“Saya harap semua pemain bisa menaati atau menuruti apa yang disampaikan pelatih untuk sesi latihan gym,” nasihat Saddil Ramdani dalam Instagram resmi PSSI, Rabu (27/12).
Ucapan Saddil Ramdani, sosok yang beberapa saat lalu pernah jadi omongan gegara komentarnya, menarik perhatian siapa pun. Pertama, jelas ini menunjukkan kedewasaan Saddil. Kedua, berarti masih ada masalah di dalam tim.
Jika memang ada masalah, jelas ini sesuatu yang sangat disesalkan. Sebab untuk ajang Piala Asia 2023, persiapan yang dilakukan PSSI tidak main-main. Mulai dari meliburkan kompetisi, menyiapkan pemusatan latihan jangka panjang, dan 3 kali uji coba.
Hal ini bukti bahwa PSSI berharap banyak pada ajang ini. Demikian pula dengan apa yang dilakukan Shin Tae-yong. Coach satu ini telah belajar dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, saat timnas Indonesia melempem.
“Hari ini latihan gym, di sepak bola membutuhkan gym karena biar bagaimana membantu untuk daya tahan tubuh, seperti coach (Shin Tae-yong) sampaikan,” lanjut mantan pemain Sabah FC ini.
Memang dalam beberapa hari belakangan ini, sebagian ulah pemain timnas Indonesia mendapat beberapa sorotan. Mulai dari komentar Adam Alis terhadap liburan Stefano Lilipaly, ada kesan iri di dalamnya.
Kemudian saat mereka hang out tampak tidak menyatu antara pemain naturalisasi dan lokal. Demkian pula saat Witan Sulaeman curi-curi memasak mi instan di mes.
Rangkaian dagelan ini jelas membuat publik khawatir. Apalagi dalam salah satu kesempatan ShinTae-yong mempermasalahkan lagi sisi kebugaran pemain. Padahal kompetisi telah dihentikan. Seharusnya kebugaran mereka terjaga lewat latihan-latihan ringan secara mandiri.
Jika hal ini terus berlanjut, maka kegagalan sudah tampak di depan mata. Apa yang dilakukan PSSI dan Shin Tae-yong menjadi sia-sia. Dan bukan tidak mungkin ulah-ulah konyol itu justru akan merugikan mereka sendiri nantinya.
Ajang Piala Asia 2023 kali ini bukan ajang main-main. Kewaspadaan level tinggi yang dipasang Shin Tae-yong, seharusnya ditanggapi sama oleh para pemain. Jepang, Irak, dan Vietnam bukan lawan kaleng-kaleng.
Jika timnas Indonesia dalam ajang ini diremehkan, maka tugas pemain untuk membuktikan mereka punya kualitas. Raihan prestasi tertinggi akan menjadi salah satu cara pembuktian.
Maka benar nasihat Saddil Ramdani pada segenap pemain timnas Indonesia untuk bersikap professional.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sama-sama Bertanding Malam Ini, Timnas Indonesia dengan Malaysia Beda Level
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
Artikel Terkait
-
Kaleidoskop Sepak Bola: 3 Hal yang Bikin Timnas Indonesia Heboh di Tahun 2023
-
Jalani TC Timnas U-20, Eks-Kapten U-17 Pasang Target Bersama Skuad Garuda
-
Bek Andalan Timnas Indonesia Ditarget Klub India, Emang Sanggup Bayar Gajinya?
-
Media Irak Remehkan Timnas Indonesia di Piala Asia, Yakin Menang Mudah?
-
Sebelum Insiden Mi Instan, Witan Sulaeman Pernah Viral karena Porsi Makan Jumbo
Hobi
-
ASEAN Women's 2025: Tergabung di Grup A, Ini Peluang Lolos Timnas Putri Indonesia
-
Lolos Putaran Empat, Shin Tae-yong Beri Petuah Penting ke Skuad Timnas Indonesia
-
Tatap Piala Dunia U-17 2025, Ini Rencana PSSI untuk Timnas Indonesia U-17
-
Erick Thohir Desak AFC Jaga Fair Play saat Gelar Ronde Keempat, Ini Alasannya
-
PSIM Yogyakarta Tak Gentar Bersaing dengan Tim Papan Atas Liga 1 Indonesia
Terkini
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
ENHYPEN Blak-blakan Bicara Rindu yang Membakar Kalbu dalam Bait Flashover
-
Pahlawan Street Center, Wisata Ikonik di Kota Madiun
-
6 Rekomendasi Drama Thailand Paling Hits tentang Dunia Medis, Penuh Tensi!
-
Suncity Waterpark Madiun, HTM Terjangkau Cocok Buat Liburan Keluarga