Siapa pun yang menyaksikan penampilan Yacob Sayuri dalam uji coba kedua melawan Libya (5/1) pasti setuju angkat jempol dengan penampilannya.
Satu gol yang dicetak ke gawang Libya menjadi salah satu bukti.
Jika dibandingkan dengan penampilannya di uji coba pertama, penampilan Yacob Sayuri sangat jauh berbeda.
Saat itu, penampilan pemain PSM Makassar tersebut terlihat tidak ‘nyetel’ dengan tim.
Namun dalam penampilan di uji coba kedua, seolah-olah Yacob Sayuri melakukan metamofosis.
Penampilannya sangat luar biasa beberapa kali mampu menusuk pertahanan Libya.
Dalam laga semalam, Yakob Sayuri berada di posisi kanan berada di atas Rizky Ridho.
Posisinya berpasangan dengan Pratama Arhan di sisi kiri.
Dalam posisi ini Yacob Sayuri naik turun secara fleksibel.
Terkadang membantu Rizky Ridho namun sering pula terlibat aktif dalam penyerangan.
Hal tersebut menjadi salah satu gaya sepak bola modern, posisi wingback yang dipegang Yacob Sayuri bersifat mobile.
Dalam posisi semacam ini, stamina dan kecepatan mempunyai peran penting dan Yacob Sayuri memiliki semuanya.
Tusukan maupun akselerasi pemain PSM Makassar ini benar-benar luar biasa. Termasuk gol yang dibuatnya menjadi kepandaiannya menempatkan diri dan membaca peluang.
Faktanya, pergerakan Yacob Sayuri benar-benar luar biasa.
Hal tersebut yang menjadi pembeda Yacob Sayuri dari bek-bek yang lain.
Agresivitas yang diusung didukung dengan akselerasinya sangat menonjol.
Berbekal penampilan ciamik di uji coba tahap kedua, tampaknya tidak ada pilihan lain bagi Shin Tae-yong untuk tidak memainkannya di laga sesungguhnya.
Yacob Sayuri bisa jadi akan menjadi kepingan yang tidak boleh hilang dari timnas Indonesia.
Timnas Indonesia masih akan melakoni satu lagi laga uji coba.
Negara yang dipilih adalah Iran, negara kuat dalam peta sepak bola Asia.
Iran baru saja menjungkalkan Burkina Faso, salah satu jagoan Afrika.
Dalam uji coba ketiga ini, besar kemungkinan skuat fix Shin Tae-yong akan terbentuk.
Laga uji coba yang tidak akan disiarkan, bisa jadi merupakan strategi yang akan dimainkan di ajang Piala Asia 2023.
Muaranya, formasi dan strategi ini yang akan digunakan untuk hadapi Jepang, Irak, dan Vietnam.
Baca Juga
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Giliran Malaysia Tuduh Indonesia Kerdilkan Piala AFF karena Kirim Tim Muda
-
Pilih Stadion Manahan Solo, Vietnam Tuduh Indonesia Remehkan Piala AFF 2024
-
Rafael Struick Absen di Babak Penyisihan Dianggap Keuntungan bagi Vietnam
-
Media Vietnam Anggap Remeh Ucapan Asnawi Mangkualam Jelang Piala AFF 2024
Artikel Terkait
-
Satu Pemain Batal Ikut TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Undang Simpati Pelatih Brasil
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Siapa I Made Tito Wiratama? Wajah Baru yang Dipanggil STY ke Timnas Indonesia
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Sempat Dilupakan Shin Tae-yong, Gelandang Dewa United Siap Gacor di Timnas Indonesia
Hobi
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Musim 2025 Belum Mulai, Bos Ducati dan Aprilia Saling Sindir Soal Nomor 1
-
Jadwal F1 GP Qatar 2024: Masih Menantikan Juara Dunia Konstruktor
-
Thailand Mulai Kehilangan Taring, Kabar Gembira untuk Timnas Indonesia?
Terkini
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
3 Rekomendasi Film Maddie Ziegler yang Wajib Kamu Saksikan, Ada My Old Ass!
-
Bae Doona dan Ryoo Seung Bum Bersatu Hadapi Villain di Drama Korea Family Matters
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat