Pemain muda Wolverhampton Wanderers, Justin Hubner akhirnya resmi berpindah kewarganegaraan menjadi WNI. Melalui laman resmi pssi.org (6/12/2023), induk sepak bola Indonesia alias PSSI mengumumkan suksesnya perpindahan warga negara sang pemain.
Bagi timnas Indonesia, kehadiran seorang Justin Hubner merupakan hal yang sangat menguntungkan. Pasalnya, pemain yang satu ini merupakan salah satu sosok pemain muda yang memiliki potensi dan masa depan yang cerah di persepakbolaan kelas atas.
Namun demikian, Hubner bukannya tak memiliki kelemahan. Kali ini, mari kita bahas mengenai kelebihan dan kelemahan seorang Justin Hubner, amunisi baru di tubuh Timnas Indonesia.
BACA JUGA: BRI Liga 1: Menjamu Persija Jakarta, Persebaya Dipastikan Tanpa Pilar di Lini Belakang
Keunggulan dan Kelebihan
Sebagai seorang pemain muda, Hubner memiliki beragam keunggulan serta kelebihan. Yang pertama adalah, meskipun berposisi sebagai pemain belakang, Hubner merupakan pemain yang cukup produktif. Menyadur laman transfermarkt.com (7/12/2023), dari sembilan laga yang dijalaninya di Premier League 2, dirinya telah menciptakan 3 gol dan menjadi pemain belakang paling subur untuk Wolves U-21.
Selain produktif, keunggulan lain yang paling menonjol dari seorang Hubner adalah keberanian bertarung. Memiliki tinggi badan 187cm dan berat badan yang mencapai 75kg, Hubner kerap kali "menantang" lawannya untuk berduel. Maka tak mengherankan jika Hubner kerap mendapatkan julukan sebagai "Segio Ramos" Indonesia.
Perlu dicatat, selain dua hal di atas, Hubner juga memiliki beragam kelebihan lain seperti reading the game yang baik, ketenangan dan pengambilan keputusan yang cukup baik sebagai pemain belakang.
BACA JUGA: BRI Liga 1: Hadapi PSIS Semarang, Borneo FC Usung Misi Pertahankan Posisi Puncak
Kelemahan
Selain memiliki kelebihan, Justin Hubner juga memiliki beberapa kelemahan. Dua kelemahan yang mencolok dari Hubner adalah dirinya kerap bermain terlalu keras, sehingga berpotensi untuk mendapatkan kartu dari sang pengadil. Selain bisa merugikan dirinya sendiri, hal tersebut juga bisa merugikan tim yang dibelanya.
Kelemahan kedua Hubner adalah, sebagai seorang pemain, dirinya termasuk pemain yang memiliki versatility rendah. Dari laman transfermarkt.com (7/12/2023) Hubner hanya fasih bermain sebagai bek tengah saja dan tak bagus jika dimainkan di posisi lain.
Hal itu tentu saja berbeda dengan beberapa pemain naturalisasi lainnya seperti Jordi Amat, Sandy Walsh atau bahkan Shayne Pattynama yang bisa dimainkan di 2 hingga 3 posisi dalam tim.
Nah, itulah sedikit informas mengenai kelebihan dan kekurangan Justin Hubner. Semoga dengan kehadirannya, Timnas Indonesia bisa menjadi jauh lebih kuat lagi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bela Timnas Indonesia Bertarung Melawan Jepang, Justin Hubner Harus Usung Misi Pribadi!
-
Meski Bermodalkan Skuat Mewah, Namun Menjadi Seorang Coach Shin Tae-yong Tidaklah Mudah
-
Makin Mengancam Kemapanan, Indonesia Juga Bikin Vietnam Meradang di Final AFF Futsal Championship 2024
-
Timnas Indonesia U-22, Piala AFF 2024 dan Kebijakan Potong Generasi Jilid II Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
Artikel Terkait
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
-
Dear STY, Tolong Banget Coret 4 Pemain Timnas Indonesia ini Lawan Arab Saudi, Minus Lawan Jepang!
-
Timnas Indonesia Disikat Jepang, Postingan Bijak Justin Hubner Banjir Kritikan
-
Apesnya Justin Hubner, Selalu Bikin Gol Bunuh Diri Lawan Jepang
-
Timnas Jepang Pukul Telak Skuad Garuda 4-0 di SUGBK
Hobi
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera
-
Media Vietnam Sebut Indonesia Belum Naik Kelas Gegara Kalah dari Jepang 0-4
-
Perasaan Campur Aduk Kevin Diks setelah Debut Bersama Timnas Indonesia
-
Dibekuk Jepang, Media Asing Sebut Timnas Indonesia Dapat Peringatan Keras
Terkini
-
3 Rekomendasi Film Angelina Jolie Bergenre Fantasi
-
Membedah Batasan Antara Kebebasan Berpendapat dan Ujaran Kebencian
-
4 Film yang Dibintangi Vikrant Massey di Tahun 2024, Terbaru Ada The Sabarmati Report
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar
-
Ulasan Novel Happy Ending Machine: Ketika Mencintai Orang yang Salah