Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rifqu Khanif
Pemain Timnas Indonesia U-17. (Instagram/timnas.indonesia)

Timnas Indonesia U-17 pada laga akhir babak Grup A Piala Dunia U-17 menelan kekalahan 1-3 dari Maroko U-17, Pengamat Sepak Bola Tommy Desky bongkar kesalahan para pemain Garuda Asia.

Menurut Tommy Desky anak asuh Bima Sakti beberapa kali membuat kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Oleh sebabnya, Timnas Indonesia U-17 tidak mampu menaklukkan Maroko di laga krusial babak Grup Piala Dunia U-17.

Memang hasil negatif usai kalah dari Maroko membuat Timnas Indonesia U-17 terjelembab di jurang kegagalan. Saat ini anak asuh Bima Sakti hanya bisa berharap dengan peserta Piala Dunia U-17 lainnya.

Garuda Asia sementara memang menempati posisi tiga terbaik di klasemen sementara dengan torehan dua poinnya, tapi hal itu tak cukup. Karena ada beberapa tim diprediksi bisa melewati poin Indonesia.

Torehan dua poin di babak grup tak terlepas dari performa para pemain Timnas U-17 di atas lapangan. Bahkan seorang Pengamat menyebut anak asuh Bima kerap membuat kesalahan.

Kesalahan ini pun terjadi saat melawan Maroko, Tommy Desky membeberkan beberapa poin yang seharusnya dihindari pemain Timnas U-17.

"Indonesia(U-17) memiliki masalah dari basic dasar sepak bola, kesalahan-kesalahan mendasar secara subtansi seperti itu. Kesalahan-kesalahan mendasar seperti apa Bang Tom? Pertama passing," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Tommy Desky, Jumat, (17/11).

"Passing yang dimiliki oleh Timnas Indonesia temen-temen lihat tidak begitu prima. Kemudian yang kedua kontrol bola, memang di laga ini beberapa kali Maroko melakukan pressing," lanjutnya.

Pemain Maroko disebut melakukan tekanan ke pemain Indonesia karena memang memiliki tujuan.

"Pressing ada tujuannya, yang pertama ganggu lawan, kemudian rebut bola, ataupun kita bisa putar posisinya, pertama rebut bola, ganggu lawan dan buat lawab bermain bola-bola panjang," pungkas Tommy.

Tommy pun menegaskan ketika Maroko melakukan tekanan, pemain Indonesia kerap gugup dan melakukan umpan panjang yang tidak akurat. Alhasil anak asuh Bima Sakti tidak bisa mengembangkan permainannya.

Dan kini nasib anak asuh Bima Sakti pada akhirnya di ujung tanduk usai kalah dari Maroko. Mereka harus menunggu pertandingan Grup E dan F, untuk memastikan apakah tersingkir atau tidak.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rifqu Khanif