Kepindahan Marc ke Gresini Racing digadang-gadang akan menjadi titik balik The Baby Alien untuk kembali tampil kompetitif di MotoGP, penggemar berharap agar Marc bisa kembali meraih gelar juara dunia di musim depan.
Dengan penampilan pertama yang memukau di Valencia Test kemarin, agaknya Marc merasa nyaman dengan motor barunya. Terbukti dengan senyum yang dia berikan pasca mengendarai Desmosedici untuk kali pertama.
Meski begitu, rider berusia 30 tahun itu justru tidak terlalu memikirkan soal gelar. Marc mengaku hanya ingin kembali menikmati balapan dan keluar dari zona nyaman untuk kembali menemukan gairah membalap.
Hal tersebut disampaikan Marc pada sebuah wawancara eksklusif yang dilakukan setelah dia memutuskan untuk pindah ke Gresini Racing beberapa waktu lalu.
"Saya hanya ingin kembali menikmati balapan dan tidak memikirkan hal lain, untuk itu saya harus keluar dari zona nyaman saya," ungkap Marc, dilansir dari kanal Youtube MotoGP (12/10/23).
Seperti yang kita ketahui bahwa Marc Marquez dan Repsol Honda sudah bekerja sama selama 11 musim, yakni sejak memulai debutnya sebagai rookie di MotoGP.
Mereka berhasil menggebrak kompetisi balap motor paling populer itu dengan kesuksesan Marc meraih gelar juara dunia kelas MotoGP di musim pertama dan diikuti musim-musim setelahnya.
"Karena zona nyaman saya adalah Honda, saya tahu motornya, saya bisa mengendalikannya, saya dapat gaji yang besar. Tapi, itu bukan prioritas, prioritas saya adalah kembali menikmati balapan untuk keberlanjutan karier saya di masa depan," sambungnya.
Jalan yang dilalui Marc dan Honda kini mungkin sudah tidak sejalan, kemampuan Marc tidak lagi sesuai dengan motor yang diberikan oleh Honda.
Sementara itu, pabrikan lain seperti Ducati sedang berada di titik terbaik, dimana kualitas pembalap didukung dengan performa motor yang sesuai.
Bagi seorang juara dunia 6 kali seperti Marc, berkendara kalau hanya untuk menjadi pelengkap grid saja mungkin terasa membosankan karena dia adalah tipe pembalap yang ambisius dan punya semangat tinggi untuk menang.
3 tahun pembalap nomor 93 itu berada di tempat yang tidak tepat, selain karena kontraknya dengan Honda yang masih berjalan, Marc juga masih dalam masa penyembuhan pasca cedera.
Kini kondisinya sudah mulai membaik dan mungkin sudah dirasa waktunya untuk kembali kompetitif. Meskipun Marc tidak terlalu nafsu untuk gelar juara dunia, kembalinya performa Marc yang dulu sudah bisa jadi ancaman serius bagi rider lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Yuki Tsunoda Harus Penuhi Syarat Ini Jika Ingin Tetap di Red Bull, Sanggup?
-
Terungkap Penyebab Bobroknya Honda, Anggap Sepele Aerodinamika
-
Tak Terkalahakan, Kapan Marc Marquez Bisa Samai Rekor Valentino Rossi?
-
Lewis Hamilton Sambat di GP Hungaria 2025, Toto Wolff: Dia yang Terbaik!
-
Tantangan, Apakah Ducati Bisa Pertahankan Dominasi di Era Baru MotoGP 2027?
Artikel Terkait
-
Marc Marquez Terang-terangan Ungkap Perbandingan Tunggangi Honda dan Ducati
-
Tes MotoGP di Valencia: Fabio Di Giannantonio Nikmati Pengalaman Pertama bersama VR46
-
Puas Dengan Test Pertama MotoGP di Valencia, Francesco Bagnaia: Mesinnya Bagus
-
Nyaman Geber Motor Ducati pada Test MotoGP Valencia, Marc Marquez: Hasilnya Cukup Baik
-
Menapak Musim Balap MotoGP 2024, Tim Asuhan Valentino Rossi Pakai Nama Baru dan Terkuak Siapa Rider Kedua
Hobi
-
BRI Super League: Marc Klok Naksir Jersey Tandang Persib Bandung yang Baru
-
Resmi Menjadi Pelatih Ulsan Hyundai, Tugas Penyelamatan Langsung Menanti Shin Tae-yong!
-
Latih Ulsan Hyundai, STY Kembali Bernostalgia dengan Momen Satu Dekade yang Lampau
-
Digantikan STY, Begini Rekam Jejak Kim Pan-gon Eks Pelatih Malaysia di Ulsan Hyundai
-
BRI Super League: Pelatih Fisik Persib Bandung Update Kondisi Cedera Saddil Ramdani
Terkini
-
Dancing Alone oleh KiiiKiii: Menghargai Momen dan Kenyamanan dalam Kenangan
-
4 Moisturizer Succinic Acid Cocok untuk Kulit Berminyak dan Atasi Jerawat
-
Museum Srihadi Soedarsono: Pameran Art Gallery Terbaru di Kota Bandung
-
Axioo Pongo 760 V2: Laptop Lokal Gahar Buat Gaming dan Editing 4K
-
Saat Bank Bicara Lingkungan: Menyelamatkan Bumi Lewat Sustainable Finance