mengapa?
-
Coret Banyak Nama Diaspora Jelang Sea Games, Ini Klarifikasi Indra Sjafri!
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
Artikel Terkait
-
3 Produk Jebolan Persebaya yang Jadi Andalan Timnas Indonesia, Salah Satunya Kini Main di Eropa
-
Hasrat Beranjak dari Dasar Klasemen, Bhayangkara FC Ingin Curi Poin Penuh dari Markas Persita
-
Bali United Belum Pernah Kalah dari Persib Sejak 2017, Teco Tak Pikirkan Hal Itu
-
Tak Anggap Sebagai Saingan di Persija, Rio Fahmi Siap Bantu Oliver Bias Beradaptasi
-
Putu Gede Bakal Tak Ada Ampun untuk Bali United: Meski Mereka Juara Back To Back
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Sinopsis The Family Man Season 3, Series India Terbaru Manoj Bajpayee
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Sempat Divonis Mandul, Kini Krisjiana dan Siti Badriah Dikaruniai Dua Putri
-
Rindu Berat, Beby Prisillia Janji Bersamai Onadio Leonardo di Masa Sulit
-
Antara Keluarga dan Masa Depan, Dilema Tak Berujung Sandwich Generation