Candra Kartiko | zahir zahir
Selebrasi Egy Maulana Vikri (Kiri) Usia Menjebol Gawang Turkmenistan dan Membuat Laga Berakhir Dengan Skorr 2-0. (pssi.org)
zahir zahir

Pada laga bertajuk FIFA Matchday bulan September ini, timnas Indonesia sukses menaklukkan tamunya, Turkmenistan dengan skor telak 2-0. Laga yang berlangsung pada Jumat (08/09/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya tersebut menjadi kemenangan ke-6 skuad garuda dalam ajang FIFA Matchday sejak ditangani oleh pelatih Shin Tae-Yong.

Laga ini sekaligus menjadi ajang bagi pemain debutan asal Belgia, Sandy Walsh yang pada pertandingan kali ini dimainkan sejak babak pertama. Di babak pertama, Indonesia bermain sedikit berhati-hati sembari beberapa kali melakukan penyerangan. Dendy Sulistyawan kali ini dipasang sebagai seorang penyerang tunggal yang ditopang oleh 2 winger lincah, Saddil Ramdhani dan Ricky Kambuaya yang dimainkan sedikit kedepan.

Hasilnya, timnas Indonesia sukses mencetak gol terlebih dahulu di menit ke-18. Dendy Sulistyawan sukses menaklukkan kiper Turkmenistan Babayev Batyr melalui gol volinya dan membuat skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Indonesia. Tertinggal 1 gol membuat Turkmenistan bermain sedikit terbuka. Namun, hingga babak pertama usai, skor1-0 untuk keunggulan Indonesia tetap bertahan.

BACA JUGA: Saatnya Egy Maulana Vikri Buktikan Layak dalam Skuat Shin Tay-yong

Di babak kedua, pelatih kepala Shin Tae-Yong memasukkan Egy Maulana Vikri guna menambah daya serang. Namun, justru Turkmenistan yang lebih mendominasi lini penyerangan di babak kedua. Tercatat sekitar 17 peluang dilepaskan oleh tim berjuluk “Karrakum Warriors” tersebut. Akan tetapi, gemilangnya penampilan Nadeo Arga Winata di bawah mistar dan rapatnya lini belakang timnas Indonesia yang dikawal oleh duet Jordi Amat dan Sandy Walsh membuat peluang tersebut sia-sia.

Timnas Indonesia justru sukses menambah gol di menit ke-90+2 melalui sontekan Egy Maulana Vikri. Menerima umpan dari Stefanno Lillipaly, pemain asal klub Dewa United tersebut sukses menaklukkan lini belakang Turkmenistan sebelum melepaskan tendangan yang tidak mampu ditahan lleh Babyev Batyr. Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

BACA JUGA: 3 Kali Gagal, Akhirnya Sandy Walsh Debut Bersama Timnas Indonesia Melawan Turkmenistan di FIFA Matchday

Permainan Indonesia Dinilai Kurang Dalam Laga Kontra Turkmenistan

Winger Timnas Indonesia, Saddil Ramdhani (Kanan) Saat Mencoba Melewati Lini Bertahan Turkmenistan. (pssi.org)

Kemenangan 2-0 timnas Indonesia atas Turkmenistan menjadi kemenangan ke-3 skuad garuda atas negara pecahan Uni Soviet tersebut. Hal ini sekaligus memperpanjang rekor tidak pernah kalah sejak skuad garuda atas Turkmenistan dalam 4 pertandingan terakhir. Perlu dicatat, rekor pertemuan Indonesia atas Turkmenistan adalah 3 kali kemenangan, 1 hasil imbang dan 1 hasil kekalahan.

Namun, ada hal yang perlu disoroti dari permainan skuad garuda kontra Turkmenistan pada laga Jumat kemarin. Skuad garuda selalu mengalami tekanan dari Turkmenistan, khususnya di babak kedua. Bahkan, sekitar 15 peluang Turkmenistan dilepaskan di 45 menit kedua tersebut. Pola permainan timnas Indonesia juga dirasa cukup berbeda dari biasanya. Banyak kemungkinan yang mendasari hal tersebut. Mulai banyaknya pemain kunci yang dialihkan ke skuad U-23 jelang Kualifikasi Piala Asia, hingga banyaknya nama-nama debutan yang perlu beradaptasi di timnas.

Terlepas dari kurang memuaskannya penampilan Indonesia saat menghadapi Turkmenistan, kemenangan 2-0 di ajang FIFA Matchday ini sukses menambahkan koefisien poin Indonesia menjadi 4,59. Dengan jumlah poin tersebut, kemungkinan besar timnas Indonesia akan naik ke posisi 147 dunia dalam rangking FIFA.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS