Jelang guliran putaran final Piala Asia 2023, Timnas Indonesia masih memiliki satu lagi agenda uji coba. Menyadur laman Suara.com pada Senin (08/01/2024), pertarungan antara Timnas Indonesia melawan Iran akan dimainkan pada Selasa, 9 Januari 2024.
Pertarungan ini merupakan agenda terakhir Timnas Indonesia sebelum berhadapan dengan Irak di laga pembuka grup D Piala Asia. Pertandingan melawan Irak sendiri akan dimainkan pada tanggal 15 Januari 2024 mendatang.
Selain untuk meraba-raba permainan sang calon lawan, pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Iran juga menjadi sebuah kesempatan besar bagi pelatih Shin Tae Yong. Melawan Iran, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut memiliki kans besar untuk membungkam barisan local pride yang belakangan ini kian gencar memberikan komentar terhadap performa anak asuh sang pelatih.
Seperti yang telah diberitakan di berbagai media, Timnas Indonesia sendiri mengalami fase negatif semenjak berhadapan dengan Irak lalu. Berturut-turut, pertandingan melawan Irak, Filipina, dan dua kali laga uji coba melawan Libya, membuat barisan local pride mendapatkan banyak santapan empuk untuk menyerang mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Tommy Welly alias Bung Towel berkali-kali menyatakan bahwa Shin Tae Yong sudah gagal mengemban tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia, dan meminta PSSI untuk tegas terhadap sang pelatih.
Sejatinya, komentar-komentar dari kelompok Bung Towel tersebut akan langsung bisa dicounter oleh coach Shin di laga uji coba melawan Iran nanti. Terkait perbedaan kualitas permainan kedua tim, justru akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi juru taktik skuat Garuda itu.
Menghadapi tim yang memiliki kekuatan beberapa level di atas anak asuhnya, coach Shin dan anak asuhnya mungkin akan sangat sulit untuk mendapatkan kemenangan. Namun inilah yang justru menjadi peluang.
Dengan hanya menargetkan hasil imbang, atau bahkan menelan kekalahan dengan skor tipis, coach Shin sudah pasti akan membuat barisan local pride itu terbungkam. Bagaimana tidak, secara matematis, Iran yang memiliki kekuatan seimbang atau bahkan di atas Irak tentu akan mampu menggelontor gawang Indonesia lebih banyak dari yang dilakukan oleh Irak.
Jadi, jika nanti Indonesia sukses menahan imbang atau hanya kalah tipis dari sang lawan, sudah pasti barisan local pride akan terdiam melihat Timnas Indonesia mampu menampilkan permainan berkualitas melawan salah satu tim terbaik di Asia tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
Artikel Terkait
-
Jalani Uji Coba Lawan Iran, Timnas Indonesia Masih Dihantui Kutukan Lini Belakang
-
Pieter Huistra Tak Pasang Target Muluk Borneo FC Jelang Paruh Musim BRI Liga 1 Dimulai, Yang Penting Ini
-
Tiba di Qatar, Shin Tae-yong Geber Latihan Taktikal bagi Timnas Indonesia
-
Jelang Berlaga di Ajang Piala Asia, Justin Hubner: Kami Punya Peluang
-
Maarten Paes Disebut Sudah di Indonesia, Jalani Proses Naturalisasi?
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat