Laga terakhir fase grup AFC Cup berakhir tadi malam, Kamis (14/12). PSM Makassar harus menjalani laga tandang ke Stadion Likas, Kinabalu Malaysia, markas Sabah FC. Laga yang seharusnya berjalan sulit, dikarenakan performa PSM Makassar yang kurang menggembirakan.
Di luar dugaan, ternyata anak asuh Bernado Tavares justru bermain lepas. Laga baru berjalan 15 menit, Yakob Sayuri sudah membuka keran gol. PSM Makassar unggul 1-0. Dua puluh menit kemudian, tim berjuluk Juku Eja menggandakan kemenangan. Gol bunuh diri Dominic Tan menjadi penyebabnya.
Dalam babak kedua, Sabah FC sempat menipiskan kekalahan menjadi 1-2. Namun gol penalty yang disarangkan Everton pada masa injury time, mengubah skor menjadi 1-3 untuk kemenangan PSM Makassar.
Selama pertandingan berlangsung, PSM Makassar terbukti mampu bermain efektif. Terbukti dengan hanya menguasai 27% penguasaan bola, mereka mampu menjebol gawang Sabah FC 3 kali. Berbanding terbalik dengan Sabah FC yang menguasai 73% penguasaan bola.
Sebuah kemenangan yang patut diapresiasi sebenarnya. Bertindak sebagai tim tamu, ternyata jusru mampu meraih kemenangan.
Namun satu hal yang patut disayangkan, kemenangan ini tidak merubah posisi PSM Makassar. Meski mereka meraup nilai sama dengan Hai Phong di peringkat kedua, PSM Makassar kalah dalam selisih gol.
Sedangkan bagi Sabah FC, kekalahan ini pun tidak berarti sama sekali. Sebab mereka tetap tembus ke babak berikutnya sebagai pemuncak klasemen.
BACA JUGA: Laga Babak Grup Terakhir World Tour Finals, Ginting Lolos Semifinal?
Penyesalan ini dikaitkan dengan laga sebelumnya saat PSM Makassar menjamu Hai Phong di Stadion I Wayan Dipta Gianyar. Saat itu sebagai tuan rumah, PSM Makassar justru bermain bertahan. Padahal Hai Phong tidak terlalu Istimewa.
Akibatnya selama pertandingan berlangsung, tak kurang Hai Phong memberondong dengan 19 tembakan. Sementara PSM Makassar hanya 6 tembakan. Sehingga muncul anggapan memang PSM Makassar tidak mengejar kemenangan. Buktinya laga berakhir dengan hasil imbang, sudah membuat Bernado Tavares puas.
Seandainya saja saat menghadapi Hai Phong mampu meraih kemenangan, maka hasil kemarin malam saat mengalahkan Sabah FC akan mempunyai arti. Namun entah mengapa hal itu tidak terjadi, mungkin ada alasan lain di balik semua itu.
Namun bagaimana pun juga, meski tidak berarti, kemenangan tetap kemenangan. PSM Makassar kenyataannya menutup perjalanan AFC Cup dengan kemenangan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Sama-sama Gagal di Piala Asia U20, Prestasi Shin Tae-yong Disebut Lebih Baik
-
Media Vietnam Ramal Indra Sjafri Dipecat Pasca Gagal di Piala Asia U20 2025
-
Vietnam Remehkan Peluang Timnas Indonesia dalam Ajang Piala Asia U-20 2025
-
Menang Atas Hong Kong di BAMTC 2025, Tim Bulutangkis Indonesia Belum Teruji
-
Media Asing Anggap Kehadiran Ole Romeny Amat Penting bagi Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Lupakan Kegagalan Jinakkan Persib, Persija Siap Amuk PSM Makassar
-
Paksa PSIS Semarang Berbagi Poin, PSM Perbaiki Rekor Tandang di Jatidiri
-
BRI Liga 1: Pelatih PSM Makassar Usung Misi Khusus ke Markas PSIS Semarang
-
Bikin 3 Pemain Cedera, Bernardo Tavares Kritik Keras Stadion Soepriadi
-
Hasil BRI Liga 1: Balotelli Kartu Merah, Arema FC Tahan PSM Makassar
Hobi
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Persik Kediri Bidik Kemenangan di Bali, Badai Cedera Tak Jadi Penghalang?
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025