Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menjawab pertanyaan saat mengikuti sesi konferensi pers jelang balapan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (12/10/2023). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Kepindahan Marc ke Gresini Racing digadang-gadang akan menjadi titik balik The Baby Alien untuk kembali tampil kompetitif di MotoGP, penggemar berharap agar Marc bisa kembali meraih gelar juara dunia di musim depan.

Dengan penampilan pertama yang memukau di Valencia Test kemarin, agaknya Marc merasa nyaman dengan motor barunya. Terbukti dengan senyum yang dia berikan pasca mengendarai Desmosedici untuk kali pertama.

Meski begitu, rider berusia 30 tahun itu justru tidak terlalu memikirkan soal gelar. Marc mengaku hanya ingin kembali menikmati balapan dan keluar dari zona nyaman untuk kembali menemukan gairah membalap.

Hal tersebut disampaikan Marc pada sebuah wawancara eksklusif yang dilakukan setelah dia memutuskan untuk pindah ke Gresini Racing beberapa waktu lalu.

"Saya hanya ingin kembali menikmati balapan dan tidak memikirkan hal lain, untuk itu saya harus keluar dari zona nyaman saya," ungkap Marc, dilansir dari kanal Youtube MotoGP (12/10/23).

Seperti yang kita ketahui bahwa Marc Marquez dan Repsol Honda sudah bekerja sama selama 11 musim, yakni sejak memulai debutnya sebagai rookie di MotoGP.

Mereka berhasil menggebrak kompetisi balap motor paling populer itu dengan kesuksesan Marc meraih gelar juara dunia kelas MotoGP di musim pertama dan diikuti musim-musim setelahnya.

"Karena zona nyaman saya adalah Honda, saya tahu motornya, saya bisa mengendalikannya, saya dapat gaji yang besar. Tapi, itu bukan prioritas, prioritas saya adalah kembali menikmati balapan untuk keberlanjutan karier saya di masa depan," sambungnya.

Jalan yang  dilalui Marc dan Honda kini mungkin sudah tidak sejalan, kemampuan Marc tidak lagi sesuai dengan motor yang diberikan oleh Honda.

Sementara itu, pabrikan lain seperti Ducati sedang berada di titik terbaik, dimana kualitas pembalap didukung dengan performa motor yang sesuai.

Bagi seorang juara dunia 6 kali seperti Marc, berkendara kalau hanya untuk menjadi pelengkap grid saja mungkin terasa membosankan karena dia adalah tipe pembalap yang ambisius dan punya semangat tinggi untuk menang.

3 tahun pembalap nomor 93 itu berada di tempat yang tidak tepat, selain karena kontraknya dengan Honda yang masih berjalan, Marc juga masih dalam masa penyembuhan pasca cedera.

Kini kondisinya sudah mulai membaik dan mungkin sudah dirasa waktunya untuk kembali kompetitif. Meskipun Marc tidak terlalu nafsu untuk gelar juara dunia, kembalinya performa Marc yang dulu sudah bisa jadi ancaman serius bagi rider lain.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Desyta Rina Marta Guritno