Pasca kekalahan dari Indonesia sekaligus tersingkir dari Piala Asia 2023, Philippe Troussier mendapat banyak hujatan. Sebagian besar menyalahkan Troussier yang dianggap menghancurkan kemegahan Vietnanam di masa Park Hang-seo.
Ujung-ujungnya tuntutan agar Troussier dilengserkan dari kursi kepelatihan. Mereka menganggap Troussier telah gagal membawa Vietnam dengan rentetan hasil minor.
Namun dari berbagai desakan ini, muncul satu pembelaan dari salah seorang komentator sepak bola Vietnam. Sosok itu adalah Truong Anh Ngoc. Apa yang disampaikan komentator tersebut dimuat dalam media Vietnam, soha.vn, Rabu (24/1).
Secara tegas dikatakan bahwa berbagai kritik yang disampaikan terlalu bias dan kurang obyektif. Menurutnya kegagalan Troussier dalam ajang Piala Asia 2023 tidak sepenuhnya menjadi kesalahan pelatih. Keadaan di lapangan turut berperan dengan situasi ini.
Dia membantah bahwa Troussier lebih mengutamakan pemain muda dan meninggalkan yang tua atau senior.
“Saya tidak setuju dengan pendapat ini, karena sepenuhnya salah dan tidak adil bagi pelatih Troussier. Semua orang melihat bahwa ahli strategi Prancis terpaksan melakukan hal tersebut Karena pilarnya terluka, tertekan, bahkan kelelahan, dan juga kurang memiliki keinginan untuk berperang,” terangnya dalam dikutip dari laman Soha.vn pada Rabu (24/1/2024).
Dari penjelasannya dikatakan bahwa apa yang dilakukan Troussier karena situasi yang terjadi. Seperti diketahui, menjelang Piala Asia 2023, Vietnam dilanda badai cedera. Tidak kurang 10 orang pemain harus menepi karena cedera.
Demikian pula berkaitan dengan keberadaan para pemain muda. Dalam pandangannya, peremajaan itu sifatnya wajib, namun Vietnam terlambat melakukannya. Bahkan Truong anh Ngoc menyalahkan Park Hang-seo.
Dalam pandangannya, Park Hang-seo tidak melakukan hal ini. Sang pelatih lebih terpesona pada para pemain tua, sehingga manakala Troussier mencoba melakukan peremajaan, semuanya sudah terlambat.
Menurutnya, apa yang dilakukan Park Hang-seo terhadap sepak bola Vietnam, bukanlah puncak yang dituju atau tujuan sebenarnya. Prestasi yang ditampilkan selama ini, menimbulkan kegembiraan semu di kalangan pendukung.
Mereka lupa bahwa skuat Park Hang-seo dipenuhi para pemain senior, saat dia mulai melakukan peremajaan waktu sudah tidak mencukupi. Dan saat Troussier melakukan hal itu, semua sudah terlambat. Sehingga Truong Anh Ngoc meminta berhenti untuk membandingkan keduanya.
“Kita harus bersabar, pada saat yang sama berhenti membandingkan dengan masa Tuan Park, dan berhenti mengkritik Tuan Troussier. Sulit meminta kesuksesan datang lebih awal di masa transisi, ketika generasi lama sudah melewati masa puncaknya sedangkan generasi baru masih banyak kekurangan dan harus memperbaiki banyak hal,” lanjutnya.
Apa yang disampaikan Truong Anh Ngoc sebenarnya terjadi juga di Indonesia. Bedanya, Shin Tae-yong mampu memadukan dua generasi tersebut sebagai sebuah skuat yang bagus.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
-
Update Klasemen Peringkat 3 Terbaik Piala Asia 2023 Jelang Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Gemilang di Piala Asia 2023, Wolves Soroti Performa Justin Hubner
-
Piala Asia 2023: Pemain Asal Jepang Malah Dukung Yakob Sayuri Bobol Gawang Samurai Biru
-
Piala Asia 2023: Eksplorasi 2 Kelemahan Jepang, Timnas Indonesia Bisa Menang!
-
Menanti Adu Taktik Shin Tae-yong vs Hajime Moriyasu di Jepang vs Indonesia, Keduanya Punya Kesamaan
Hobi
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!