Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Sandy Walsh Seusai Membela Timnas Indonesia di Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kontra Brunei Darussalam. (instagram.com/sandywalsh)

Laga antara timnas Indonesia vs Brunei Darussalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 1 Kamis (12/10/2023) kemarin menjadi salah satu ajang pembuktian bagi banyak pemain di skua garuda, termasuk para pemain keturunan dan pemain abroad. Salah satu pemain timnas  Indonesia yang cukup menonjol dalam laga tersebuta adalah Sandy Walsh.

Bek kanan berusia 28 tahun tersebut sukses menjalankan perannya sebagai gelandang tengah skuad garuda saat menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-Yong memang memberikan sebuah kejutan dengan memainkan Sandy Walsh sebagai geladang tengah yang notabene bukanlah posisi aslinya.

Namun, pemain asal klub Liga Belgia, K.V. Mechelen tersebut justru memperlihatkan performa apik di lapangan. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa pemain versatile atau pemain yang mampu bermain di banyak posisi sangat penting dalam kedalam skuad timnas Indonesia.

Shin Tae-Yong Terkenal Menyukai Pemain Tiper Versatile

Di era sepakbola modern seperti sekarang ini. Pemain sepakbola lebih dituntut untuk dapat memainkan banyak peran dan posisi di atas lapangan. Hal inilah yang juga diterapkan oleh pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. Pelatih yang resmi melatih skuad garuda pada akhir tahun 2019 lalu ini kerap kali memilih pemain selain dari kualitas juga dari banyaknya posisi yang dapat dimainkan oleh pemain pilihannya tersebut.

Sandy Walsh merupakan salah satu contoh pemain versatile atau multi posisi yang masuk ke dalam skuad timnas Indonesia. Posisi asli Sandy Walsh sejatinya merupakan bek kanan. Namun, dalam 2 laga terakhir bersama skuad garuda, pemain berdarah Belanda-Belgia tersebut justru dimainkan bukan di posisi aslinya.

Di laga kontra Turkmenistan di bulan September kemarin, Sandy Walsh dipasang sebagai seorang bek tengah (centre-back). Sementara itu, saat melakoni laga leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Brunei Darussalam kemarin, dia justru dimainkan sebagai seorang gelandang tengah. Diturunkannya Sandy Walsh diposisi bek tengah yang notabene bukanlah posisi patennya selama di klub membuat kedalaman skuad di timnas Indonesia kian baik dan tidak hanya bertumpu pada 1 pemain saja di setiap posisi.

Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), selain Sandy Walsh, Shin Tae-Yong juga beberapa kali memanggil pemain yang juga memiliki tipe versatile. Beberapa nama seperti Yakob dan Yance Sayuri, Alfeandra Dewangga, Asnawai Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Rachmat Irianto dan Witan Sulaeman adalah segelintir nama pemain langganan timnas Indonesia saat ini yang juga dapat bermain di banyak posisi.

Tentunya kedepannya dipastikan akan banyak pemain dengan tipe versatile yang kemungkinan akan dipanggil oleh timnas asuhan pelatih Shin Tae-Yong guna memperkuat kedalaman skuadnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir