Timnas Indonesia U-17 proyeksi Piala Dunia saat ini sedang berada di Jerman. Anak asuh coach Bima Sakti tersebut tengah melakoni pemusatan latihan guna memantapkan taktik, strategi permainan sekaligus menyeleksi para pemain terbaik yang bisa masuk dalam skuat.
Uniknya, dari 28 nama yang dibawa oleh skuat Garuda Muda U-17 TC di Jerman, ternyata terdapat tiga pemain yang memiliki darah campuran alias pemain keturunan. Hal tersebut terungkap melalui unggahan akun Instagram @tribungaruda yang membahas mengenai profil ketiga pemain keturunan ini. Siapa sajakah mereka?
BACA JUGA: Hugo Samir Sukses Cetak Gol, Jackson F Tiago Sampaikan Pesan Berharga
1. Ji Da Bin
Dari namanya, kita pasti sudah bisa menerka pemain yang satu ini memiliki darah Korea di tubuhnya. Pemain yang telah bergabung di skuat Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia tersebut memang memiliki darah Korea Selatan dari sang ayah, Ji Ha Sik. Pemain yang bisa berperan di beberapa posisi lapangan tengah permainan ini merupakan pemain ASIOP dan tercatat lahir di Depok pada 3 Maret 2006.
Uniknya, beberapa waktu lalu Ji Da Bin pernah bertarung melawan Timnas negara leluhurnya. Dirinya menjadi bagian dari tim yang diturunkan oleh Bima Sakti kala melawan Korea Selatan U-17 dalam pertandingan uji coba internasional pada bulan Agustus 2023 lalu.
2. Welber de Halim Jardim
Pemain yang saat ini membela klub Sao Paulo FC tersebut memiliki darah campuran Brazil-Indonesia. Darah Brazil yang dimilikinya, berasal dari sang Ayah yang bernama Jesus Jardim.
Jesus Jardim atau Elisangelo Jardim de Jesus sendiri pernah bermain untuk Persiba Balikpapan, dan menikahi wanita asli Indonesia yang membuat Welber Jardim bisa masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-17.
BACA JUGA: Catatan Indonesia vs. Negara Asia Tengah: Spesialis Menang dengan Dua Gol!
3. Mouri Ananda Yves Ramli Simon
Dari tiga nama pemain keturunan yang dimiliki oleh Timnas Indonesia U-17, sepertinya nama terakhir ini adalah yang paling asing di telinga para pencinta Timnas Indonesia. Mouri Simon merupakan pemain keturunan Indonesia-Prancis yang tercatat lahir di Denpasar pada 6 November 2006.
Pemain yang satu ini memiliki darah Prancis dari sang ayah, dan ibu berasal dari Indonesia. Mouri Simon yang kini membela Bali United FC tersebut, kabarnya merupakan pilihan Penasehat Teknik Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth.
Kita lihat bersama, apakah ketiga pemain keturunan ini bisa bersaing dengan pemain-pemain lainnya dan masuk ke skuat final untuk Piala Dunia U-17 mendatang?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Hugo Samir Sukses Cetak Gol, Jackson F Tiago Sampaikan Pesan Berharga
-
Publik Vietnam Heboh dengan Kehebatan Timnas Indonesia, Sebut Kirgistan Tim Tak Stabil
-
Timnas Jepang Punya Taktik Senyap Setajam Samurai, Shin Tae-yong Perlu Waspada dan Andalkan Pratama Arhan
-
Catatan Indonesia vs. Negara Asia Tengah: Spesialis Menang dengan Dua Gol!
-
Ramai Rumakiek, Ditepikan Coach Shin Tae Yong, Kembali Diangkat oleh Indra Sjafrie
Hobi
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Perlahan tapi Pasti, Fermin Aldeguer Sukses Buat Marc Marquez Khawatir
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
3 Pemain Diaspora Diharapkan Gabung TC Timnas Indonesia U-17, Siapa Saja?
-
Akur dengan Aprilia, Jorge Martin Siap Kejar Gelar Juara Dunia Musim Depan
Terkini
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Bye-Bye Pori-Pori Besar! Ini 4 Serum Korea yang Ampuh Bikin Wajah Halus
-
Chanyeol Ungkap Suasana Damai di Teaser MV Lagu Happy Accident (Feat. SOLE)
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan