Setelah vakum dalam tiga edisi putaran final Piala Asia, Timnas Indonesia akhirnya kembali berkesempatan untuk menjajal persaingan di level tertinggi persepakbolaan benua Asia. Setelah melalui perjuangan yang ekstra keras, anak asuh Shin Tae Yong tersebut sukses menjadi salah satu negara yang berhak untuk tampil di putaran final di Qatar pada bulan Januari mendatang.
Bermain kembali di putaran final Piala Asia, tentu menjadi sebuah kesempatan besar bagi Timnas Indonesia untuk naik level. Mengingat lawan-lawan yang bakal dihadapi merupakan deretan negara dengan persepakbolaan kelas atas di benua kuning, maka Timnas Indonesia tak bisa lagi bermain selayaknya mereka tampil di turnamen yang memiliki level kawasan regional.
Memang, harus diakui, sejauh ini zona nyaman yang dimiliki oleh Timnas Indonesia adalah bermain dalam kompetisi di pentas regional Asia Tenggara. Di kawasan ASEAN, Timnas Indonesia merupakan tim tradisional dan menjadi salah satu kekuatan utama di kawasan.
Memang, selama bermain di level Asia Tenggara, Pasukan Merah Putih kerap tampil digdaya dan selalu menjadi salah satu tim favorit dalam setiap turnamen yang digelar. Lawan-lawan yang mengimbangi mereka pun hanya bisa dihitung dengan jari satu tangan saja seperti Thailand, Malaysia, Vietnam dan terkadang Singapura.
Namun, begitu menginjak di persaingan yang lebih tinggi lintas kawasan, Timnas Indonesia seringkali tampil hanya sebagai pelengkap, baik itu di level senior maupun di level kelompok umur. Maka, mau tak mau gelaran Piala Asia 2023 ini harus dijadikan oleh para pemain Timnas Indonesia untuk upgrading skill dan kualitas permainan Timnas, serta melampaui zona nyaman yang selama ini mereka rasakan di Asia Tenggara.
Hal ini bahkan diamini oleh para penggawa Timnas Indonesia sendiri. Seperti misal, Marc Klok dalam sebuah informasi yang diunggah oleh akun TikTok @mangkulangittt, menyatakan bahwa dirinya kini tengah berlatih keras untuk bisa keluar dari zona nyaman.
"Saya juga harus kasih maksimal untuk ambol di level baru nanti, dan dua minggu ini, tiga minggu ini, sangat penting buat saya dan tim semua untuk keluar dari zona nyaman (permainan)" ungkap Marc Klok dikutip pada Selasa (26/12/2023).
Dengan tekad yang kuat dan perjuangan yang maksimal, semoga para pemain bisa bermain dengan baik yang mendobrak zona nyaman mereka di level Asia Tenggara!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Patrick Kluivert Kirim Utusan Temui Pemain Keturunan Lombok di Italia Buat Lawan China
-
Erick Thohir Kenalkan Direktur Teknik PSSI Dalam Waktu Dekat, Siapa?
-
Wajah Muda, Umur Tua: Awas Trik Licik Piala Dunia U-17
-
Viral Pria Berbaju Timnas Indonesia Injak Situs Artefak Batu Kenteng Songo di Puncak Merbabu
-
Eks Petinggi Barcelona Ikut Pantau Ole Romeny Bersama Patrick Kluivert, Mau Apa?
Hobi
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
Terkini
-
3 Pertarungan Epik Anime Moonrise, Orisinal Netflix Penuh Aksi dan Emosi
-
Masalah Logistik, Konser Taeyeon di Tokyo Dibatalkan Mendadak
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji