Rivalitas antara Vietnam dengan timnas Indonesia tidak hanya di lapangan, di media hal ini pun berlaku. Entah karena alasan apa, media Vietnam rajin menyajikan artikel berkaitan dengan sepak bola Indonesia.
Menjelang perhelatan Piala Asia 2023, hal ini pun terjadi begitu sering. Termasuk apa yang ditulis soha.vn pada artikel hari Rabu (3/1) tentang kekalahan Indonesia dari Libya dengan skor 0-4.
Bukannya berteriak gembira atas kekalahan ini. Media tersebut justru mengkhawatirkan pertemuan Vietnam dengan timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023. Menurut mereka kekalahan itu bukan gambaran kekuatan Indonesia.
Mereka khawatir Indonesia akan melampiaskan kekalahan tersebut terhadap Vietnam di grup D Piala Asia 2023. Mereka menyadari bahwa Shin Tae-yong menempatkan Vietnam sebagai target utama untuk dapat lolos dari fase grup.
Indonesia justru akan tampil dalam kekuatan aslinya saat di fase grup. Sebab untuk lolos target yang paling realistis adalah mengalahkan Vietnam dan mencari hasil seri dari Jepang atau Irak.
Pembahasan soha.vn menjadi menarik saat menyebutkan bahwa Indonesia akan melakukan dengan segala cara. Dikatakan bahwa para pemain timnas Vietnam akan menjadi korban permainan kasar para pemain Indonesia.
Hal ini dapat terjadi karena para pemain Indonesia tidak mampu mengimbangi skill para pemain Vietnam. Sehingga permainan kasar yang menjadi pilihan untuk memenangkan pertandingan.
Bahasan terakhir ini yang menjadi menarik. Media Vietnam berlaku seolah-olah para pemainnya tidak pernah melakukan permainan kasar. Justru para pemain Indonesia yang terbiasa bermain kasar.
Padahal seluruh pemain di Kawasan Asia Tenggara sangat mengenal model permainan timnas Vietnam. Hampir semua negara pernah merasakan kekasaran permainan mereka. Termasuk Evan Dimas yang mengalami penampilan penampilan akibat pelanggaran olen Van Huan.
Mungkin saja media Vietnam mengacu pada kerusuhan saat timnas Indonesia berhadapan dengan Thailand dalam babak final SEA Games ke-32 di Kamboja. Di mana kerusuhan tersebut berbuntut pada beberapa pemain dan official mendapat sanksi dari AFC.
Jika hal itu yang dipakai sebagai acuan, yah masuk akal. Namun jika mau menengok ke belakang, tuduhan ini tidak pada tempatnya. Justru para pemain Vietnam yang rajin mengumbar permainan kasar.
Mungkin saja apa yang disampaikan sebagai alat jaga-jaga jika sampai Vietnam kalah dari Indonesia di ajang Piala Asia 2023. Dan itu mungkin saja.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
Meskipun Beralih Jadi WNI, Cyrus Margono Belum Tentu Dapatkan Panggilan Timnas
-
Fakta Menarik Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023
-
Kesiapan untuk Piala Asia Baru 70 Persen, STY Tetap Yakin Timnas Indonesia Bisa Bikin Kejutan
-
Lompatannya Bikin Pemain Iran Tertegun, Justin Hubner Dapat Panggilan Baru di Timnas Indonesia
-
Meski Raih 3 Kekalahan, Timnas Indonesia Diprediksi Mampu Lolos Fase Grup
Hobi
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
-
Prioritaskan SEA Games, PSSI Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November
Terkini
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
4 Rekomendasi Tas Handmade dari Brand Lokal yang Stylish Buat Daily Look
-
Respons Lama Raisa Disorot usai Gugat Cerai Hamish Daud: Cari yang Bener Ya!
-
Bertajuk Love So Sweet, Dita Karang Resmi Debut Sebagai Penyanyi Solo
-
4 Exfoliating Toner PHA Cocok untuk Eksfoliasi Kulit Sensitif Tanpa Iritasi