Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Agus Siswanto
Selebrasi timnas Indonesia U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 (pssi.org)

Dua agenda besar akan dijalani Shin Tae-yong dalam 1-2 bulan ke depan. Salah satu di antaranya adalah babak final Piala Asia U-23 2024 pada bulan April 2024.

Agenda ini menjadi agenda penting bagi Shin Tae-yong. Permasalahannya agenda Piala Asia U-23 2024 menjadi salah satu pertimbangan perpanjangan kontrak. Maka tidak ada kata lain bagi Shin Tae-yong untuk meraih target tersebut.

Agenda lain yang tidak kalah penting adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar Maret nanti. Agenda ini akan menjadi kesempatan Indonesia melangkah lebih jauh lagi di Piala Dunia 2026.

Untuk 2 ajang ini, ternyata muncul permasalahan berbeda. Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, bagi Shin Tae-yong bukan masalah terutama terkait persiapan.

Pelaksanaan ajang tersebut berada dalam jeda internasional. Dalam situasi semacam ini, Shin Tae-yong dipastikan tidak akan mengalami kesulitan dalam pemanggilan pemain. Sebab dalam jeda internasional, setiap klub diwajibkan melepas pemainnya ke dalam timnas masing-masing negara.

Namun berbeda dengan ajang Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong akan dihadapkan masalah besar. Jadwal ajang yang berada d luar agenda FIFA menjadi pokok pangkal masalah.

Pemanggilan pemain untuk menjalani pemusatan latihan dan mengikuti pertandingan akan jadi masalah. Sebagian klub diperkirakan akan menahan pemainnya. Apalagi secara regulasi hal itu diperbolehkan.

Permasalahan yang sudah di depan mata adalah untuk beberapa pemain timmas U-23 yang berkarier di luar negeri. Mereka adalah Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Elkan Baggott. Kemungkinan besar klub tersebut tidak akan melepas mereka.

Alasan pertama jelas agenda acara tersebut di luar agenda FIFA. Alasan kedua, seandainya para pemain tersebut sudah dimainkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, mungkin tidak akan diizinkan dalam ajang Piala Asia U-23 2024.

Padahal keempat pemain ada di dua tim tersebut. Dan keduanya menjadi tulang punggung timnas.

Hambatan kedua kemungkinan datang dari klub-klub dalam negeri. Pada bulan itu klub-klub di BRI Liga 1 pasti sedang menjalani agenda padat. Otomatis pemanggilan sejumlah pemain akan mengganggu kinerja klub.

Suara keras sudah muncul dari Borneo FC dan Persija, Jakarta. Kedua klub harus kehilangan banyak pemain yang diundang ke timnas Indonesia.

Kabar terakhir, kedua klub tengah melakukan pembicaraan dengan PSSI terkait pemanggilan ini. Seandainya tidak terjadi kesepakatan, mungkin saja Shin Tae-yong harus berangkat ke Qatar dengan kekuatan seadanya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Agus Siswanto