Kabar yang cukup membuat khawatir datang dari persiapan timnas Indonesia senior jelang hadapi laga lanjutan ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 bulan Maret 2024 nanti.
Dilansir dari akun TikTok @mangkulangittt, 3 pemain keturunan baru timnas Indonesia yang kini tengah menjalani proses naturalisasi, yakni Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen diragukan dapat tampil saat timnas Indonesia jalani 2 laga di bulan Maret 2024 nanti.
Pasalnya proses naturalisasi ketiga pemain yang tengah diproyeksikan membela timnas Indonesia senior tersebut masih tertahan di DPR dan belum diketahui kapan akan segera diproses kembali.
Menurut anggota komite eksekutif (EXCO) PSSI, Arya Sinulingga, proses naturalisasi yang cukup lama masih dijalani oleh Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Sementara untu Nathan Tjoe-A-On akan dijadwalkan menjalani prosesi sumpah WNI dalam waktu dekat.
“Nathan yang penting datang dia langsung kita uruskan gitu langsung kita uruskan,” ungkap Arya Sinulingga dikutip dari kanal berita Suara.com, Kamis (08/02/2024).
Sementara untuk Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, kedua pemain tersebut berkasnya harus melalui sidang DPR terlebih dahulu sebelum menjalani proses penandatanganan dari Presiden dan kemudian disumpah WNI. Akan tetapi, saat ini DPR-RI tengah menjalani proses resesi dan direncanakan baru selesai pada bulan Maret 2024 mendatang.
“Untuk yang dua lagi ya Ragnar sama Thom Haye udah beres di pemerintah, kita mau majukan ke DPR. DPR-nya reses hari ini sampai bulan Maret,” imbuh Arya Sinulingga.
PSSI Berkomitmen Mengejar Proses Naturalisasi Ketiga Pemain Tersebut
Kendati masih tersendat di DPR-RI untuk berkas Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, PSSI masih berkomitmen kedua pemain tersebut prosesnya selesai sebelum laga kontra Vietnam pada 21 Maret 2024 mendatang.
Hal ini berlandaskan kepada aturan dari FIFA yang mengijinkan pemain dalam masing-masing skuad didaftarkan H-1 sebelum laga. Tentunya kesempatan inilah yang akan coba dikejar oleh pihak PSSI untuk menyelesaikan proses naturalisasi 2 pemain tersebut.
“Kalau di Piala Dunia FIFA ini agak lebih leluasa. Mereka H minus berapa masih bisa (daftar pemain). Nah yang berat ini AFC (Piala Asia) sebulan. Saya kasih contoh Jay Idzes, hanya sehari doang, setelah dua hari dia telat dia gak terima. Jadi AFC lebih berat 30 hari,” tutur Arya Sinulingga.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Pegang 2 Kategori di Timnas Indonesia, STY Tetap Difokuskan Ke Skuad Senior
-
Erick Thohir Ungkap PR Baru Shin Tae-yong, Ternyata Begini Solusi Versi STY
-
Calonkan Diri Sebagai Caleg, Ini Profil Eks-Pemain Persipura, Bio Paulin
-
Justin Hubner Diplot Jadi Bek Kiri Wolves Usai Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Kok Bisa?
-
Piala Asia U-23 2024 Digelar di April, Kompetisi BRI Liga 1 Jeda Lagi?
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh