Timnas Indonesia U-24 yang berlaga di Asian Games kembali menelan kekalahan di match day terakhir fase penyisihan grup. Bermain melawan Korea Utara, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan harus menyerah dengan skor tipis satu gol tanpa balas.
Disadur dari laman hangzhou2022.cn, satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut dilesakkan oleh sontekan Kim Yu Song pada menit ke 40. Memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Indonesia, Kim Yu Song yang lolos dari penjagaan pemain Indonesia, berhasil memperdaya Ernando Ari Sutaryadi dan membawa Korea Utara memenangi laga terakhir grup F tersebut.
Pasca kekalahan yang didapatkan oleh skuat Garuda Muda, warganet dan pencinta sepak bola Indonesia justru menyenggol nama beberapa praktisi sepak bola tanah air. Setidaknya, tiga nama menjadi sasaran mereka pasca hasil minor yang didapatkan oleh anak asuh coach Indra Sjafrie tersebut. Mereka adalah Yusuf Kurniawan, Akmal Marhali, dan Tommy Welly.
Ketiganya yang seringkali mengeluarkan kritikan terhadap kinerja pelatih Shin Tae Yong, menjadi sasaran para warganet seiring rentetan hasil negatif yang dituai oleh Indra Sjafrie dan anak asuhnya.
Salah satu yang terlihat adalah komentar yang ditinggalkan para warganet di akun instagram resmi milik Timnas Indonesia. Akun @timnas.indonesia yang mengunggah informasi mengenai klasemen akhir grup F Asian Games, justru dipenuhi oleh warganet yang terheran-heran dengan kelolosan skuat Garuda, dan senggolan-senggolan terhadap tiga nama praktisi dan pengamat persepakbolaan Indonesia tersebut.
"Bung Yuke/Akmal/Towel pada ngebahas ga ini?" komentar akun @gusthynand****.
"Yuke, Towel dan Akmal mungkin senang dengan Timnas asuhan pak Indra ini, karena bisa mengenang saat timnas 5-10 tahun yang lalu, yang dimana sering salah passing, disenggol dikit jatuh dan gak lupa sering maksa long ball ke depan meskipun badan pemain depan ga tinggi-tinggi amat, dan long ball-nya pun sering gak tepat sasaran," tandas akun @dafit_ha****.
"@yuke_topskor @bungtowel8 mana sensasi kalian?" senggol akun @nuzul.ut***.
Sekadar informasi, belakangan ini warganet Indonesia memang tengah menyoroti komentar-komentar yang dikeluarkan oleh Akmal Marhali, Yusuf Kurniawan dan Tommy Welly. Pasalnya, ketiganya dituding warganet terlalu mengkritik beragam kebijakan dan pola permainan yang dikembangkan oleh Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
Ketika Timnas Indonesia asuhan STY mendapatkan hasil minor, ketiga praktisi sepak bola Indonesia tersebut selalu memberikan komentar keras, sementara ketika pelatih lain yang mendapatkan hasil negatif, ketiganya seolah terdiam. Belakangan bahkan warganet memberikan label ketiganya anti STY dan menuduh mereka menjadi bagian dari grup WA anti-STY.
Kalau menurut teman-teman pembaca bagaimana, nih?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
Artikel Terkait
Hobi
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Pertaruhkan Dua Hal Sekaligus
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal