Dalam dua pertandingan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua, pelatih Shin Tae Yong memang belum bisa memberikan kemenangan bagi Timnas Indonesia. Pada dua laga tersebut, coach STY hanya bisa memberikan satu poin hasil dari menahan imbang tuan rumah Filipina dengan skor 1-1.
Namun demikian, bukan berarti coach Shin kehilangan pendukung dan apresiasi positif. Salah satu sosok yang berpengaruh di kompetisi Liga Indonesia, Jacksen F. Thiago, baru-baru ini bahkan melontarkan kembali pujiannya untuk sang pelatih.
Bahkan, pelatih berdarah Brazil tersebut tanpa segan mengklaim bahwa Shin Tae Yong adalah sosok pelatih terbaik yang pernah datang ke Indonesia hingga saat ini.
"Saya sudah pernah lihat begitu banyak orang hebat datang dan pergi dari Indonesia, terutama pelatih dan staf-stafnya yang sudah banyak prestasi di luar negeri. Tapi, kita selama ini di Timnas Indonesia tidak pernah sabar," ujar pria berusia 55 tahun tersebut sepertimana disadur dari informasi yang diunggah oleh akun TikTok mangkulangittt.
"Ada pelatih yang pernah juara bersama klub-klub Liga Belanda, tetapi apa legacy-nya untuk Indonesia? Lalu pernah ada coach Wim (Rijsbergen) dari Belanda, apa peninggalan beliau?" lanjutnya.
"Coach Luis Milla juga punya jasa beberapa pemain yang lahir pada masanya. Sekarang, ada coach Shin Tae Yong. Menurut saya, dari semua pelatih selama saya berkarier di Indonesia selama 29 tahun, dia (STY) yang paling hebat," puji ayah dari Hugo Samir tersebut.
Kalimat pujian yang dilontarkan oleh coach Jacksen tentunya tidaklah mengada-ada. Sebagai pemain dan juga pelatih yang sudah kenyang pengalaman, sangat mungkin coach JFT mengetahui kapasitas pelatih-pelatih yang pernah menangani skuat Garuda.
Terlebih lagi, selaman berkarir di Indonesia, Jacksen sudah merasakan polesan banyak tangan dingin pelatih saat masih aktif menjadi seorang pemain.
Dari laman transfermarkt, coach JFT merupakan salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah persepakbolaan Indonesia. Selama karir kepelatihannya, pelatih kelahiran Rio de Janeiro tersebut telah sukses memenangkan 4 gelar Liga Indonesia, 1 gelar Community Shield, dan sekali menjadi juara Liga 2 Indonesia.
Dengan nama besar dan pengalaman yang dimilikinya, sudah pasti coach JFT tak mungkin asal bicara bukan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
Artikel Terkait
-
Kiprah 3 Lawan Timnas Indonesia U-23 di Grup A Piala Asia U-23 2024, Garuda Wajib Waspada!
-
Jago Kandang, Saddil Ramdani Pede Timnas Indonesia Masih Bisa Melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Neraka, Bareng Qatar hingga Australia
-
Hasil Drawing Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup A Bareng Tuan Rumah Qatar
-
Timnas Vietnam, Philippe Troussier dan Trauma Kekalahan Menit Akhir Pertandingan
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat