Kembalinya Sergio Ramos ke Sevilla tidak sepenuhnya disambut gembira oleh para suporter. Ada sekelompok suporter yang tidak senang. Kenapa?
Seperti diketahui, Sergio Ramos telah resmi kembali ke Sevilla setelah 18 tahun berkelana. Setelah meninggalkan Sevilla pada musim panas 2005, Ramos sempat bermain untuk Real Madrid (2005-2021) dan Paris Saint-Germain (PSG) (2021-2023).
Selama membela Real Madrid dan PSG, Sergio Ramos berhasil mengukir sederet prestasi. Setelah 18 berkelana, Ramos yang kini telah menyentuh usia 37 tahun resmi kembali ke Sevilla setelah melalui drama transfer pada musim panas ini.
Sebelum kembali ke Sevilla, Ramos yang berstatus bebas transfer sejak awal Juli 2023 lalu sempat dikabarkan bakal pindah ke Al Ittihad (Arab Saudi) dan Galatasaray (Turki). Akan tetapi, Ramos pada akhirnya memilih untuk kembali ke pelukan Los Nervionenses, julukan Sevilla.
Peresmian kembalinya Sergio Ramos ke Sevilla diumumkan oleh klub pada Senin (4/9/2023). Ia pun merasa senang akhirnya bisa kembali pulang ke rumah.
"Hari ini sangat istimewa. Saya akhirnya pulang, saya tidak sabar memakai jersey Sevilla lagi," ujar Ramos, dikutip dari Football Espana.
"Selama 18 tahun sejak saya pergi, saya pikir telah melakukan kesalahan dan saya ingin mengambil kesempatan ini untuk meminta maaf," lanjutnya.
Sayang, kembalinya Sergio Ramos ke Sevilla tak sepenuhnya disambut baik oleh para suporter. Pasalnya, ada satu kelompok suporter yang tidak senang dengan kepulangan Ramos. Kelompok tersebut adalah suporter garis keras alias ultras dari Sevilla bernama Biris Norte.
Ultras bernama Biris Norte itu bahkan sudah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kembalinya Ramos ke Sevilla. Dalam pernyataan tersebut Biris Norte menyebut Sevilla tidak memberikan respek kepada penggemar.
Kemudian, Ramos yang sempat terlibat perselisihan dengan suporter Sevilla saat masih berseragam Real Madrid juga menjadi salah satu alasan Biris Norte tidak senang dengan kembalinya pemain berusia 37 tahun itu.
"Sebagai kelompok ultras Sevilla selama hampir 50 tahun, kami ingin mengungkapkan kegelisahan kami kepada mereka yang mengusulkan penandatanganan ini," bunyi pernyataan Biris Norte, dikutip dari Marca.
"Kami tidak termotivasi oleh kebencian atau dendam, tetapi oleh cinta dan kebanggaan terhadap klub, sejarah dan para pendukungnya."
"Kami percaya bahwa usulan penandatanganan ini saja sudah merupakan kurangnya rasa hormat terhadap nilai-nilai yang telah membuat kami menjadi hebat, terhadap simbol-simbol dan legenda-legenda yang telah mempertahankan lambang kami, serta terhadap ribuan Sevillistas yang telah menderita cacian dari pemain ini di masa lalu."
Lebih lanjut, sebagai kelompok suporter garis keras, Biris Norte menyebut penandatanganan Ramos hanya untuk kepentingan Sevilla dari segi ekonomi klub.
"Kami pikir perekrutan ini lebih menguntungkan kepentingan beberapa direktur klub, baik mengerti atau tidak apa yang membuat Sevilla hebat dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan ekonomi mereka," lanjut keterangan itu.
Adapun Sergio Ramos merupakan jebolan akademi Sevilla. Dilansir dari Transfermarkt, Ramos mulai bergabung dengan akademi Sevilla pada tahun 1996. Ia memulai debutnya bersama Sevilla pada 2004 saat melawan Deportivo La Coruna.
Sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2005, Ramos telah mencatatkan 49 pertandingan di semua kompetisi dengan torehan tiga gol bersama Sevilla.
Kini, Sergio Ramos bisa menambah jumlah catatan pertandingannya bersama Sevilla untuk musim 2023-2024. Ya, Ramos dikontrak Sevilla selama satu tahun, tepatnya hingga 30 Juni 2024. Di Sevilla, Ramos akan menggenakan nomor punggung 4.
Baca Juga
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Kiper Pegang Bola Ada Batas Waktunya, Berapa Lama Sih?
Artikel Terkait
-
Kevin Diks Wajib Siap Mental! Ultras Gladbach Keras Tanpa Kompromi
-
Dear Patrick Kluivert! Ultras Garuda: Kami di Belakangmu, Coach
-
Kelompok Suporter Ingatkan Jangan Hujat Timnas Indonesia: Bukan Waktu yang Tepat
-
Pindah ke Liga Meksiko, Rumah Tangga Sergio Ramos di Ujung Tanduk
-
256 Hari Jadi Pengangguran, Sergio Ramos Lanjutkan Karier ke Meksiko
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien