Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | zahir zahir
Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner. (Instagram/justinhubner5)

Pada laga timnas Indonesia kontra Vietnam hari Jumat (19/01/2024) kemarin, pelatih timan Indonesia, yakni Shin Tae-yong diluar dugaan menurunkan seorang Justin Hubner sebagai gelandang tengah bersama Ivar Jenner.

Melansir dari laman resmi PSSI pada Selasa (23/01/2024), pemain asal klub Inggris, Wolverhampton Wanderers tersebut diturunkan oleh Shin Tae-yong bukan di posisi aslinya yang notabene merupakan bek tengah.

'Perjudian' yang dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut ternyata berbuah manis dengan menghasilkan kemenangan 0-1 bagi timnas Indonesia.

Selain itu, Justin Hubner sukses menjadi penyeimbang di lini tengah sekaligus menjadi ‘destroyer’ yang memiliki peran sebagai pemutus aliran bola para pemain timnas Vietnam dari lini tengah ke lini depan.

Suksesnya Justin Hubner berperan sebagai gelandang tengah tentunya dapat menjadi ‘second-option’ bagi timnas Indonesia di Piala Asia kali ini.

Pasalnya, apabila Marc Klok dan Ivar Jenner yang notabene merupakan gelandang tengah murni mengalami underperform, Shin Tae-yong bisa memainkan Justin Hubner sebagai seorang geladang bertahan bergantian dengan Jordi Amat yang juga bisa memainkan peran libero di lini belakang.

Bukan Pertama Kalinya Shin Tae-yong Melakukan Eksperimen di Timnas

Diturunkannya seorang Justin Hubner yang notabene merupakan bek tengah menjadi gelandang bertahan oleh Shin Tae-yong, tentunya bukanlah eksperimen pertama yang dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Melansir dari laman AFC, di laga-laga sebelumnya dia juga pernah meminta beberapa pemain untuk bermain di posisi yang bukan posisi murninya.

Sebut saja seorang Sandy Walsh yang sejatinya merupakan full-back kanan, namun pernah menjadi seorang bek tengah dan gelandang bertahan dalam beberapa laga timnas Indonesia.

Lalu, ada Witan Sulaeman yang dalam beberapa laga terakhir dimainkan sebagai seorang bek kanan kendati posisi aslinya merupakan penyerang sayap.

Mungkin hal inilah yang menjadi salah satu alasan seorang Shin Tae-yong lebih memilih pemain yang cukup versatile atau dapat memainkan lebih dari 1 posisi di dalam skuadnya. Tentunya dengan memiliki banyak pemain versatile dalam sebuah tim, lebih banyak pula opsi yang bisa dipakai saat bertanding.

Tentunya kita patut menunggu strategi apa yang akan digunakan oleh Shin Tae-yong dalam laga terakhir grup D Piala Asia kontra Jepang pada Rabu (24/01/2024) besok.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

zahir zahir