Mengusung misi kalahkan pasangan Korea Selatan, ternyata tidak mudah bagi Fajar/Rian. Di babak 8 besar Australia Open 2023, mereka harus mengakui keunggulan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan rubber game.
Kekalahan Fajar/Rian berdampak besar bagi kubu Indonesia. Pasalnya saat mereka berlaga, wakil Indonesia dalam Australia Open 2023 hanya tersisa mereka berdua.
Praktis kekalahan pasangan penghuni peringkat elit BWF ini menjadi tamparan keras buat PBSI. Harapan meraih minimal satu gelar hangus.
Secara permainan, Fajar/Rian memulai gim pertama dengan buruk. Kurangnya koordinasi dan kesalahan sendiri, membuat mereka banyak kehilangan angka.
Di sisi lain, pasangan Korea Selatan bermain sangat bagus. Bola cepat dan placing mereka benar-bebar akurat. Akhirnya Fajar/Rian harus puas dengan angka 16.
Di gim kedua, pasangan Indonesia ini mampu memperbaiki penampilan. Mereka meninggalkan pasangan Korea Selatan relatif jauh. Kini ganti pasangan Korea Selatan kehilangan fokus.
Kendati sempat mengejar, Fajar/Rian mampu menutup gim kedua dengan kedudukan 21-15. Angin tampak berpihak pada Fajar/Rian.
Namun di gim ketiga, Fajar/Rian kembali kehilangan fokus. Bola-bola cepat pasangan Korea Selatan membuat Fajar/Rian kerepotan. Ketidakpaduan pasangan terlihat sekali. Beberapa kali mereka dibuat tidak berkutik.
Semakin ke belakang penampilan Fajar/Rian semakin merosot. Stamina yang terkuras membuat mereka kalah dengan angka 14-21. Impian mengulang final di Korea Open 2023 pun sirna.
Kekalahan 4 wakil Indonesia kali ini benar-benar patut disesali. Australia Open 2023 yang tidak terlalu dijejali para pemain top, seharusnya dapat dimanfaatkan.
Sementara Indonesia mengoptimalkan peluang dengan mengirim 19 wakil. Kekuatan yang benar-benar luar biasa. Hal ini terlihat di sektor ganda putra.
Namun semua tidak sesuai skenario. Wakil-wakil Indonesia rontok dengan tragis. Bahkan baru mencapai babak 8 besar, hanya tersisa 4 wakil saja. Jauh berbeda dengan wakil negara lain.
Keterpurukan ini menjadi makin nyata saat 4 wakil tersebut rontok semua. Maka, praktis tidak ada satu pun wakil Indonesia di babak semifinal. Sebuah prestasi yang menyedihkan bagi bulutangkis Indonesia.
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
PSSI Usulkan Kantor Perwakilan FIFA di Jakarta, Ini Penampakannya
-
Fajar/Rian Kandas di Perempat Final Australian Open 2023
-
Profil FC Noah Yerevan, Klub Armenia yang Resmi Datangkan Pemain Keturunan Indonesia Ilias Alhaft
-
Rekap Australian Open 2023: Wakil Indonesia Habis di Perempat Final
-
PT YIMM dan Aldi Satya Mahendra Jumpa Ketua Umum IMI: Beritakan Indonesia Juara WorldSSP300 di Ceko
Hobi
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
-
Prioritaskan SEA Games, PSSI Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November
Terkini
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
4 Rekomendasi Tas Handmade dari Brand Lokal yang Stylish Buat Daily Look
-
Respons Lama Raisa Disorot usai Gugat Cerai Hamish Daud: Cari yang Bener Ya!
-
Bertajuk Love So Sweet, Dita Karang Resmi Debut Sebagai Penyanyi Solo
-
4 Exfoliating Toner PHA Cocok untuk Eksfoliasi Kulit Sensitif Tanpa Iritasi