Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Raudhatul Ilmi
Ramadhan Sananta (instagram/@m.ramadhansn)

Timnas Indonesia gagal meraih gelar juara Piala AFF U-23 usai takluk secara dramatis atas Vietnam dalam drama adu pinalti. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Rayong Province tersebut berakhir dengan skor 6-5 untuk keunggulan Vietnam. 

Striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta tidak dimainkan sejak menit awal ole Shin Tae-Yong dalam laga tersebut. Hal ini bertujuan agar tenaga dari Ramadhan Sananta tidak terkuras habis mengingat masa recovery hanya berlangsung dua hari saja. 

Striker milik Persis Solo tersebut baru dimasukkan pada awal babak kedua bersamaan dengan Jeam Kelly Sroyer. Kehadiran Sananta membuat penampilan skuad garuda muda menjadi lebih baik. 

Kendati begitu tetap saja peluang yang ada belum mampu dimaksimalkan menjadi gol kemenangan. Termasuk diantaranya peluang terbaik yang Ramadhan Sananta dapatkan di babak perpanjangan waktu yang justru hanya menerpa mistar gawang.

Seusai pertandingan Ramadhan Sananta menunjukkan Respon terhadap kekalahan yang dialami oleh Timnas Indonesia. Mantan Striker PSM Makassar tersebut mengunggah sebuah postingan di akun media sosial pribadi miliknya.

"Terimakasih untuk semua orang yang mendukung kami sampai dengan hari ini di mana pun. Perjuangan tidak akan berhenti di sini. Terulah belajar dan berproses menjadi lebih baik," ujar Ramadhan Sananta melalui akun instagram @m.ramadhansn

Itulah sedikit banyak repson dari Ramadhan Sananta terhadap kekalahan yang baru saja menimpa skuad garuda muda.  Topskor Sea Games 2023 tersebut merasa kegagalan hanyalah bagian dari sebuah proses untuk menjadi lebih baik lagi. 

Ramadhan Sananta sendi juga tampil cukup baik sepanjang turnamen dan menyumbang dua gol.  Gol pertama hadir saat timnas Indonesia dikalahkan oleh Malaysia pada pertandingan pertama dengan skor 1-2. 

Sedangkan satu gol lagi ia lesatkan ke gawang Timor leste melalui tandukan kepalanya saat Indonesia menang dengan skor tipis 1-0 pada laga kedua babak penyisihan grup.

Saat adu pinalti Sananta menjadi eksekutor ke-5 bagi Timnas Indonesia dan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik bersama dengan 4 eksekutor lainnya. Namun ketidak beruntungan pada akhirnya mengagalkan kembali Timnas Indonesia meraih gelar juara di era Shin Tae-Yong.

Itu artinya Shin Tae-Yong tidak pernah menang melawan Vietnam baik di tingkat umur maupun Timnas senior. Semoga juru taktik berpaspor Korea Selatan bisa segera membenahi kelemahannya tersebut. Sehingga nantinya STY bisa memberikan gelar juara bagi Timnas Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Raudhatul Ilmi